Sinyal Kembalinya Jorge Martin yang Dahulu

Performa gemilang sang Juara Dunia bertahan di Balaton Park mengisyaratkan, bahwa ia telah kembali memiliki kecepatan.

"Martinator kembali… mungkin". Ucapan yang dilontarkan Jorge Martin (Aprilia Racing) usai meraih hasil terbaiknya sejauh musim ini di GP Hungaria. Raihan yang sekaligus menjadi pelepas dahaga atas mimpi buruknya sejak awal musim 2025.

Finis P4 jelas merupakan hasil yang bagus bagi Martin di Balaton Park. Setelah absen dalam pramusim, Martin cedera lagi dan harus melewatkan tiga putaran pertama. Kecelakaan di GP Qatar lalu menyebabkan pembalap #1 itu absen pada tujuh Grand Prix berikutnya. Brno pun jadi titik untuk mulai beradaptasi dengan RS-GP. Jadi, pencapaian Martinator akhir pekan lalu terhitung luar biasa bagi seorang pembalap yang tertinggal ribuan kilometer waktu tempuh dibandingkan para rivalnya musim ini.

"Ya, saya berhasil hari ini," kata Martin saat berbicara kepada media setelah aksi heroiknya di Balaton Park pada Minggu (24/8).

"Saya tidak tahu apa yang diharapkan dari hari ini. Sebenarnya, start posisi ke-16 bukanlah awal balapan yang baik. Tapi strategi saya untuk dua tikungan pertama cukup jelas, saya ingin berada di sisi luar. Saya terlalu berada di sisi luar, karena pembalap lain datang, jadi saya mengerem di kerb. Tetapi saya masih bisa menyalip dua atau tiga pembalap di tikungan, lalu mungkin dua lagi di Tikungan 2 dan 3," imbuhnya.

"Lalu, (saya menyalip) dua lagi di Tikungan 5, satu lagi di Tikungan 9. Jadi saya selalu menyalip. Dan ini seperti di bagian pertama balapan, tiga lap pertama, dan bagian kedua (balapan), saya bisa mengatur kecepatan yang sangat, sangat kuat. Saya merasa makin percaya diri dengan motor. Yang pasti saya masih sedikit kurang memahami bagaimana motor bereaksi ketika saya mengerem sangat, sangat keras. Karena dua atau tiga kali saya melebar di Tikungan 5, hampir keluar trek. Dan kemudian saya kehilangan mungkin satu detik setiap kali.

"Jadi, saya perlu memahami itu. Saya masih dalam proses belajar. Bahkan di grid, saya masih mengganti setang, saya butuh sedikit waktu lagi. Namun, dengan kemampuan 100% saya, hari ini saya finis keempat, hasil yang bagus. Sebagian besar untuk tim, untuk menjaga motivasi, untuk tetap percaya, dan bagi saya pribadi, hasilnya adalah saya meningkatkan feeling, meningkatkan set-up dasar, dan saya bisa lebih siap untuk balapan berikutnya," paparnya.

Dan bukan hanya cederanya saja. Awan gelap yang menyelimuti masa depan Martin bersama Aprilia sempat merusak comeback dirinya di Brno dan mengalihkan banyak sorotan, serta fokus dari sekadar kembalinya sang juara bertahan ke dunia balap. Martin tampak emosional dan frustrasi ketika ia duduk di hadapan pers pada Kamis di Brno lalu, ketika ia harus menjawab banyak pertanyaan tentang apa yang terjadi di luar lintasan selama berbulan-bulan masa pemulihannya.

Usai menyelesaikan masalahnya dengan Aprilia, Martin tampak seperti pembalap baru. Tak ada lagi pertanyaan tentang masa depannya. Tak ada lagi problem cedera. Tak ada lagi keraguan. Ia hanya melanjutkan tugas yang ada, yaitu balapan dan membangun kepercayaan diri di atas RS-GP. Dan kepercayaan diri itu kembali dengan sangat cepat. Tentu saja, ia adalah seorang Juara Dunia MotoGP.

"Saya rasa hari ini saya merasa seperti kembali, secara pribadi," tuturnya. "Saya bisa mencatatkan kecepatan yang kuat selama 26 lap, itu tidak mudah, di trek yang sulit. Dan yang pasti saya masih butuh waktu dengan motor ini. Saya masih Martinator yang sama seperti tahun lalu. Motor ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu, jadi hanya masalah waktu sebelum kami bisa memperbaiki semuanya dan berjuang untuk meraih kemenangan."

MotoGP™ VideoPass Kini Diskon 75%!

Jangan lewatkan balapan krusial jelang akhir musim

Langganan Sekarang!

Pola pikir dan hasrat Martin juga telah berubah, seperti yang diungkapkannya pascabalapan. Dalam dua tahun terakhir, satu-satunya hal yang penting adalah menang. Bersama skuad Prima Pramac, ia memiliki semua modal untuk bersaing memperebutkan gelar dan menantang Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team). Dan impiannya merengkuh titel MotoGP terwujud pada 2024.

Namun kini, tantangan berbeda telah tiba di jalan Martin. Aprilia mampu menang dan jadi penantang dalam perebutan podium secara konsisten. Kita telah melihatnya bersama Marco Bezzecchi. Akan tetapi, RS-GP belum menjadi paket lengkap yang dibutuhkan untuk memulai persaingan gelar juara sepenuhnya, terutama melawan Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) saat ini.

"Tahun lalu saya memiliki rasa lapar untuk memenangi gelar, dan itu luar biasa. Namun sekarang, mengingat kembali sejarah saya, tantangan untuk membawa Aprilia meraih kemenangan memberi saya lebih banyak motivasi dan kegembiraan ketimbang sekadar memenangi balapan. Jadi, hari di mana saya menang bersama Aprilia akan menjadi fantastis, itu akan luar biasa. Saya harap kami akan mencapainya," tegas Martinator.

Akan tiba. Kapan? Kita tidak tahu. Yang pasti, Anda tak akan bisa menahan Juara Dunia terlalu lama, dan Martin sekarang terlihat seperti pembalap yang biasa kita lihat pada tahun-tahun sebelumnya. Luar biasa cepat.

Martinator kembali... mungkin. Dia tidak salah. Kami cukup yakin "mungkin" bisa segera dihapus dari kalimat itu, karena start dari P16 dan finis P4 menandakan Martin benar-benar kembali. Dan, kami senang melihatnya.

Dapatkan Newsletter Resmi MotoGP™!
Buat akun sekarang untuk mengakses konten video, laporan hasil balapan, hingga Newsletter MotoGP™ serta informasi menarik lainnya.