Barcelona menjadi tuan rumah akhir pekan yang penuh kejutan, balapan yang luar biasa, dan alur cerita yang cukup untuk mengisi tinjauan musim. Sekarang saatnya berangkat ke Mugello untuk Gran Premio d'Italia Brembo. Pemuncak klasemen, Jorge Martin (Prima Pramac Racing); Juara Dunia bertahan, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team); serta Juara dunia delapan kali, Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP™) terus bersaing. Ducati juga terus mempertimbangkan line-up 2025.
Akan tetapi, itu bukanlah pertarungan tiga pembalap di GP Catalunya. Kali ini adalah duel Bagnaia-Martin. Setelah tersingkir dari Tissot Sprint, #1 membuat penebusan dengan memenangi balapan Minggu. Kenangan buruk dalam dua musim terakhir berlomba di Circuit de Barcelona-Catalunya akhirnya terhapus oleh kegembiraan menapaki podium tertinggi. Pun demikian, itu menjadikan Bagnaia sebagai sasaran target utama di Mugello.
Adapun bagi Martin, meski bukan menjadi yang tercepat, ia meninggalkan Barcelona dengan keunggulan 39 poin. Selisih yang sangat bagus. Perlombaan MotoGP™ berikutnya di Mugello menawarkan peluang yang begitu menggoda untuk Martinator, yakni kesempatan untuk raih kemenangan di wilayah kompetitor. Sejauh ini, Bagnaia telah berhasil mengklaim teritori rival sebagai area kekuasaannya.
Sementara itu, Marquez memiliki satu fokus pertama. Hasil kualifikasi yang baik. Saat di Le Mans, ia masih dapat berjuang demi kemenangan. Namun, di Catalunya, ia hanya podium. Dua kali. Walau begitu, #93 tetap salah satu kandidat kuat untuk mendekati puncak klasemen Kejuaraan Dunia. Dan hal ini bakal membuat para rivalnya khawatir, jika Marquez menempati posisi start baris depan. Musim lalu, ia tak berlomba di Mugello lantaran memutuskan mundur guna menjalani operasi lebih lanjut pada lengan kanannya yang cedera. Tahun ini, Marquez punya peluang untuk menjadi pusat perhatian.
HOME HERO
Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team) ingin membuktikan bahwa performanya saat ini lebih dari sekadar protes dan kesembronoan di mata Steward. Lalu, kompatriotnya, Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) mengusung tekad untuk dapat membalikkan keunggulan dari rekan setim Fabio Di Giannantonio dalam klasemen. Pembalap tuan rumah lainnya, Franco Morbidelli (Prima Pramac Racing), sedang berupaya membuat kemajuan dan tak berbeda jauh bagi Luca Marini (Repsol Honda Team). Mereka semua cukup mengenal Mugello. Alex Marquez juga membalap untuk balapan kandang timnya, Gresini Racing MotoGP™.
Bukan hanya Ducati yang menghadapi home race, Aprilia pun demikian. Usai akhir pekan emosional Aleix Espargaro (Aprilia Racing) yang mengumumkan pensiun, Capitano berhasrat menunjukkan kecepatannya masih sangat tinggi di Mugello. Tandemnya di pabrikan Noale, Maverick Vinales, diyakini membidik kemenangan. Kemudian, momentum tengah menaungi Raul Fernandez (Trackhouse Racing) menyusul raihan apiknya di Catalunya. Amankan front row, memimpin Sprint, serta membawa skuad finis enam besar. Sedangkan rekan setimnya, Miguel Oliveira, berharak meraup poin sebanyak mungkin. Aprilia akan menurunkan pembalap penguji Lorenzo Savadori sebagai wildcard, seiring upaya untuk mengimbangi Ducati dan KTM.
MISI: SANGAT MUNGKIN
Bagi KTM dan GASGAS, terdapat banyak ketidakpastian mengenai masa depan mereka. Namun, fokus yang lebih besar sangatlah sederhana, yaitu melupakan Catalunya. Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) sekali lagi tampil mengesankan saat superstar pendatang baru itu meraih podium Sprint. Sayang, pada perlombaan Grand Prix, ia melakukan kesalahan keduanya musim ini ketika tersingkir dari perebutan podium. El Tiburon pastinya akan berkomitmen penuh untuk meraih finis teratas di Mugello, yang mana semasa berkompetisi dalam Moto2™, ia pernah memetik kemenangan di venue ikonik ini. Selain itu, GP Italia merupakan peluang terakhirnya untuk menjadi pembalap termuda yang start pole position.
Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) mengemas beberapa poin solid saat GP Catalunya, meski tersingkir dari Sprint. Dengan rekor top speed yang dipegangnya di Mugello – dibukukan saat Sprint musim lalu – Bradical tahu bahwa dirinya memiliki peluang untuk memperjuangkan podium tertinggi. Sedangkan bagi Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing) dan Augusto Fernandez (Red Bull GASGAS Tech3), keduanya tengah menghadapai masa sulit. Tetapi keduanya juga berupaya keras mencari jalan keluar.
Ada juga wildcard pertama musim ini untuk Pol Espargaro bersama KTM, sembari menantikan apa yang bakal diujinya jelang tes resmi di Mugello pada Senin (3/6) pekan depan. Tentu akan menarik untuk melihat bagaimana sepak terjang Polyccio sepanjang akhir pekan GP Italia.
JALAN MENUJU KEMAJUAN
Di kubu Yamaha dan Honda, Mugello akan menjadi area yang lebih familier, setelah duo pabrikan Jepang menggelar tes privat baru-baru ini. Jadi hal itu mungkin menjadi sesuatu yang patut diperhatikan. Balapan akhir pekan ini tentunya bakal bermanfaat bagi Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP™) dan tandemnya, Alex Rins, untuk menerapkan beberapa temuan mereka selama berlomba di Catalunya. Harapan mereka tentu saja, dapat memberi lebih banyak keunggulan. Persaingan antar rekan setim juga sedang berlangsung. Rins berhasil lolos ke Q2, tapi bisa diimbangi dengan baik oleh Quartararo.
Beralih ke pasukan Honda. Joan Mir (Repsol Honda Team), Marini, serta Johann Zarco (CASTROL Honda LCR) dan Takaaki Nakagami (IDEMITSU Honda LCR), datang ke Mugello berbekal data pengujian terbaru. Namun, misi utamanya pabrikan berlogo sayap tunggal itu adalah berkolaborasi untuk melangkah maju. Ada akhir pekan lain untuk memperebutkan poin, mengumpulkan informasi, dan mendapatkan lebih banyak waktu di lintasan setelah balapan. Akankah kemajuan besar itu bakal terwujud?
Akhir pekan ini pasti akan menyuguhkan lomba yang luar biasa bagi olahraga paling menarik di dunia ini, dan akan ada lebih banyak sejarah yang dipertaruhkan. Gap antara pemenang dan posisi kedua merupakan jarak terdekat dalam era MotoGP™ jelang Mugello, yakni hanya 1,083 detik dari enam Grand Prix pertama. Jangan lewatkan Gran Premio d’Italia Brembo pada 31 Mei - 2 Juni!