Berkenalan dengan 22 Bintang MotoGP™ 2025

Baru mengenal olahraga ini? Simak dan kenali lebih dekat 22 pembalap kelas premier penuh waktu di bawah ini!

Temui bintang-bintang balap motor Grand Prix menjelang musim 2025! Dari sang Juara Dunia bertahan sampai para pembalap baru yang sedang naik daun. Setiap pembalap membawa kisahnya masing-masing ke lintasan. Nantikan persaingan sengit, pertarungan seru, serta momen tak terlupakan saat mereka mendorong hingga batas dalam olahraga paling menarik di dunia!

Sang Juara

Jorge Martin (Aprilia Racing)

Baru saja merengkuh titel MotoGP™ pertamanya pada 2024, Jorge Martin memiliki misi untuk membuktikan bahwa mereka yang meragukannya salah. Sempat diabaikan untuk bergabung dengan tim pabrikan Ducati, Martinator memilih untuk bergabung dengan Aprilia sebelum merebut gelar juara musim lalu dengan cara yang memukau. Kini, ia mengendarai RS-GP untuk mempertahankan mahkotanya, menunjukkan bahwa diremehkan hanya akan membakar semangatnya. Dengan satu hal lagi yang perlu dibuktikan, Martin adalah salah satu ancaman terbesar di grid.

Para Kontender

Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team)

Terguling namun tak terkalahkan, Pecco Bagnaia tentu bertekad untuk membalas dendam musim ini. Setelah dua gelar juara beruntun, ia dilengserkan oleh Martin pada 2024. Sekarang bermitra dengan Marc Marquez di Ducati, sang pembalap Italia menghadapi tantangan untuk tidak hanya merebut kembali gelar juara, tetapi juga melawan rekan setimnya yang haus akan kemenangan. Bersiap duel ketat.

Marc Marquez (Ducati Lenovo Team)

Juara Dunia delapan kali ini mengejar titel kesembilannya pada 2025. Memulai kembali kariernya bersama Gresini Racing usai masa-masa sulit akibat cedera sejak 2020, pembalap #93 mengakhiri penantian selama 1.043 hari untuk meraih kemenangan di GP Aragon. Dua kemenangan berikutnya menyusul musim lalu. Marquez kini memperkuat tim pabrikan Ducati bersama Bagnaia. Dibekali motor terbaik dan rasa lapar yang baru, ia adalah perpaduan terbaik antara pengalaman dan daya tembak seiring perburuannya akan kejayaan MotoGP™ sekali lagi.

Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing)

Sensasi tahun kedua MotoGP™ ini siap untuk pembuktian. Setelah merebut gelar juara Moto3™ dan Moto2™ dalam kurun waktu tiga tahun, musim debut Acosta di MotoGP™ pada 2024 mengantarkannya duduki peringkat keenam klasemen akhir. Ia bakal dipersenjatai motor pabrikan KTM. Titel 2025 mungkin masih jauh dari jangkauan, tetapi The Shark of Mazarron mengejar kemenangan pertamanya di kelas utama, dan mungkin akan mengejutkan semua orang.

The Rookies

Ai Ogura (Trackhouse MotoGP Team)

Juara Dunia Moto2™ 2024 ini melakoni debut MotoGP™ bersama Trackhouse Racing. Usai bertahun-tahun nyaris gagal menjadi kampiun, Ogura akhirnya mengamankan gelar juara. Ia bahkan jadi pembalap Jepang pertama yang melakukannya dalam 15 tahun terakhir. Ogura kini siap menghadapi kelas utama dengan momentum kemenangannya dalam Kejuaraan.

Fermin Aldeguer (Gresini Racing)

Aldeguer muncul ke permukaan sebagai salah satu pembalap baru yang paling menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Dengan empat kemenangan beruntun di kelas menengah yang menyamai rekor pada 2023, hal itu membuat Ducati bergerak cepat dan mengikatnya dengan kontrak MotoGP™ pada awal 2024. Bintang muda Spanyol ini memiliki kecepatan dan keterampilan yang tak terbantahkan. Dapatkah ia memenuhi ekspektasi dalam musim pertamanya di MotoGP™?

Somkiat Chantra (LCR Honda)

Pemenang Grand Prix pertama di Thailand ini kembali mencetak sejarah sebagai pembalap MotoGP™ pertama dari Negeri Gajah Putih. Musim debut Chantra akan dimulai dengan balapan kandang di Buriram, yang mana ia akan membalap di depan para penggemarnya. Ini akan menjadi tontonan yang luar biasa.

Awal Baru

Enea Bastianini (Red Bull KTM Tech3)

Sebuah gelar Juara Dunia Moto2™ 2020 dan tujuh kemenangan Grand Prix bersama Ducati membuat Bastianini menjadi salah satu talenta paling menarik di MotoGP™. Musim ini, ia membawa gaya agresifnya ke KTM Tech3 setelah kehilangan kursi di tim pabrikan Ducati karena Marc Marquez. La Bestia diharapkan menjadi kekuatan besar bersama rekan setimnya, Maverick Viñales. Dengan motor yang sesuai dengan gaya membalapnya, Bastianini bisa saja memberikan hasil yang mengejutkan pada 2025.

Maverick Vinales (Red Bull KTM Tech3)

Vinales memulai babak baru bersama tim satelit KTM, dengan tujuan untuk menemukan kembali performa yang pernah membuatnya menjadi penantang gelar. Berbekal motor KTM yang lebih baik, Top Gun memiliki amunisi untuk membuat kejutan pada 2025, serta berpotensi menciptakan lebih banyak sejarah. Ia menjadi pembalap pertama dalam era MotoGP™ yang berhasil meraih kemenangan dengan tiga pabrikan motor berbeda (Suzuki, Yamaha, dan Aprilia) di COTA 2024. Kemenangan keempatnya mungkin saja terjadi musim ini.

Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team)

Pemenang tiga kali balapan itu bersiap untuk menemukan kembali kecepatannya pada 2025. Usai membela Yamaha, ia pindah ke Prima Pramac Racing musim 2024 dan beradaptasi dengan motor Ducati. Namun, transisi Pramac kembali ke motor Yamaha pada 2025 membuat Morbidelli mencari peluang baru. Sebagai lulusan VR46 Academy, ia kembali ke tim VR46 untuk pembuktian diri.

Jack Miller (Prima Pramac Yamaha)

Pemenang balapan MotoGP™ bersama Honda dan Ducati ini menghadapi tantangan baru setelah dua tahun bersama KTM. Dengan panggilan Pramac Yamaha, Miller bergabung dengan proyek baru mereka pada 2025, membawa gaya dan karismanya yang tak kenal takut. Sang Raja Stoppie akan mengendarai M1, juga siap membantu pabrikan Iwata untuk kembali ke posisi terdepan.

Marco Bezzecchi (Aprilia Racing)

Usai musim 2023 yang luar biasa dengan tiga kemenangan dan catatkan hasil terbaik finis ketiga, Bezzecchi tampil mengecewakan pada 2024. Pun demikian, ia memiliki kesempatan untuk membuat dampak nyata dengan mengendarai motor pabrikan Aprilia. Sang pembalap Italia bakal menjadi rekan setim Juara Dunia bertahan, Jorge Martin, musim ini. Tujuan utama Bez sudah jelas, yakni membuktikan dirinya masih jadi salah satu yang patut diperhitungkan.

Miguel Oliveira (Prima Pramac Yamaha)

Usai masa-masa frustasi bersama Aprilia, Oliveira memiliki rumah baru di Pramac Yamaha. Bertugas untuk membantu mengembalikan kejayaan Yamaha, talenta pembalap asal Portugal ini tak terbantahkan. Ia telah memenangi lima kali balapan, yang pertama diraihnya dalam situasi paling dramatis. Pembalap yang sangat berbahaya dalam kondisi basah, #88 memiliki awal yang baru. Ia siap untuk menunjukkan kemampuannya.

Yang Bertahan

Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team)

Sebuah kisah nyata dari bawah ke atas di kelas utama. Di Giannantonio sempat di ambang kehilangan kursi MotoGP™ setelah dua musim yang solid tetapi tak spektakuler. Namun, lonjakan yang terjadi pada 2023, diakhiri dengan kemenangan perdana yang menakjubkan atas Juara Dunia bertahan, Pecco Bagnaia, di GP Qatar membalikkan peruntungannya. Memasuki musim keduanya bersama VR46, Diggia akan mengendarai motor pabrikan GP25 pada 2025, yang diiringi semangat untuk melanjutkan kebangkitannya.

Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing)

Pembalap favorit penggemar yang memasuki musim keenamnya di MotoGP™, Binder meraih status kultus dengan kemenangannya yang tak terlupakan di GP Austria 2021 – melaju kencang di atas ban slick untuk finis posisi pertama di tengah guyuran hujan. Sejak saat itu, ia menjadi tumpuan utama KTM di Kejuaraan. Tetapi dengan Pedro Acosta yang kini mendampinginya di tim pabrikan, pembalap Afrika Selatan itu menghadapi persaingan ketat. Pada 2025, Binder bakal berusaha memetik kemenangan pertamanya, sekaligus mematahkan dominasi Ducati di podium.

Raul Fernandez (Trackhouse MotoGP Team)

Raul Fernandez menggemparkan dunia selama musim rookie Moto2™, meraih delapan kemenangan saat ia gagal meraih gelar juara. Tetapi performanya itu membuatnya mendapatkan tempat di kelas utama. Walau belum mampu mengulanginya, ia memiliki momen-momen terbaiknya. Memasuki tahun keempatnya di MotoGP, dan tahun ketiga dengan motor Aprilia, Fernandez bertekad untuk membuat terobosan.

Alex Marquez (Gresini Racing)

Kembali bersama Gresini Racing dengan target untuk membangun hasil terbaiknya di Kejuaraan, yaitu peringkat kedelapan klasemen akhir pada 2024. Juara Dunia dua kali di kategori junior, #73 telah mengoleksi lima podium dan dua kemenangan Tissot Sprint atas namanya. Namun, Alex Marquez masih mendambakan kemenangan perdana Grand Prix di kelas utama.

Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP)

Juara Dunia MotoGP 2021 ini sedang dalam misi untuk merebut kembali masa-masa kejayaannya bersama Yamaha. Setelah beberapa musim penuh gejolak dengan hasil yang tak konsisten, El Diablo sangat ingin menginjakkan kakinya di puncak. Dengan upaya Yamaha yang tengah mempersiapkan diri untuk 2025, Quartararo diharapkan dapat memainkan peran penting dalam kebangkitan pabrikan Iwata dan bersaing sebagai ujung tombak.

Alex Rins (Monster Energy Yamaha MotoGP)

Rins memasuki musim keduanya bersama Yamaha, terus mengembangkan M1 menjadi penantang kelas utama. Sebagai pemenang enam kali balapan di MotoGP, pengalaman dan motornya merupakan aset yang tak ternilai bagi proyek ini. Pembalap Spanyol itu mengalami masa-masa sulit karena cedera dalam beberapa musim terakhir, melewatkan sebanyak 16 putaran Grand Prix pada musim 2023 dan 2024.

Joan Mir (Honda HRC)

Juara Dunia MotoGP 2020 ini masih membela Honda HRC, berharap untuk membalikkan keadaan usai musim penuh tantangan. Kilatan cahaya kecemerlangannya hanya sedikit dan jarang terjadi sejak pindah ke pabrikan Jepang. Namun, akhir 2024 menawarkan secercah harapan saat RC213V memperlihatkan peningkatan performa.

Luca Marini (Honda HRC)

Marini terus berkembang sebagai kekuatan di MotoGP™. Menukar Ducati dengan Honda pada 2024, pembalap Italia ini menghadapi kurva belajar yang curam sebelum mengumpulkan momentum pada paruh kedua musim, serta serangkaian hasil akhir dengan mencetak banyak poin. Seiring dengan tujuan Honda untuk membangun kembali, Marini adalah kunci dari upaya mereka.

Johann Zarco (LCR Honda)

Sosok veteran di grid MotoGP™, Zarco membawa segudang pengalaman ke Honda LCR. Sebagai Juara Dunia Moto2 dua kali berturut-turut, ia telah membalap untuk Yamaha, KTM, Ducati serta kini Honda dalam kariernya yang penuh dengan keserbagunaan dan ketekunan. Setelah memegang rekor podium terbanyak tanpa kemenangan, Zarco akhirnya memecahkan rekor tersebut dengan kemenangan sensasional di GP Australia 2023. Ia pun berselebrasi dengan aksi backflip yang ikonik. Sebagai pembalap terbaik LCR musim lalu, Zarco tetap menjadi bagian penting dalam upaya pengembangan mereka pada 2025.

Dapatkan Newsletter Resmi MotoGP™!
Buat akun sekarang untuk mengakses konten video, laporan hasil balapan, hingga Newsletter MotoGP™ serta informasi menarik lainnya.