Jorge Martin (Prima Pramac Racing) cetak kemenangan menakjubkan yang takkan terlupakan. Ia berhasil taklukkan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) dan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) dalam perlombaan sengit di Buriram. Ini berarti menjadikan perebutan gelar MotoGP™ 2023 makin ketat, dengan GP Malaysia menanti pertarungan berikutnya.
Sebelum balapan kelas premier dimulai di Petronas Sepang International Circuit, ada baiknya bagi Anda untuk menyimak Poin Pembicaraan sepanjang akhir pekan OR Thailand Grand Prix:
“Momen Sulit Sangatlah Berat… Tapi Itu Membuat Saya Lebih Kuat”
Sebelum raih kemenangan pada Minggu lalu, Jorge Martin dihadapkan sejumlah tantangan dalam beberapa minggu terakhir. Kehilangan posisi terdepan dalam GP Indonesia, dan kemudian finis kelima di GP Australia. Namun, pembalap bernomor #89 itu mampu bangkit untuk kembali menapaki podium tertinggi pada GP Thailand.
“Momen sulit sangatlah berat, dan sulit untuk bangkit kembali dan menemukan motivasi. Tapi itu membuat saya lebih kuat,” ucap ‘Martinator’ membahas kemunduran yang dialaminya.
“Kami tahu saat Pecco bertarung, dia biasanya menang. Jadi, mengalahkannya di zona nyaman sangatlah penting. Saya pikir sekarang ini cukup mental karena kami berdua kuat pada hari Minggu.”
“Saya Tak Sabar untuk Lebih Menyulitkannya"
Bagnaia dipromosikan ke P2 usai pelanggaran track limit yang dilakukan Binder pada lap terakhir. Juara Dunia bertahan itu pun menyadari betul nilai penting atas hasil balapannya tersebut. Pecco berkata,“Yang pasti, empat poin ini akan sangat membantu.”
Di satu sisi, Binder memuji performa brilian Martin. Tetapi pembalap KTM itu masih bertekad untuk gapai kemenangan pertamanya sejak kali terakhir melakukannya di Austria 2021. “Angkat topi! Jorge berkendara dengan luar biasa. Tapi saya tak sabar untuk lebih menyulitkannya."
“Ini adalah Iklan Terbaik untuk MotoGP”
Kami bukan satu-satunya yang berpikir bahwa GP Thailand benar-benar istimewa. Menyaksikan dua motor Ducati bertarung dengan KTM, Paolo Ciabbati selaku Direktur Olahraga Ducati turut mengomentari duel mendebarkan yang terjadi di Sirkuit Internasional Chang.
“Balapan hari ini adalah salah satu yang paling spektakuler dalam beberapa tahun terakhir. Jorge, Pecco, dan Brad berkendara secara luar biasa. Kita telah melihat pergerakan yang tepat dan bersih. Ini adalah iklan terbaik untuk MotoGP, sebagai olahraga paling spektakuler di dunia motorsport.”
"Saya Pikir Sesuatu yang Sangat, Sangat Menyenangkan Akan Datang”
Fabio Di Giannantonio sedang mencari pelabubahn baru pada 2024. Kedatangan Marc Marquez menandakan akhir bagi sang pembalap Italia di Gresini Racing. Namun, saat Diggia berjuang untuk masa depannya, muncul rumor bahwa ia mungkin akan menggantikan Juara Dunia delapan kali itu di Repsol Honda Team mulai musim depan.
"Yang pasti kami sedang bekerja dan saya juga berharap dapat memberi Anda kabar baik. Tapi menurut saya sesuatu yang sangat, sangat menyenangkan akan datang. Saya tidak terburu-buru saat ini. Saya ingin menikmati minggu ini, bekerja dengan baik bersama staf saya di rumah untuk mempersiapkan masa depan saya dan kita lihat saja nanti. Mungkin saya memberi Anda sesuatu di Malaysia."
“Balapan Tersulit dalam Hidup Saya”
GP Thailand terbukti jadi hari yang sulit bagi Aleix Espargaro. Setelah melewati garis finis untuk posisi kelima, ia diturunkan ke posisi kedelapan setelah terkena penalti tiga detik karena pelanggaran tekanan ban. Pasca-balapan, bintang Aprilia ini mengungkapkan betapa menantangnya kondisi di Thailand.
“Balapan tersulit dalam hidup saya. Saya tidak bisa bernapas karena panas, itu adalah mimpi buruk. Sejujurnya, pada lap-lap terakhir, saya tidak begitu fokus, saya hanya mencoba membawa motor saya ke bendera kotak-kotak,” tuturnya.
“Di trek seperti ini, dengan suhu yang panas, mesin menjadi hangat dan seluruh udara berhembus ke wajah kami. Itu sangat sulit. Raul (Fernandez) hampir tidak bisa menyelesaikan balapan dan Maverick (Vinales) berhenti karena hal ini.”
Ikuti seluruh musim 2023 secara LIVE & OnDemand melalui VideoPass!