Tes MotoGP™ Aragon: Vinales Ungguli Bezzecchi 0,006 Detik

Tiga pabrikan berbeda dalam posisi tiga teratas. Tes Aragon memperlihatkan KTM dan Maverick Vinales memimpin dengan 15 pembalap terpaut kurang dari satu detik.

Tes Resmi MotoGP di MotorLand Aragon pada Senin (9/6) memberikan banyak hal untuk dipelajari. Mulai dari peningkatan catatan waktu, paket aero anyar, swingarm karbon, adaptasi fairing, hingga debutan bintang yang tampil mengesankan.

Maverick Viñales (Red Bull KTM Tech 3) menorehkan 1 menit 45,694 detik dan mengungguli Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) dengan selisih sangat tipis 0,006 detik. Pemenang GP Aragon, Marc Marquez (Ducati Lenovo Team), menempati posisi ketiga serta tertinggal hanya 0,049 detik kedua rivalnya tersebut.

KTM: Banyak Suku Cadang di Garasi

KTM kembali menjalani pengujian yang sibuk, seperti di Tes Jerez lalu. Dimulai dengan Vinales dan rekan setimnya, Enea Bastianini, mereka memiliki fairing depan yang direvisi, sangat mirip dengan milik Ducati. Kedua pembalap juga mengendarai motor dengan salad box di bagian belakang, yang dipuji sebagai hal positif untuk meredakan getaran, etapi hanya jika dipasang dengan benar. Jika tidak, maka hal itu justru akan memperburuk masalah. Sebelumnya terlihat dalam tes pramusim, namun Bastianini yang memakainya secara teratur. Vinales memuncaki timesheet berkat flying lap terakhirnya, sedangkan Bestia menduduki P16.

Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) dan Brad Binder sama-sama mengenakan sayap stegosaurus baru, yang terlihat untuk pertama kalinya. Acosta jatuh di Tikungan 7 sebelum makan siang, tetapi kemudian keluar tanpa aero belakang sama sekali. Kedua pebalap juga mencoba fairing samping baru, mungkin untuk tujuan pendinginan mesin. Acosta berada di trek hingga jam terakhir dan menyelesaikannya di posisi kelima. Sementara itu, Binder mencatatkan lap terbaik pribadinya dalam 30 menit terakhir untuk posisi ke-13. Selain keempat pembalap reguler, Pol Espargaro turut hadir. Polyccio menghuni urutan ke-19. Semua pebalap KTM terus melaju hingga jam terakhir, meningkat saat suhu kembali turun.

APRILIA: Aero Baru dan Debut Bintang Moto2.

Mencoba fairing depan baru dan dengan umpan balik yang positif. Bentuknya sedikit diubah dan alih-alih lebih bersudut, kini lebih sederhana dan tepi luarnya lurus ke bawah. Kemudian, sayap di bagian depan juga sedikit berubah. Tepi samping lebih menonjol, tetapi sebenarnya, ini adalah pembaruan kecil. Pekerjaan lain termasuk manajemen mesin, setup sasis, dan elektronik, semuanya untuk meningkatkan stabilitas saat keluar dari tikungan. Pembalap penguji Lorenzo Savadori sibuk seperti biasa. Namun, kecelakaan di Tikungan 8 menyebabkan penghentian sementara. Bezzecchi sempat memimpin 1 menit 47,700 detik, hingga akhirnya turun ke P2 dengan selisih hanya 0,006 detik. Savadori berada di urutan ke-20.

Saat pebalap pabrikan mencari stabilitas ketika keluar tikungan, pendekatan yang sama sekali berbeda dilakukan Trackhouse MotoGP Team. Manuel Gonzalez memulai debutnya dengan motor MotoGP dan langsung melaju cepat. Manu menggantikan Ai Ogura yang cedera. Sempat terjatuh di Tikungan 2, tetapi ManuGasss berhasil membuat Davide Brivio terkesan, yang menyatakan betapa bangganya bisa memberi kesempatan kepada pembalap muda yang pantas mendapatkannya. Gonzalez tampil lebih baik jelang akhir sesi dan naik ke P21, sedangkan Raul Fernandez juga beraksi untuk mengeklaim P12. Bagi Aprilia, ini adalah pengujian  penting dalam suhu panas, kelemahan pada 2024 dan sesuatu yang akan terus mereka hadapi seiring berjalannya musim.

DUCATI: Pecco Nikmati Fairing Anyar, Marquez Langsung 1:45 detik

Ducati tengah mengerjakan fairing baru, yang sebelumnya sudah pernah digunakan pada pramusim. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) menikmatinya, namun rekan setimnya, Marc Marquez tak yakin 100%. Itu adalah item utama yang akan diuji oleh tim pabrikan.

Ketika ditanya apakah ini akan digunakan untuk Pecco di Mugello atau tidak, Davide Tardozzi selaku Team Manager menyatakan, bahwa kemungkinan akan terlihat di Mugello. Ia juga menambahkan,"Saya rasa Pecco sudah kembali." Menjelang akhir hari, Marc berada di P2, sementara Peccoi posisi kesembilan. Namun, kembali menemukan feeling adalah acuan penting keberhasilan.

Untuk skuad Gresini, Fermin Aldeguer (BK8 Gresini Racing MotoGP) dalam performa yang cemerlang dan berada dalam dua teratas selama sebagian besar hari, sebelum akhirnya posisi keempat. Ia menghabiskan waktu untuk memperbaiki feeling di bagian depan setelah akhir pekan yang membuatnya kurang percaya diri. Rekan setimnya, Alex Marquez, menempati urutan kedelapan. #73 bekerja pada suspensi dan setup elektronik.

Di garasi Pertamina Enduro VR46 Racing Team, meningkatkan feeling menjadi kunci guna persiapan menghadapi Grand Prix di Mugello, sesuatu yang mereka dedikasikan dalam sebagian Tes Aragon. Franco Morbidelli mengalami kecelakaan di Tikungan 10 pada tahap akhir, tetapi dapat mengisi posisi keenam. Tandemnya, Fabio Di Giannantonio, posisi ke-11.

YAMAHA: Swingarm Tetap Penting, Mesin V4 Bakal Diuji di Barcelona

Hari yang sangat produktif bagi pabrikan garpu tala. Ada banyak komponen yang diuji. Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) menggunakan swingarm seperti yang digunakannya sepanjang GP Aragon. Rekan setimnya, Alex Rins, menggunakan versi yang lebih baru. Ia juga memakai swingarm lama secara berurutan. Di sisi aerodinamika, paket terbaru tetap digunakan oleh Quartararo, dan Rins, sambil mempertahankan paket aero lama di depan, mencoba aspek lain dari kerja aerodinamika. #42 sempat mengalami kecelakaan dua kali – sekali di Tikungan 12 dan yang lainnya setelah keluar trek di Tikungan 8. Kedua pembalap mengakhiri Tes Aragon lebih awal, memilih untuk tidak menimbulkan kebingungan dengan cengkeraman ekstra yang tercipta setelah tiga hari aksi di trek. P7 untuk Fabio, P18 untuk Alex.

Di skuad Prima Pramac Yamaha MotoGP, swingarm juga menjadi pilihan terbesar dengan kedua variasi ditampilkan. Masalah Yamaha adalah cengkeraman belakang dan ini adalah sesuatu yang selalu menjadi masalah di sirkuit seperti Aragon dan Catalunya. Itulah sebabnya para pembalap tetap berada di sini pekan ini, serta Jack Miller dan Miguel Oliveira bergabung dengan pembalap penguji Augusto Fernandez di Barcelona dalam beberapa hari ke depan. Fernandez dan sesama pembalap penguji, Andrea Dovizioso, akan menguji versi terbaru dari mesin Yamaha V4. Bagi Miller dan Oliveira, Tes Aragon merupakan hari yang stabil, tetapi positif. Masing-masing di posisi ke-14 dan ke-15.

HONDA: Evolusi, Bukan Revolusi

Di kubu Honda, topik pembicaraan utama berpusat pada Joan Mir (Honda HRC Castrol) yang menguji swingarm serat karbon, yang pertama kali digunakan oleh pembalap penguji Aleix Espargaro di GP Spanyol. Dengan absennya Luca Marini, banyak beban pengujian dibebankan kepada sang Juara Dunia MotoGP 2020. Mir berada di P10, sekaligus memastikan kelima pabrikan masuk dalam sepuluh besar Tes Aragon. Manajer Tim, Alberto Puig, berkomentar bahwa beberapa hal kecil lainnya sedang dijalankan selama pengujian oleh Mir.

Pemenang GP Prancis, Johann Zarco (CASTROL Honda LCR), juga mencoba dan menyukai swingarm baru tersebut. Dan rookie Somkiat Chantra (IDEMITSU Honda LCR) terus melaju. Tak ada yang radikal dalam hal mesin dan komponen aerodinamika karena HRC memperoleh sedikit kemajuan dengan RC213V. Zarco menempati posisi ke-17, sementara Chantra urutan ke-22.

Dapatkan lebih dekat ke setiap lap dengan diskon 40%

Bersiaplah untuk sisa musim 2025 dengan MotoGP™ VideoPass

Langganan sekarang!
Dapatkan Newsletter Resmi MotoGP™!
Buat akun sekarang untuk mengakses konten video, laporan hasil balapan, hingga Newsletter MotoGP™ serta informasi menarik lainnya.