Setelah jeda musim semi, MotoGP™ kembali beraksi! Dan sirkuit mana yang lebih baik untuk menjadi tuan rumah balap roda dua selain Assen. Lintasan ikonik ini telah menjadi bagian dari Kejuaraan Dunia sejak awal, dan minggu ini akan menjadi edisi ke-75 dari penyelenggaraan GP Belanda.
Dengan kembalinya para pembalap dilinta san, hadir pula kembalinya game MotoGP™ Fantasy yang populer nan mengasyikan. Jadi, mari kita lihat lanskapnya sehingga Anda dapat mengatur tim Anda.
Siapa Pembalap Terbaik Usai GP Italia?
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) mencuri perhatian di Mugello. Sang Juara Dunia bertahan menangi Tissot Sprint dan balapan Grand Prix, serta mengumpulkan total 59 poin yang mengesankan dalam MotoGP™ Fantasy. Pembalap Italia itu mencetak hampir dua kali lipat dari pembalap lainnya. Rekan setimnya, Enea Bastianini, sebagai pencetak poin tertinggi berikutnya. Bestia tampil gemilang untuk melesat ke P2, membuat Ducati berpesta merayakan podium 1-2.
Pembalap pabrikan Ducati musim depan, Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP™), memperoleh 29 poin setelah mengklaim podium Sprint dan P4 pada balapan Minggu. Sementara itu, Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) melengkapi Italian GP Dream Team dengan 28 poin.
Usai mengamankan finis dua besar di Mugello, tidak mengherankan bahwa Ducati Lenovo Team menjadi tim teratas pada akhir pekan GP Italia. Pabrikan Bologna keluar sebagai konstruktor teratas, yang mana mengumpulkan 45,5 poin di setiap kategori.
Siapa Opsi Menonjol di Assen?
Sederhananya, sangat sulit untuk mengabaikan Bagnaia yang nampaknya tak terbendung akhir pekan ini. Pembalap Italia itu tengah membidik dua hat-trick berbeda, dengan yang pertama adalah tiga kemenangan beruntun setelah kemenangan berturut-turutnya di Catalunya dan Mugello. Jika berhasil melakukannya, maka ia akan menjadi pebmalap pertama yang meraih tiga kemenangan beruntun sejak 2022, saat Bagnaia menang empat kali berturut-turut untuk comeback spektakulernya dalam perebutan gelar setelah tertinggal 91 poin dari Fabio Quartararo.
Bagnaia juga tampak siap untuk mencatatkan hat-trick yang kedua, yakni tiga kemenangan beruntun di Assen. Dengan harga $4,5 juta, jelas tidak murah. Tetapi mengingat performa dan rekam jejaknya di sirkuit venue GP Belanda itu, sang pembalap Ducati tampak sebagai pilihan yang bagus untuk meraih beberapa poin besar.
Jika Anda tidak ingin mengeluarkan sebagian besar anggaran Anda, maka tentu saja ada beberapa opsi yang lebih terjangkau. Marco Bezzecchi belum mencapai puncak performa musim ini, namun pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team itu memiliki catatan kuat di Assen. Dalam dua kunjungan MotoGP™, pengguna nomor #72 ini telah meraih dua P2 dan dengan harga hanya $2,3 juta, mungkin terbukti menjadi pembeda dalam tim Anda.
Maverick Vinales (Aprilia Racing) adalah pembalap lain dengan sejarah yang kaya di Belanda. Ia mengoleksi empat podium berturut-turut, termasuk satu kemenangan, dari 2018 sampai 2022. Meski tersingkir dari balapan tahun lalu. Top Gun memang sering kali naik turun, tetapi jika ia menunjukkan kinerja bagus di Assen, #12 mungkin layak untuk dipertimbangkan.
Lalu, tentu saja ada pilihan, seperti Enea Bastianini ($3,4 juta), Marc Marquez ($3,8 juta) dan Brad Binder dari KTM (3,2 juta) yang selalu mungkin mencetak poin besar di setiap akhir pekan. Sedangkan untuk pemimpin klasemen, Jorge Martin (Prima Pramac) adalah pembalap termahal yang dibanderol seharga $4,6 juta. Martinator sendiri belum pernah mencetak podium kelas utama di Assen. Hasil terbaiknya P5 pada 2023. Dengan keunggulan yang dimilikinya, kita mungkin melihat Martin bakal memperbaiki raihannya selama akhir pekan GP Belanda. Pastinya, #89 akan menghadapi persaingan ketat.
Ini akan menjadi badai lain di Cathedral of Speed, jadi pastikan Anda menyaksikannya mulai Jumat pada 28 Juni!