Trio MotoGP™ Bersaing untuk Kemenangan Bersejarah

Alex Rins, Maverick Vinales, dan Jack Miller berpeluang besar melampaui pencapaian duo Legenda MotoGP™, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo

Musim 2024 menjanjikan tahun aksi MotoGP™ yang menggembirakan serta alur cerita menarik. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) tengah mengincar gelar juara dunia tiga kali berturut-turut, prestasi yang belum pernah terjadi sejak terakhir kali Marc Marquez mendominasi Kejuaraan Dunia dari 2016 hingga 2019.

Marquez, kini berseragam Gresini Racing, bertekad merebut kembali mahkotanya. Sementara itu, Jorge Martin (Prima Pramac Racing) berupaya menorehkan hasil lebih baik dari keberhasilannya sebagai Runner-Up 2023. Jika salah satu Spaniard mampu mengklaim titel 2024, maka bakal menandai sejarah bahwa Kejuaraan untuk kali pertama direngkuh oleh pembalap dari Tim Independen.

Tak kalah serunya adalah tiga pembalap yang memiliki peluang untuk mengamankan kemenangan dengan tiga pabrikan berbeda. Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing), Maverick Vinales (Aprilia Racing) serta Alex Rins (Monster Energy Yamaha MotoGP™), semuanya mengejar pencapaian unik ini, yang mana akan jadi pertama dalam era MotoGP™.

DISKON 25%

Saksikan sisa musim 2024 dengan MotoGP™ VideoPass dan nikmati setiap detik di setiap lap

Berlangganan Sekarang!

Pemenang balapan kelas premier empat kali, Miller kini memasuki musim keduanya mengendarai RC16.. Sebelumnya ia membela LCR Honda dan Ducati. Pembalap Australia itu telah mengantongi podium bersama KTM di Jerez 2023. Ia hampir saja cetak kemenangan dalam putaran final GP Valencia tahun lalu. Tetapi sayang, Thriller Miller tersingkir dari persaingan.

Vinales juga berpeluang catatkan sejarah. Pengoleksi sembilan kemenangan ini, sekali dengan Suzuki dan delapan kali bersama Yamaha, sudah mengemas enam podium sebagai pembalap Aprilia. Top Gun sebenarnya nyaris memenangi GP Indonesia 2023 lalu. Namun, ia harus mengakui keunggulan Bagnaia yang unggul 0,3 detik.

Sekarang pada 2024, Alex Rins ikut serta dalam perburuan kemenangan dengan tiga pabrikan berbeda. Ini setelah peralihannya LCR Honda ke Yamaha. Pembalap Spanyol itu telah enam kali menempati posisi teratas, terakhir di COTA 2024, ketika memenangi GP Amerika dengan RC213V. Setelah terbukti mampu beradaptasi dengan motor baru, #42 diyakini jadi penantang kuat Miller-Vinales.

Sejauh ini, hanya empat pembalap yang berhasil melakukannya. Terbaru adalah Loris Capirossi, yang meraih kemenangan kategori 500cc bersama Yamaha (1996) dan Honda (2000), serta kemenangan MotoGP™ bersama Ducati (2003). Sebelum itu, ada Eddie Lawson yang menangi balapan dengan Yamaha, Honda dan Cagiva pada 1992. Ia menyamai pencapaian Randy Mamola yang raih kemenangan bersama Suzuki, Honda serta Yamaha musim 1987 silam.

- APAKAH KTM SUDAH PANGKAS GAP DARI DUCATI?

- KUALIFIKASI MASIH JADI PERHATIAN BESAR YAMAHA

Legenda balap Inggris, Mike Hailwood, adalah pembalap pertama yang melakukannya. Ia memenangi kelas 500cc dengan Norton, MV Agusta serta Honda pada 1967. Adapun, dalam era saat ini, beberapa nama besar telah mencobanya, tetapi tak membuahkan hasil, terutama Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Bagi Rossi, kiprahnya di Honda dan Yamaha menjadikan The Doctor figur terkenal di dunia MotoGP™. Namun, #46 tidak mampu mendulang prestasi semasa membela Ducati. Selama dua musim bersama pabrikan Borgo Panigale, Rossi meraih tiga podium, dan tak ada kemenangan balapan. Bahkan jarak finis terdekatnya dengan pemenang balapan adalah lebih dari empat detik.

Di sisi lain, Lorenzo menikmati periode yang relatif sukses dengan Ducati. Por Fuera membukukan tiga kemenangan balapan. Tetapi, ia gagal tampil cemerlang di Honda, yang turut ditandai kegagalan menembus 10 besar dalam musim terakhirnya sebagai pembalap Grand Prix.

Pengejaran trio Miller, Vinales dan Rins terhadap kemenangan dengan tiga pabrikan berbeda tentu menambah lapisan kegembiraan pada apa yang sudah menjadi salah satu musim paling mendebarkan dalam sejarah di MotoGP™. Jangan lewatkan momen, serta keseruan satu detik pun bersama motogp.com!