Gaung performa masterclass Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) di Assen masih bergema jelang perjalanan menuju Sachsenring untuk Liqui Moly Motorrad Grand Prix Deutschland. Ia kini hanya terpaut 10 poin di belakang pemimpin klasemen, Jorge Martin (Prima Pramac Racing). Itu selisih paling tipis antara dua pembalap teratas sejak Sabtu malam di Portimao. Bagnaia tidak secara konsisten menjadi pembalap yang mengejar – seperti biasa, ketika ia membutuhkannya, #1 menemukan sedikit keajaiban ekstra untuk bangkit kembali dalam persaingan. Akhir pekan ini, tujuannya bisa berubah lagi, yakni merebut kembali posisi terdepan berbekal dua kemenangan beruntun. Dan pada akhir pekan ini, sang Juara Dunia bertahan akan memulai start ke-200 di semua kelas.
Musim lalu, Martin berhasil menaklukkan Bagnaia dalam duel ketat hingga garis finis. Martinator mengalahkan Pecco dengan selisih sangat tipis 0,064 detik. Melihat kinerja #89 sejauh ini, ia terhitung konsisten sejak putaran pembuka GP Qatar, kecuali blundernya pada balapan Minggu di Jerez. Namun, setiap orang akan melakukan setidaknya satu kesalahan dalam satu musim, terpenting adalah meminimalkan kesalahan itu dan Martin melakukannya sambil tetap melaju kencang. Ia mungkin merasa Sachsenring adalah tempat di mana dirinya memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan atas Bagnaia.
BELUM PERNAH KALAH
Tetapi, ada satu pembalap di grid yang belum pernah terkalahkan di Sachsenring. Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP™) mulai memenangi MotoGP™Jerman pada 2013. Dilanjutkan dengan kemenangan musim 2014, 2015, 2016, 2017 dan 2018. Dapatkah Anda menebak apa yang terjadi pada 2019? Ia menang lagi. Bahkan ketika kami kembali ke sana pada 2021 sebelum operasi cedera lengannya yang kedua, Marquez mampu menang. Delapan kemenangan di Sachsenring dalam balapan MotoGP™. Tunggu sampai Anda mengetahui tentang kemenangannya di kelas 125cc musim 2010, serta sepasang kemenangan di Moto2™ tpada 2011 dan 2012.
Pada 2022, Marquez terpaksa absen balapan lantaran masih dalam tahap pemulihan pasca-operasi kedua. Dan pada 2023, ia mundur dari balapan Minggu setelah mengalami kecelakaan hebat saat sesi Warm Up. Keputusan itu berpotensi menjadi titik balik dalam hal lain, dan juga memastikan statistik start versus kemenangan tetap sangat mengejutkan bagi #MM93 di Jerman. Ia tidak pernah terkalahkan, dan itu berarti dua hal. Pertama, ia – sekarang dengan motor yang kompetitif – jelas menjadi favorit. Kedua, jika Bagnaia atau Martin dapat mengalahkannya, itu adalah jenis kekalahan yang akan Anda terima sekali atau dua kali dalam karier. Dan mereka akan termotivasi.
SEDANG BERBURU
Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team) secara konsisten menjadi pembalap tercepat di dunia dalam lima atau enam putaran terakhir Grand Prix. Kali ini, Bestia ingin perjalanannya menuju podium tidak terlalu berat dan memetik hasil kualifikasi yang lebih bagus. Maverick Vinales (Aprilia Racing), setelah berperforma solid di Assen, berharap lanjutkan kinerjanya di Sachsenring agar bisa menjadi kuda hitam untuk mencoba dan bertarung melawan Ducati. Sementara itu, rekan setim Aleix Espargaro, datang dengan kondisi kurang fit usai menderita fraktur di jari tangannya. Namun, #41 bisa melakukan start GP ke-329 di semua kelas dan menjadi pembalap dengan start terbanyak ketiga pada Minggu, di belakang Valentino Rossi (432) dan Andrea Dovizioso (345).
Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) tampil mengesankan di Assen berharap petik hasil memuaskan di Sachsenring. Sedangkan tandemnya, Marco Bezzecchi , mencari akhir pekan yang lebih positif menjelang libur musim panas. Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP™) juga demikian, setelah #73 diperbarui kontraknya untuk dua ke depan. Franco Morbidelli (Prima Pramac Racing) berupaya menemukan penampilan yang lebih gemilang.
- JADWAL: Grand Prix Jerman 2024
Bergeser ke pabrikan oranye. Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) membidik raihan lebih tinggi dari Assen, yang mana perebutan podium masih sedikit lebih jauh dari jangkauannya. Sensasi pendatang baru, Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3), menjalani MotoGP™ Belanda yang lebih tenang. Ia sempat ikut serta dalam perebutan podium balapan Minggu. Sayang, #31 terjatuh pada lap terakhir. Tak berbeda jauh dengan Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing) dan Augusto Fernandez (Red Bull GASGAS Tech3), yang menginginkan hasil lebih baik akhir pekan ini.
Sementara di Trackhouse Racing, persaingan tim masih berada di tangan Raul Fernandez. Pembalap muda Spanyol ini mulai terlihat sering berada dalam sepuluh besar, dengan rekan setim Miguel Oliveira berusaha mengimbanginya. Karena belum ada satu pun kursi yang dikonfirmasi untuk 2025, tim asal Amerika ini tengah menjadi sorotan.
CAKRAWALA BARU & PAHLAWAN TUAN RUMAH
Akhirnya, resmi sudah. Yamaha bakal menurunkan dua motor spesifikasi pabrikan mulai 2025 – dan sebagai bagian dari kesepakatan jangka panjang baru dengan Prima Pramac Racing. Seiring peningkatan dan kemajuan yang nyata, jelas itu kabar yang sangat positif bagi pabrikan Iwata. Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP™) akan memulai balapannya yang ke-100 di MotoGP™ akhir pekan ini, sirkuit yang pernah dimenanginya. Namun, ia akan memiliki rekan setim baru di garasinya. Alex Rins yang cedera pergelangan tangan dan kaki digantikan oleh bintang WorldSBK, Remy Gardner.
Lalu, di Honda, ada juga beberapa berita terbaru. Aleix Espargaro bergabung dengan HRC sebagai test rider untuk musim depan. Ia akan bekerja dengan Luca Marini (Repsol Honda Team) dan Johann Zarco (CASTROL Honda LCR), yang telah memastikan masa depannya pada 2025. Sebaliknya, nasib Joan Mir belum menemui kejelasan. Kursi yang diduduki Takaaki Nakagami (IDEMITSU Honda LCR) juga belum dikonfirmasi. Tetapi, saat ini, niat yang ditunjukkan dalam merekrut Espargaro dan tes privat yang sedang berlangsung bertujuan untuk meningkatkan daya saing RC213V. Pembalap penguji HRC, Stefan Bradl, bakal kembali beraksi sebagai wildcard.
Alur ceritanya berlimpah, di dalam maupun di luar lintasan. Bahkan ada kisah indah yang dipertaruhkan saat Marquez berupaya memperpanjang statistiknya di Sachsenring, serta mencetak kemenangan yang emosional. Bisakah #93 melakukannya? Atau bisakah Martin dan Bagnaia mengubah kisah indah menjadi dongeng di Liqui Moly Motorrad Grand Prix Jerman? Saksikan untuk mengetahuinya!
SHOWTIME
Sabtu
Tissot Sprint: 20.00 WIB
Minggu
Grand Prix: 19.00 WIB