Comeback terhebat dalam sejarah olahraga telah berakhir. Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) akan menghadapi lima putaran tersisa musim 2025 dengan gelar juara MotoGP ketujuhnya. Saat kita terbang ke Pulau Lombok di Indonesia, taruhannya masih tinggi di klasemen. Tanpa tekanan gelar, Marc Marquez mungkin akan tampil gemilang. Alex Marquez punya alasan untuk melakukan pembuktian, sedangkan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) kembali kompetitif.
BANGKIT KEMBALI
Marc Marquez memiliki urusan yang belum tuntas di GP Indonesia. Mandalika adalah sirkuit yang belum sukses ditaklukkannya dalam balapan Grand Prix, apalagi podium atau kemenangan. Musim 2022 harus berakhir lebih awal saat ia mengalami highside di Tikungan 7, memaksanya mundur dari balapan. Pada 2023, Marc Marquez crash. Sedangkan tahun lalu, DNF lantaran masalah teknis.
Jika #93 memenangi GP Indonesia akhir pekan ini, maka ia akan menyamai satu lagi statistik Valentino Rossi, yaitu menang di 23 sirkuit berbeda. Adapun rekor menang di banyak sirkuit berbeda masih dipegang oleh Mick Doohan yang mencatatkan 24 kali. Dengan tak ada lagi beban gelar juara, Marc Marquez diyakini bakal tampil lepas di Mandalika.
Setelah musim yang berat sejauh ini, Francesco Bagnaia akhirnya menemukan kembali performanya. Pecco mengklaim pole position, kemudian cetak kemenangan ganda di Sprint Motegi dan GP Jepang. Dan bukan karena keberuntungan semata, Juara Dunia MotoGP itu bahkan juga tampil sangat meyakinkan. Runner-Up masih jadi target Bagnaia. Ia berpeluang menambah terus perolehan poinnya, mengingat statusnya sebagai pemenang GP Indonesia 2023.
TIGA BESAR KETAT
Berakhir sudah perjuangan Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP) dalam merebut gelar juara. Namun, peringkat kedua klasemen masih masuk jangkauannya. Begitu pula titel pembalap Tim Independen yang bisa dikemasnya akhir pekan ini, jika unggul lebih dari 148 poin. Alex Marquez memang masih unggul atas rivalnya, tetapi jika Bagnaia terus menampilkan performa terbaiknya, maka keduanya dipastikan akan bertarung sengit demi Runner-Up MotoGP 2025.
Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) mengalami akhir pekan rollercoaster di Motegi. Tersingkir saat Sprint, untuk kemudian mengamankan finis keempat dalam GP Jepang. Hasil itu membuatnya kini tertinggal 32 poin dari Bagnaia. Menjelang ronde Mandalika, Bez diprediksi bakal berusaha sekuat tenaga untuk mendekati rekan senegaranya demi peringkat ketiga klasemen.
Tak kalah ketatnya adalah perebutan lima besar klasemen. Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) saat ini unggul satu poin saja atas Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing). Di sisi lain, Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) membayangi Morbidelli dan Acosta. Berbekal catatan yang apik dari ketiganya di Mandalika, pastinya bakal ada pertarungan sengit.
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) datang ke GP Indonesia dengan kenangan dua podium. El Diablo sendiri tertinggal 33 poin di belakang Diggia, serta hanya unggul dua poin atas rookie Fermin Aldeguer (BK8 Gresini Racing MotoGP).
HEROIK HONDA
Usai raihan podium dalam empat tahun terakhir dan yang pertama untuk Honda, serta kualifikasi MotoGP dan Sprint terbaiknya, Joan Mir (Honda HRC Castrol) meninggalkan Motegi dengan senyuman. Jika ia dapat mempertahankan performanya, maka mungkin akan jadi kuda hitam di penghujung musim 2025,. Ada peluang baginya menembus sepuluh besar klasemen.
Mir unggul 52 poin dari Johann Zarco (CASTROL Honda LCR). Sementara itu, Luca Marini adalah peraih pole position di Mandalika 2023. Sedangkan rookie Somkiat Chantra (IDEMITSU Honda LCR) memiliki memori kemenangan di Moto2™ Indonesia pada 2022. Honda nampaknya dapat menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan akhir pekan ini.
Di tengah persaingan Mir dan Zarco untuk masuk sepuluh besar klasemen, Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing), Raul Fernandez (Trackhouse MotoGP Team), serta Enea Bastianini (Red Bull KTM Tech 3) ikut mengantre. Dari ketiga nama ini, Bestia terbilang memiliki keunggulan, karena pernah podium di Sprint Mandalika 2024.
BERHARAP TUAH LOMBOK
Jack Miller (Prima Pramac Yamaha MotoGP) dihantam masalah rantai putus di Motegi. Ia pun mengharapkan keberuntungan memihaknya di Mandalika akhir pekan ini. Rekan setimnya, Miguel Oliveira, merupakan pemenang perdana Grand Prix Indonesia 2022 yang diguyur hujan deras.
Kemudian, Alex Rins (Monster Energy Yamaha MotoGP) selalu mencetak poin di Mandalika dan mengincar lebih banyak poin setelah tiga GP tanpa poin. Maverick Vinales (Red Bull KTM Tech 3) berharap akhir pekan yang lebih menyenangkan di tengah tahap pemulihan cedera bahu.
Ai Ogura (Trackhouse MotoGP Team) harus mundur dari GP kandangnya akhir pekan lalu. Jika sang rookie mencoba balapan di Mandalika, maka ia harus menjalani tes medis pada Kamis (2/10). Satu pembalap yang tak akan berada di trek adalah Jorge Martin (Aprilia Racing). Kembali mengalami nasib buruk saat Sprint Motegi, yang membuatnya cedera patah tulang selangka kanan. Ia akan menjalani operasi dan diperkirakan tidak akan digantikan.
Juara Dunia MotoGP 2025 memang telah dinobatkan, tetapi perebutan Runner-Up makin ketat. Belum lagi pertaruhan dan gengsi lainnya untuk menjadi yang terbaik di Mandalika – termasuk titel Kejuaraan Tim untuk Ducati Lenovo Team. Jangan lewatkan Pertamina Grand Prix Indonesia pada 3-5 Oktober!