MotoGP™ 2024 Jadi Musim Pemecahan Rekor bagi Ducati

Rekor kemenangan, rekor podium, serta rekor finis 1-2. Dapat dikatakan bahwa pabrikan Borgo Panigale menikmati musim yang luar biasa.

 

Tahun 2024 akan dikenang karena beberapa alasan. Gelar juara pertama Jorge Martin di MotoGP™, kemenangan perdana Marc Marquez dengan Ducati, Pecco Bagnaia catatkan 11 kemenangan Grand Prix tanpa mengeklaim titel... dan masih banyak lagi. Namun, satu hal yang akan selalu dikenang tentang musim yang baru saja kita nikmati adalah bagaimana hebatnya Ducati.

Usai kesuksesan Bagnaia rengkuh gelar MotoGP pada 2022 dan 2022, sang pembalap Italia dan Ducati secara alami memasuki 2024 sebagai favorit. Terbersit pertanyaan, mampukah mereka benar-benar meningkatkan motor yang sudah tampak seperti paket yang hampir sempurna. Jawabannnya adalah ya.

Satu-satunya pabrikan lain yang menang balapan pada 2024 adalah Aprilia berkat performa brilian Maverick Vinales di Austin. KTM sempat bersaing dengan bintang pendatang baru Pedro Acosta dan andalan pabrikan oranye, Brad Binder. Tetapi pada akhirnya, Ducati – di tangan Martin, Bagnaia, Marc Marquez serta Enea Bastianini – terbukti terlalu tangguh bagi para rival. Empat pembalap terbaik di dunia (telah meraih 14 gelar Kejuaraan Dunia) yang mengendarai motor Grand Prix yang disetel dengan indah selalu menjadi resep untuk meraih banyak kesuksesan. Dan itulah yang diterima Ducati.

Jadi, mari selami statistik menarik yang dirayakan Ducati pada akhir musim 2024.

Angka-angka

Jumlah Kemenangan Terbanyak dalam Satu Musim: 19

Seperti yang disebutkan sebelumnya, satu-satunya balapan yang tidak dirayakan Ducati adalah GP Amerika, sedangkan sisanya adalah musim yang sempurna. Bagnaia mengantongi kemenangan terbanyak dengan 11 podium tertinggi. Martin dan Marquez sama-sama mengemas tiga kemenangan, sementara Bastianini memiliki dua kemenangan.

Jumlah Podium Terbanyak dalam Satu Musim: 53

Hanya dua pembalap Ducati yang gagal podium pada balapan Grand Prix, yakni Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio, nama terakhir ini absen dua putaran terakhir lantaran cedera. Keempat pemenang, ditambah Alex Marquez dan Marco Bezzecchi, masing-masing membukukan setidaknya satu podium. Selain itu, setiap balapan setidaknya menampilkan satu dari Martin, Bagnaia, Marc Marquez, dan Bastianini berdiri di podium balapan Minggu. Mengesankan.

Jumlah Finis 1-2 Terbanyak: 17

Lebih mudah untuk memberi tahu Anda balapan di mana kita tidak menyaksikan Ducati finis 1-2 musim ini. Mungkin Anda sudah mengetahuinya. Malam pembuka musim  di GP Qatar adalah pertama kalinya hal itu terjadi, saat Binder merebut P2 di belakang Bagnaia.

GP Amerika yang disebutkan di atas adalah kedua kalinya Vinales dan Acosta berada di posisi pertama serta kedua untuk Aprilia dan KTM. Kemudian, kali berikutnya dan terakhir Ducati tak mengamankan finis 1-2 adalah di GP Indonesia, ketika Acosta menduduki posisi kedua di belakang Martin.

Jumlah Rekor Podium yang Tidak Diraih: 14

Berikutnya dari daftar di atas, hanya ada tiga balapan lagi di mana pembalap non-Ducati naik podium. Yaitu pada putaran di Portimao, Aragon, dan Buriram. Dalam tiga balapan tersebut, Acosta yang menghuni finis ketiga.

Dan Masih Banyak Lagi…

Selain angka-angka yang sangat bagus di atas, Ducati juga merengkuh tiga gelar juara Pembalap berturut-turut untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Itu juga merupakan kali kelima beruntun pabrikan Bologna memenangi mahkota Konstruktor – dan yang keenam secara total.

Rekor lima kali berturut-turut tersebut berarti Ducati menjadi konstruktor pertama yang mencapai prestasi seperti itu dalam era MotoGP. Juga merupakan pabrikan keempat dalam sejarah kelas utama yang melakukannya setelah MV Agusta, Suzuki, dan Honda.

Selain itu, kini sudah ada 66 balapan yang luar biasa di mana setidaknya satu pembalap Ducati naik podium di MotoGP. Dan yang lebih mengesankan lagi adalah statistik barisan terdepan: 80 kali beruntun setidaknya ada satu Ducati yang start dari pole position, P2 atau P3. Luar biasa sekali!

Saat kita menatap, tentunya Ducati bakal berupaya keras untuk terus melaju. Para pembalap lain – KTM, Aprilia, Yamaha dan Honda – diyakini pula akan berusaha untuk memperkecil jarak, serta memastikan raksasa Italia itu tak menikmati kesuksesan yang sama musim depan.

Dapatkan Newsletter Resmi MotoGP™!
Buat akun sekarang untuk mengakses konten video, laporan hasil balapan, hingga Newsletter MotoGP™ serta informasi menarik lainnya.