Moto3™ tak pernah gagal menyajikan duel seru. Tidak jarang pula diiringi drama. Inilah yang terjadi dalam balapan PETRONAS Grand Prix of Malaysia pada Minggu hari ini. Collin Veijer (Liqui Moly Husqvarna Intact GP) torehkan sejarah usai kemenangan di PETRONAS Sepang International Circuit. Sang rookie meredam serangan duo penantang gelar juara, Ayumu Sasaki (Liqui Moly Husqvarna Intact GP) dan Jaume Masia (Leopard Racing).

Perlombaan kelas ringan dibuka dengan manuver Veijer terhadap polesitter Masia selepas lampu start padam. Pembalap muda Belanda itu merebut posisi terdepan setelah start dari urutan ketiga, sedangkan Sasaki berada dalam lima besar di belakang Ivan Ortola (Angeluss MTA Team) dan Deniz Oncu (Red Bull KTM Ajo). Penantang titel lainnya, Daniel Holgado (Red Bull KTM Tech3) naik ke P14.

Saat memasuki Lap 2, Masia merebut posisi pertama, yang kemudian diikuti Sasaki melewati Veijer di Tikungan 9 untuk posisi kedua. Pembalap Jepang itu lalu mengambil alih status pimpinan balap pada lap berikutnya. Namun, Sasaki mendapat perlawanan sengit dari Masia. Rekan setim Veijer juga membayangi dengan ketat. Sementara itu, Holgado berupaya keras masuk sepuluh besar demi jaga harapan gelarnya.

Walau menerima serangan kuat dari Veijer dan Masia, Sasaki bisa mengatasinya. Mendekati pertengahan balapan, sang pembalap Intact GP tampak nyaman memimpin di depan. Pada tahap ini, posisinya juga terbilang cukup aman, mengingat dua rival David Alonso dan Holgado terlibat insiden di Tikungan 4 pada Lap 5. Alonso highside, membuat Holgado ikut terjatuh lantaran tak dapat menghindari insiden kecelakaan Spaniard.

Enam lap tersisa, perebutan kemenangan serta podium makin meningkat. Di luar dugaan, Matteo Bertelle (Rivacold Snipers Team), ikut meramaikan persaingan dalam leading group. Debutan asal Spanyol, Jose Antonio Rueda (Red Bull KTM Ajo), bahkan juga memanaskan pertarungan Sasaki, Masia dan Veijer. Begitu pula halnya dengan Oncu.

Drama kemudian terjadi pada tiga lap terakhir. Oncu dan Rueda kontak di Tikungan 15. Insiden keduanya menyeret Bertelle, menyisakan trio Sasaki, Veijer serta Masia yang bersaing sengit demi podium tertinggi. Sasaki berusaha keras melepaskan diri, tetapi Veijer terus memberikan tekanan, sementara Masia mengamati kedua lawannya dari posisi ketiga.

Perlombaan capai puncak pada lap terakhir. Veijer melancarkan manuver overtaking kepada Sasaki. Sang rekan setim mencoba untuk membalas, namun rapatnya pertahanan membuat Sasaki tak mendapat celah untuk menyalip. Veijer pun berhasil jadi pemenang dengan keunggulan 0,066 detik. Ia menjadi pembalap Belanda pertama yang memenangi balap motor Grand Prix sejak Hans Spaan sejak GP Ceko 1990 silam. Sasaki harus puas finis kedua, dengan Masia lengkapi podium.

Ortola posisi keempat, disusul David Munoz (BOE Motorsports), Adrian Fernandez (Leopard Racing) dalam enam besar. Finis ketujuh diklaim Xavier Artigas (CFMOTO Racing PruestelGP), di depan tandemnya, Joel Kelso, Fillipo Farioli (Red Bull KTM Tech3) serta Ryusei Yamanaka (GASGAS Aspar Team) untuk posisi Top 10.

Klasemen

Walau finis ketiga dan keunggulannya dipangkas oleh Ayumu Sasaki menjadi 13 poin, Jaume Masia justru memiliki match point pertama untuk menyegel gelar Juara Dunia Moto3™ di Lusail pada akhir pekan depan. Daniel Holgado sudah tertutup peluangnya, sama seperti David Alonso.

Putaran 19 dijadwalkan berlangsung di Lusail International Circuit dalam event bertajuk Qatar Airways Grand Prix of Qatar pada 17 – 19 November 2023.

Top 10:

HASIL LENGKAP!

Ikuti seluruh musim 2023 secara LIVE & OnDemand melalui VideoPass!