“Kami Tidak Pernah Kehilangan Kepercayaan Padanya”

Simak beberapa Poin Pembicaraan terbesar dari akhir pekan balap MotoGP™ di Grand Prix Australia

Setelah menunggu selama tujuh musim, kini kita akhirnya dapat mengatakan bahwa Johann Zarco adalah pemenang balapan MotoGP™. Pembalap Prima Pramac Racing itu berhasil meraih kemenangan perdana usai menaklukkan empat rivalnya pada lap terakhir di Phillip Island.

Selain podium tertinggi yang direngkuh Zarco, perubahan jadwal GP Australia, tak ketinggalan pula Poin Pembicaraan sepanjang akhir pekan lalu. Simak selengkapnya di bawah ini!

“Kelegaan Besar”

Johann Zarco pastinya bakal selalu mengingat GP Australia. Beberapa kali nyaris menang balapan MotoGP™, tetapi berakhir mengecewakan, pemikiran bahwa dirinya tak pernah raih kemenangan rupanya pernah terlintas di benaknya. Namun sekarang, ia berada dalam situasi yang sudah jauh berbeda.

“Semua kenangan ini cukup sulit. Ada saat-saat saya berpikir saya tidak bisa menang, atau ada perasaan terlalu sulit untuk menang, akan terlalu sulit untuk menggabungkan semuanya, tetapi semuanya bersatu dan berarti itu mungkin. Kelegaan besar di dalam tubuh.”

Ketika ditanya apakah sempat berpikir untuk menahan serangan terhadap rekan setim Jorge Martin, yang sedang memburu titel, dan menggagalkan poinnya dalam perburuan gelar, Zarco mengakui bahwa hal itu tidak menjadi perhatiannya.

“Saya fokus untuk menyalip dan mempertahankan posisi saya. Saya harus menghindari serangan dari orang-orang di belakang, jadi itulah mengapa saya menyalip pada saat itu. Saya tidak memikirkan tentang Kejuaraan. Saya fokus pada apa yang harus saya lakukan untuk diri saya sendiri.”

Martin sendiri tak terlalu tersinggung dengan aksi Zarco. “Dia pantas mendapatkan kemenangan. Saya sangat bahagia untuk tim dan dia. Sekarang kami sangat dekat dengan Kejuaraan Tim. Ini adalah poin yang bagus. Tapi yang pasti saya menginginkan yang lain. Itu masih tergantung pada saya, namun saya harus pintar dan tidak membuat kesalahan seperti ini.

“Kami Tidak Pernah Kehilangan Kepercayaan Padanya”

Performa bagus Zarco menuai banyak pujian, dan banyak yang ikut bergembira melihat pembalap Prancis itu akhirnya meraih kemenangan dalam kelas premier.

Gino Borsoi (Manajer Tim Prima Pramac Racing): “Kami tidak pernah kehilangan kepercayaan padanya dan sekarang dia telah mencapai mimpinya. Ketika Anda tidak pernah menyerah, Anda mencapai target Anda. Hari ini adalah harinya.”

Marc Marquez (Repsol Honda Team): “Johann benar-benar pembalap berbakat. Dia adalah Juara Dunia Moto2 dua kali. Dia pantas mendapatkan setidaknya satu kemenangan. Aneh rasanya pembalap seperti dia tidak menang sebelumnya, tapi hari ini dia meraihnya.”

Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing): “Saya sangat senang untuknya. Dia selalu kuat sejak tiba di MotoGP. Dia sangat dekat dalam banyak kesempatan.”

“Mulai Sekarang, Saya Tidak Akan Ambil Risiko Apa Pun”

Sementara itu, Martin harus gigit jari setelah keunggulan tiga detiknya saat balapan di Phillip Island berakhir dengan hasil finis P5. Akar permasalahannya adalah pemilihan ban. Keputusan ‘Martinator’ memilih kompon soft menjadi boomerang bagi penantang gelar tersebut.

“Hampir saja! Sekarang sangat mudah untuk memahami pilihan terbaik apa. Tapi itu adalah rencana saya 100% untuk menggunakan soft. Saya mencobanya. Itu tidak berhasil, tetapi saya senang dengan penampilan saya. Saya melakukannya dan berkendara dengan sangat lancar, berusaha sangat bersih terhadap ban. Namun pada akhirnya, itu tidak sepadan. Ini pembelajaran untuk masa depan.

“Saya benar-benar yakin bahwa soft adalah ban yang harus dipilih. Mulai sekarang, saya tidak akan mengambil risiko apa pun. Mulai sekarang saya pikir kami harus menggunakan ban yang sama dengan lawan kami. Saya akan mempertahankannya setidaknya hingga sisa musim ini.”

“Segala Sesuatunya Bisa Berubah dengan Sangat Cepat”

Posisi kedua merupakan podium yang tentunya penting bagi Bagnaia. Sang Juara Dunia bertahan membawa pulang 20 poin berharga untuk memperbesar keunggulannya atas Martin menjadi 27 poin. Usai balapan, Pecco merefleksikan pertarungan brilian pada lap terakhir di Phillip Island.

“Saya memperkirakan (kinerja) ban belakang Jorge akan menurun. Tetapi akhirnya ban itu habis pada tiga atau empat lap tersisa. Dan pada lap terakhir, kami memiliki peluang untuk menyalipnya.

“Segala sesuatunya bisa berubah dengan sangat cepat dalam Kejuaraan. Kami tahu itu dengan sempurna. Saya memiliki keunggulan 62 poin dan kehilangan segalanya. Anda harus tenang, tepat dan cerdas dalam setiap situasi.”

“Ketika Saya Melihat Pilihannya, Itu adalah Kejutan Besar”

Marc Marquez (Repsol Honda Team) mengaku terkejut dengan pertaruhan Martin. Meski alami kemunduran, dia masih mendukung pembalap Prima Pramac Racing itu untuk meraih gelar Kejuaraan Dunia MotoGP™ musim 2023.

“Ketika saya melihat pilihannya, itu merupakan kejutan besar bagi saya. Pembalap seperti saya, Pol, Anda boleh bertaruh… seperti tahun lalu di sini, kami yang bertaruh. Tahun lalu berhasil, tahun ini tidak. Jorge hari ini jauh lebih cepat dibandingkan yang lain. Kami melihatnya saat kualifikasi. Kami melihatnya dalam balapan. Kami melihat dalam Practice, dia juga super cepat Latihan dengan ban medium.

“Saat ini, dia memiliki kecepatan lebih. Masih ada empat balapan tersisa, ditambah Sprint. Jorge berkendara dengan sangat baik.”

“Kami Tidak Punya Pilihan pada Akhirnya”

Sayangnya, kondisi cuaca buruk menyebabkan pembatalan Tissot Sprint pada Minggu. Setelah melakukan perubahan jadwal untuk mengakomodasi perkiraan cuaca buruk, hal tersebut terbukti terlalu sulit untuk diatasi dan demi alasan keselamatan, Tissot Sprint dibatalkan. Direktur Balap MotoGP™, Mike Webb menjelaskan alasannya.

“Kami tidak punya pilihan pada akhirnya. Kami tahu ramalan cuaca buruk, dan anehnya di sini, sepanjang minggu ini konsisten bahwa hal ini akan terjadi hari Minggu. Dan itulah mengapa kami mengubah balapan. Ternyata kondisinya sesuai prediksi. Untuk lebih jelasnya, hujan tidak pernah menjadi masalah, melainkan angin. Dan kita tahu dari pengalaman masa lalu, terutama di sini, dan terutama dengan angin yang mengarah ke sana, Tikungan 1, dan 7, 8 sangat sulit. Kami memiliki pengalaman ini pada 2019 di mana Kualifikasi MotoGP diwarnai bendera merah dengan alasan yang sama.”

Harga Spesial VideoPass MotoGP™!

Semua konten LIVE & OnDemand ada di ujung jari Anda dengan harga luar biasa

Berlangganan Sekarang!

Ikuti seluruh Musim 2023 secara LIVe & VOD melalui VideoPass!