Marquez Bersaudara: Rekan Setim dan Rivalitas

Marc dan Alex Marquez meyakini bertandem sebagai rekan setim akan memantik performa terbaik saat keduanya membela Gresini Racing pada 2024

MotoGP™ musim ini memiliki semua bahan untuk menjadi Kejuaraan Dunia yang menggiurkan. Trek baru, tim baru, serta kolaborasi baru menjadi bagian jelang bergulirnya 2024. Para penggemar pun tentunya sudah tak sabar menantikan persaingan seru dalam balapan. Di antara perubahan signifikan yang terjadi, Marc Marquez beralih dari Repsol Honda Team ke Gresini Racing, dengan #93 bermitra bersama adiknya, Alex.

Duo pembalap kelahiran Cervera itu sekali lagi membuat sejarah sebagai satu-satunya bersaudara yang jadi rekan setim di kelas premier, setelah pertama kali di Honda pada 2020. Walau begitu, baik Marc maupun Alex jelas tak akan membiarkan ikatan kekeluargaan mengganggu aksi keduanya di lintasan.

“Rekan setim adalah rival pertama, tapi dalam hal ini, semuanya ada dalam keluarga. Kami berdua di sini untuk berkompetisi, itu ada dalam gen kami. Wajar jika saya bisa mengalahkan Alex, ya, itu lebih baik, dan jika dia bisa mengalahkan saya, maka itu lebih baik untuknya,” ucap Marc saat konferensi pers Estrella Galicia 0,0 di Madrid.

“Yang utama juga berusaha membantu satu sama lain seperti yang selalu kami lakukan di rumah. Lalu di trek, masing-masing dari kami punya tim teknis dan permasalahannya masing-masing. Bahkan tidak baik untuk berbicara terlalu banyak karena kadang-kadang, komentar dari saya mungkin terdengar sangat berbeda baginya. Jadi, kami akan melanjutkan seperti yang telah kami lakukan, masing-masing dengan tim teknis dan di rumah saling membantu semaksimal mungkin untuk mempersiapkan diri dengan baik demi balapan akhir pekan.”

Meski ini merupakan debut #93 dengan motor Italia, Alex, sang adik sudah memiliki pengalaman satu musim Bahkan telah mencetak kemenangan pula. Spaniard berhasil menangi dua Tissot Sprint, serta dua kali menapaki podium Grand Prix pada 2023. Ia tentunya bakal merasa lebih lapar akan kesuksesan. Selain itu, dapat melihat sisi positif dari memiliki saudara sekandung yang merupakan Juara Dunia delapan kali dalam tim yang sama.

“Dalam pengalaman pribadi saya, ketika saya memiliki rekan setim yang sangat akrab dengan saya, itu adalah tahun-tahun terbaik saya, seperti pada 2019 ketika saya memiliki Xavi Vierge sebagai rekan setim di Moto2™ dan saya menjadi Juara Dunia,” tuturnya.

“Daya saing di lintasan, tetapi bergaul di luar lintasan dan membentuk sedikit "tim" tidak hanya membantu kerja sama. Namun juga menyatukan kekuatan para pembalap, serta memungkinkan mereka mendiskusikan hal-hal yang tidak akan Anda diskusikan dengan rekan setim lainnya, yang membuat semua orang bekerja ke arah yang sama.”

Ini menandai kedua kalinya Marquez bersaudara berpadu sebagai rekan setim, menyusul musim 2020 yang dipersingkat lantaran cedera mengancam karier Marc. Keduanya pun optimistis mendapatkan nasib yang lebih baik kali ini, menciptakan salah satu tim paling menarik di grid 2024.