2.184 Hari setelah terakhir kali mengangkat mahkota MotoGP, Marc Marquez kembali ke puncak dunia. Gelar juara dunia MotoGP ketujuhnya telah menempatkannya dalam klub eksklusif di olahraga ini. Perjalanannya telah menjadikan dirinya, bukan hanya salah satu comeback terhebat di MotoGP, tetapi juga comeback terhebat dalam olahraga.
Niki Lauda: Legenda F1 yang Bangkit dari Kobaran Api
Bagi banyak orang, tempat untuk memulai mungkin adalah Niki Lauda. Pembalap F1 asal Austria itu bangkit dari kecelakaan mengerikan di Grand Prix F1 Jerman 1976 untuk merengkuh lebih banyak gelar. Setelah meraih titel pertamanya pada 1975, pria yang akrab disapa 'Rat' ini adalah Juara Dunia bertahan ketika insiden yang dialaminya terjadi di Nurburgring pada pertengahan 1976. Meskipun mengalami luka bakar serius dalam kecelakaan itu, yang hampir merenggut nyawanya, Lauda kembali berlaga hanya enam minggu kemudian.
Usai kembali beraksi, ia tetap bertarung sengit dalam perebutan gelar legendaris melawan James Hunt – dan memilih untuk mundur saat balapan penutup musim yang diguyur hujan di Fuji, dengan alasan risikonya terlalu besar. Lauda menggarisbawahi kembalinya pada 1977 dengan gelar juara keduanya, dan kemudian meraih titel lainnya ketika ia tergoda untuk kembali membalap, meraih gelar juara dunia ketiga dan terakhirnya pada 1984 dengan selisih hanya setengah poin.
Michael Jordan: Kembalinya Sang GOAT Basket
Dari dunia bola basket, superstar Michael Jordan adalah sosok yang baru-baru ini disebut Pedro Acosta sebagai contoh lain dari comeback seperti Marc Marquez. Ia dihantam banyak cedera, yang memaksanya keluar dari lapangan basket. Namun, cedera terbesarnya adalah meninggalkan olahraga yang telah membuatnya terkenal untuk bermain di olahraga lain – bisbol.
Ia mengumumkan pengunduran dirinya dari bola basket sebelum musim 1993-1994, kemudian melakukan salah satu comeback olahraga paling ikonik dalam sejarah – kembali ke Chicago Bulls pada 1995. Jordan memimpin tim untuk meraih gelar juara 1996, 1997, dan 1998, menambah prestasi ke salah satu CV paling luar biasa yang pernah dicapai dalam olahraga apa pun, termasuk kejayaan Olimpiade dan rekor NBA yang tak ada habisnya.
Monica Seles: Kisah Keberanian dan Kejayaan Tenis
Tenis juga telah menyaksikan banyaknya kasus comeback setelah cedera serius. Tiga pemain pria tersukses sepanjang masa – Roger Federer, Rafa Nadal, dan Novak Djokovic – semuanya pernah mengalami cedera sepanjang karier gemilang mereka. Namun, kisah Monica Seles patut diceritakan.
Ia menjadi pemenang Prancis Terbuka termuda pada usia 16 tahun. Tiga tahun kemudian, pada 1993, Seles telah memenangi delapan kejuaraan utama. Pada bulan April itu, di puncak kesuksesannya, ia menjadi korban serangan mengejutkan di lapangan ketika seorang penggemar rivalnya, Steffi Graf, memasuki lapangan dan menusuk Seles dari belakang.
Usai absen selama lebih dari dua tahun untuk memulihkan diri dari trauma fisik dan mental akibat serangan tersebut, Seles tetap kembali – dan menjuarai Australia Terbuka keempatnya pada 1996, Grand Slam kesembilannya. Ia juga meraih perunggu di Olimpiade Sydney 2000 dan membantu Tim AS memenangkan Piala Federasi tiga kali.
Tiger Woods dan Peyton Manning: Ikon Amerika
Lalu, ada Tiger Woods. Kemenangannya di The Masters adalah salah satu comeback olahraga yang luar biasa. Menderita masalah punggung jangka panjang, pegolf Amerika ini menjadi pegolf tertua yang memenangi The Masters sejak 1986. Itu adalah gelar Masters kelimanya dan gelar mayor ke-15 secara keseluruhan.
Rekan senegaranya, Peyton Manning, Quarterback legendaris NFL, mengakhiri kariernya bersama Indianapolis Colts pada 2011 lantaran masalah leher yang memaksanya menjalani operasi bedah sebanyak empat kali. Ia menandatangani kontrak dengan Denver Broncos, klub yang akan dibelanya selama empat musim terakhirnya sebagai pegolf profesional, dan mengucapkan selamat tinggal dengan penuh gaya dengan gelar Super Bowl keduanya pada 2015.
Marc Marquez: Juara Dunia 2.184 Hari Kemudian
Terakhir, namun tak kalah penting, kami akan memperkenalkan Marc Marquez. Jika Anda membaca artikel ini, Anda mungkin sudah tahu apa yang telah dilalui oleh sang pembalap #93. Setelah merengkuh titel Kejuaraan Dunia MotoGP sebagai rookie pada 2013, ia meraih enam gelar juara dalam tujuh tahun. Elbow down diperkenalkan dalam olahraga ini. Hingga datanglah ‘neraka’ cedera patah lengan di Jerez musim 2020. Dimulailah perjalanan terpanjang kembali ke puncak yang pernah disaksikan olahraga ini.
Jika sebelumnya, kesuksesan Marquez yang berkelanjutan mungkin tampak seperti formalitas, 2.184 hari sejak terakhir kali menjadi Juara Dunia justru sebaliknya. Tiga tim, dua pabrikan, beberapa operasi, penglihatan ganda (diplopia), cedera bahu, serta cedera tangan. Berbulan-bulan absen. Berjuang penuh untuk operasi penyelamatan karier. Kemenangan comeback setelah ratusan hari. Sekarang, inilah saatnya comeback, menjadikannya Juara Dunia MotoGP tujuh kali. Hanya ada dua, dan hanya satu pembalap yang memiliki lebih banyak.
Baca tentang perjalanan lengkap Marc Marquez di sini – kisah comeback terhebat yang pernah ada.