Olahraga paling seru di dunia ini kembali menyuguhkan pertarungan sengit sepanjang 2025, yang menghasilkan sejumlah balapan terketat yang pernah ada. Kami pun telah menelusuri lima finis terketat di Grand Prix dan Sprint musim ini. Simak selengkapnya di bawah ini:
0,568 Detik – Grand Prix San Marino
Marco Bezzecchi mengungguli Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) pada lap-lap awal di Misano. Namun, sebuah kesalahan yang dilakukan Bez di Tikungan 8 membuat pimpinan lomba diambil alih oleh #93. Keduanya lalu saling bertukar lap tercepat selama sisa Grand Prix – menjadikannya sebagai salah satu GP paling cepat dan intens musim 2025. Marquez berhasil keluar sebagai pemenang usai meredam tekanan Bezzecchi.
0,530 Detik – Sprint Le Mans
Prancis selalu istimewa. Begitu pula musim ini. Merebut kembali puncak klasemen Kejuaraan dari adiknya, Marc Marquez menahan Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP) untuk unggul tipis lebih dari setengah detik di garis finis – yang mana bendera finis dikibarkan oleh legenda balap sepeda Mark Cavendish.
Di belakang kedua pembalap, ada drama yang melibatkan Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing). Ia terjatuh dua tikungan sebelum garis finis saat menempati posisi kelima. Sementara pada balapan Grand Prix, Johann Zarco (CASTROL Honda LCR) raih kemenangan dengan selisih terbesar 19,907 detik – terbesar musim ini.
0,351 Detik – Sprint Assen
Dalam penampilan dominan lainnya oleh Marc Marquez, rider #93 menangkis serangan akhir dari Alex Marquez untuk membukukan kemenangan Sprint kesembilan dari sepuluh putaran pertama musim ini. Di tempat lain, penampilan awal yang kuat ditunjukkan oleh peraih pole position Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP), sebelum kecelakaan di Tikungan 10 membuatnya tersingkir dari persaingan.
0,157 Detik – Sprint Mandalika
Pertarungan sengit terjadi pada lap terakhir dalam cuaca panas di Indonesia. Bezzecchi dan Fermin Aldeguer (BK8 Gresini Racing MotoGP) beradu kecepatan demi memperebutkan medali emas. Setelah start yang buruk dari pole position, Bez berhasil mengejar. Dan pada lap terakhir, Aldeguer tak berdaya menahan manuver sang rival di Tikungan 10.
0,120 Detik – Sprint Portimao
Finis terketat, dan bisa dibilang salah satu yang terbaik musim ini. Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP) tampak sudah menguasai balapan menjelang lap-lap akhir. Akan tetapi, Pedro Acosta memiliki rencana lain. El Tiburon mendekat pada akhir balapan. Pun demikian, #37 akhirnya harus mengakui keunggulan #73. Sprint Portimao juga merupakan podium dengan selisih terketat. Bezzecchi yang finis ketiga hanya terpaut 0,637 detik.
Catatan Tambahan
Mendapatkan poin di MotoGP saat ini adalah tugas yang sulit, terutama ketika selisih antara P1 dan P15 hanya 18,758 detik – itu adalah selisih finis terdekat di GP Qatar. Bukan hanya setelah lampu start padam, bahkan dalam kualifikasi, barisan depan terdekat hanya terpaut 0,044 detik di GP Valencia dan kurang dari 0,1 detik pada tiga kesempatan lainnya.
Sementara itu, selisih antara pole position dan P2 hanya 0,016 detik di Red Bull Ring dan Balaton Park. Di tempat lain, Moto2 GP Aragon menjadi gap finis terketat di kelasnya – hanya selisih 0,003 detik memisahkan antara Deniz Oncu dengan Diogo Moreira.
Kini, musim 2026 sudah di depan mata. Pertanyaannya, akankah selisih finisnya makin ketat? Patut dinantikan!