Setelah 19 Grand Prix, paddock kembali ke Circuit de Barcelona-Catalunya untuk putaran final bertajuk Motul Solidaritas Grand Prix Barcelona – sebuah event yang bertujuan lebih dari sekadar olahraga murni, dan acara yang akan menghadirkan penghargaan olahraga tertinggi dalam MotoGP™. Pada akhir balapan hari Minggu, kita akan tahu siapa ditahbiskan Juara Dunia. Bahkan, itu bisa terjadi lebih awal. Yang pasti, Jorge Martin (Prima Pramac Racing) atau Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) yang bakal mengangkat mahkota.
Bertaruh melawan Martin – dengan keunggulan 24 poin dan kecepatannya yang mengesankan sejauh musim ini – adalah misi berat bagi Bagnaia. Sang rival jarang melakukan kesalahan dalam beberapa balapan terakhir. Performanya juga jauh lebih konsisten dibandingkan musim lalu. Semua detail dari transformasinya menggambarkan seorang pembalap yang hampir menyegel titel Kejuaraan. Namun, bukan berarti Martinator bakal mudah melenggang mulus menggapai gelar juara. Meski peluangnya kecil, Bagnaia tetap patut diwaspadai penuh. Dan perlu diingat pula dalam MotoGP™ tak ada yang benar-benar berakhir sampai semuanya berakhir.
Adapun, opsi yang dimiliki Bagnaia bukan lagi soal hitungan matematis, melainkan bertarung secara habis-habisan. Yang harus dilakukannya tidak lagi memetik kemenangan, tetapi seberapa jauh sang Juara Dunia bertahan berani untuk mengambil risiko. Kali terakhir, upayanya tak membuahkan hasil di Sepang. Akhir pekan ini boleh jadi menghadirkan cerita yang berbeda. Namun, itu bakal tergantung dari sejumlah pembalap yang berpotensi berada di antara mereka berdua.
Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP™) dan Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team) hanya dipisahkan satu poin. Baik #93 maupun #23 sama-sama bertekad mengamankan P3 klasemen akhir. Kehadiran kedua pembalap dalam pertarungan punya arti tersendiri. Marquez-Bastianini ikut bertarung berarti dapat menyulitkan Martin. Dan ini setidaknya bisa sedikit menguntungkan Bagnaia. Bukan alasan team order, tetapi hanya untuk mencuri poin dari Martin. Toh, Bagnaia telah mengonfirmasi dalam Konferensi Pers pasca MotoGP™ Malysia. "Saya butuh Enea," ucapnya.
PEREBUTAN PERINGKAT KELIMA
Bergeser ke pertarungan lainnya. Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) adalah peraih podium Sprint di GP Catalunya. Debutan baru ini sudah pasti sangat ingin kembali mengulangi prestasinya sebelum tutup musim. Ditambah lagi, ada pertarungan antar-pabrikan yang sengit untuk memperebutkan peringkat kelima, yakni antara El Tiburon dan calon rekan setimnya musim depan, Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing). Saat ini, kedua pembalap dipisahkan jarak cuma tiga poin. Belum pernah naik podium sejak GP Qatar, sepak terjang dapat menjadi tantangan bagi Acosta, mengingat #33 berhasrat melupakan akhir pekan sulitnya di GP Malaysia lalu.
Lalu, Motul Solidaritas Grand Prix Barcelona menandai balapan terakhir Maverick Vinales sebagai pembalap Aprilia Racing. Kendati selisihnya cukup jauh di belakang Acosta dan Binder, Top Gun masih memiliki peluang untuk mengejutkan dua rivalnya tersebut. Ini juga pertarungan sekunder yang patut kita perhatikan.
UJIAN KESETIAAN
Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP™) akan berusaha untuk mendukung raihan gemilangnya di Sepang dengan penampilan solid di kandang. Sebaliknya rekan sesama penunggang Desmosedici GP23, Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46 Racing Team), tak menikmati kesuksesan yang sama di Sepang. Bez pun berharap balapan terakhirnya bersama VR46 dan Ducati menghasilkan hasil yang lebih baik. Pembalap Italia itu bakal ditemani Test Rider Ducati, Michele Pirro, yang ditunjuk menggantikan Fabio Di Giannantonio pada putaran final di Barcelona. Kehadirannya dapat menyebabkan sedikit tekanan bagi yang lain.
Anda juga dapat memasukkan Franco Morbidelli sebagai ancaman serius. Prima Pramac Racing dapat mencari bantuan dari pmebalap Italia itu jika Martin akhirnya membutuhkannya, tetapi dapatkah Morbidelli membawa dirinya masuk ke dalam perhitungan? Dan di mana loyalitas anggota VR46 Academy akan berada jika suatu situasi team order muncul? Ini jelas elemen lain yang perlu diperhatikan.
CHAPEAU!
Monster Energy Yamaha MotoGP™ memperlihatkan progres positif di GP Malaysia. Fabio Quartararo mengeklaim finis enam besar dalam Sprint dan balapan Grand Prix. Dan itu bukan karena keberuntungan. El Diablo sempat terlibat kecelakaan mengerikan di Tikungan 2 pada lap pembuka. Tetapi pembalap bernomor #20 mampu mendulang hasil bagus, walau mesti berlomba dengan motor kedua. Alex Rins juga mengukir hasil balapan terbaiknya tahun ini dengan finis P8. Jadi, dapatkah pabrikan Iwata itu mengimbanginya dengan lebih banyak keberhasilan akhir pekan ini?
LAGU PERPISAHAN
Satu pembalap yang akan berusaha mengulang performa adalah Aleix Espargaro. Il Capitano bersiap untuk balapan terakhirnya sebagai pembalap MotoGP™ penuh waktu. Berlomba di Circuit de Barcelona-Catalunya yang dikenalnya begitu baik, Espargaro tentu ingin mengucapkan selamat tinggal kepada Kejuaraan dengan raihan setinggi mungkin.
Di satu sisi, GP Catalunya adalah akhir pekan terbaik Raul Fernandez (Trackhouse Racing MotoGP™) pada musim 2024. Memimpin balapan Sprint dan meraih P6 akan menjadi hal yang bagus sekali lagi bagi pembalap Spanyol itu di trek yang secara tradisional cocok untuk RS-GP, terutama setelah balapan yang lebih sulit akhir-akhir ini. Fernandez dan Trackhouse juga akan menyambut kembali Miguel Oliveira setelah bintang Portugal itu absen dalam lima putaran terakhir karena cedera. Bisakah pembalap #88 itu menikmati waktu terakhirnya kembali di Aprilia sebelum petualangan baru menantinya?
Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing) akan berusaha melupakan kecelakaan di GP Malaysia pada akhir pekan perpisahannya dengan KTM. Sementara itu, Augusto Fernandez (Red Bull GASGAS Tech3), mengarahkan pandangannya pada akhir pekan positif lainnya sebelum lembaran anyar menyapa sang Juara Dunia Moto2™ 2022.
Kemudian pada kubu HRC, Johann Zarco (CASTROL Honda LCR) kembali tampil mengesankan di Sepang. Namun, finis P11 bukanlah yang ia – maupun Honda – inginkan saat balapan. Mampukah Zarco beserta duo Repsol Honda Team, Joan Mir dan Luca Marini, terus meningkatkan performa? Mereka telah melakukannya secara konsisten sepanjang musim. Dan bagaimana nasib Takaaki Nakagami (IDEMITSU Honda LCR) saat bintang Jepang itu keluar dari balapan MotoGP™ penuh waktu? Ini akan menjadi balapan yang emosional lagi baginya.
Bagi banyak pembalap, ini adalah akhir dari sebuah era. Bagi yang lain, ini adalah kesempatan untuk mengakhiri dengan gembira dan memulai tantangan baru, dengan begitu banyak perubahan dalam tes pada Selasa (19/11). Untuk musim Kejuaraan 2024, ini adalah akhir pekan terakhir yang akan menentukan siapa rengkuh mahkota, serta mungkin juga pelat nomor #1.
Sebelum semua itu, ada selisih 24 poin, dua pembalap... dan 37 poin yang diperebutkan. Saksikan saat olahraga paling seru di dunia ini yang mengusung #RacingForValencia menampilkan pertunjukan terakhir musim ini. Anda dijamin tak akan menyesal.
SHOWTIME
Sabtu
Tissot Sprint: 21.00 WIB
Minggu
Grand Prix: 20.00 WIB