Yamaha Motor Co., Ltd., resmi meluncurkan YZR-M1 yang dilengkapi dengan spesifikasi mesin V4 dalam presentasi jelang GP San Marino pada Kamis (11/9). Pembalap penguji Augusto Fernandez – yang kontraknya baru diperpanjang hingga 2027 – akan tampil sebagai wildcard dan mengendarai motor prototipe baru pabrikan garpu tala.
Pada ronde Grand Prix Emilio Romagna 2024 – tepat setelah Tes Misano – mantan Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengonfirmasi mesin V4 sedang dalam pengembangan. Itu dilanjutkan dengan uji coba pertama di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia bersama Fernandez pada April lalu.
Serangkaian tes kemudian dilakukan oleh Yamaha di Circuit de Barcelona-Catalunya saat Fernandez bergabung dengan pembalap penguji Yamaha lainnya, Andrea Dovizioso. Bahkan pada Senin (8/9) awal pekan ini, Fabio Quartararo dan Alex Rins berkesempatan menjajal mesin V4 dalam tes privat di Barcelona.
"Pengembangan prototipe bertenaga V4 ini merupakan hasil kolaborasi antara Yamaha Motor Co., Ltd. (YMC) di Jepang, Yamaha Motor Racing (YMR) di Eropa, dan sejumlah mitra teknis terpilih, serta Yamaha Factory Racing, Test Team," papar Managing Director Yamaha, Paolo Pavesio, dalam rilis pers.
"Trek pada akhirnya akan menentukan apakah kami telah mencapai tujuan kami, tetapi saya sudah bangga dengan semangat menantang yang kami anut dalam membentuk kembali cara kerja kami, yakni lebih cepat, lebih gesit, dan lebih terbuka untuk memanfaatkan aset global kami, baik secara organisasi maupun teknis," imbuhnya.
Lebih lanjut, Yamaha menyatakan, bahwa wildcard Fernandez dengan motor M1 bermesin V4 di Misano adalah semata untuk pengumpulan data. Keputusan pengembangan motor tidak akan didasarkan pada hasil akhir pekan ini.
Para penggemar MotoGP juga akan dapat melihat sekilas aksi duo Monster Energy Yamaha MotoGP Team, Quartararo dan Rins, di atas motor prototipe YZR-M1 V4 dalam Tes Resmi Misano pada Senin (15/9) pekan depan.
"Tim kami telah merancang paket yang koheren, yaitu penyaluran daya, keseimbangan sasis, dan aerodinamika yang disetel sebagai satu sistem. Fokus akhir pekan ini bukan pada tolok ukur performa, melainkan pada pembelajaran operasional dalam kondisi Grand Prix MotoGP dunia nyata," terang Direktur Teknis Yamaha, Massimo Bartolini.
BACA JUGA:
Pengembangan Mesin Yamaha V4 Sejauh Ini
"Tujuan utama kami adalah memvalidasi asumsi inti, mengumpulkan data berkualitas tinggi, dan menginformasikan fase iterasi berikutnya. Meskipun ambisi jangka panjang tetap pada platform V4 yang kompetitif untuk musim 2026, komitmen akhir akan didasarkan pada evaluasi hasil di akhir program 2025.
"Inisiatif ini merupakan pendekatan strategis untuk memperluas opsi teknis kami dan mempercepat kurva pembelajaran kami guna memastikan kami membuat keputusan yang paling tepat untuk masa depan kami di dunia balap MotoGP," pungkasnya.