Pada start MotoGP™ yang ke-150, Johann Zarco (Castrol Honda LCR), berhasil memenangi putaran keenam Michelin® Grand Prix Prancis yang diwarnai kekacauan, Flag-to-Flag, sampai kondisi cuaca hujan di Circuit Bugatti, Le Mans pada Minggu (11/5) siang waktu setempat. Kemenangan pertama sang pembalap sejak kali terakhir menapaki podium tertinggi di GP Australia pada 2023 lalu.
Zarco menjadi pembalap Prancis pertama yang memenangi GP Prancis sejak Pierre Monneret pada 1954 silam. Selain itu, ia menghentikan 22 kemenangan beruntun Ducati yang dimulai pada GP Spanyol 2024.
Hujan yang mengguyur Bugatti Circuit, Le Mans sebelum GP Prancis segera menimbulkan kekacauan sebelum start. Para pembalap MotoGP™ dihadapkan pada keputusan memilih ban basah (rain tyre) atau ban kering (slick tyre). Race Direction lalu menyatakan balapan basah (wet race), dengan pembalap diperbolehkan mengganti motor.
Ini membuat seluruh pembalap memutuskan masuk pit untuk melakukan pergantian motor setelah lap pemanasan (Warm Up Lap). Namun karena terlalu banyak pembalap yang berada di pit lane exit, bendera merah (Red Flag) pun dikibarkan. Prosedur quick start kemudian diberlakukan dan jarak tempuh balapan dipangkas dari 27 Lap menjadi 26 Lap.
Ketika balapan akan dimulai, sejumlah pembalap rupanya memutuskan masuk pit untuk mengganti motornya lagi yang dipasangkan ban kering. Di antaranya Marc Marquez (Ducati Lenovo Team), duet BK8 Gresini Racing: Alex Marquez dan Fermin Aldeguer, hingga Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing). Sementara itu, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) memilih tetap bertahan dengan ban basah.
Lampu start padam, polesitter Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP Team) dan Marc Marquez berebut posisi terdepan. Sial bagi Bagnaia yang terjatuh di Tikungan 3 usai disenggol Enea Bastianini (Red Bull KTM Tech3). Ia jatuh bersama Joan Mir (Honda HRC Castrol). Adapun para pembalap yang memutuskan ganti motor sebelum lap pemanasan dihukum Double Long Lap Penalty. Marquez bersaudara menjalani hukuman ini, tetapi lalu memutuskan untuk ganti motor dengan ban basah pada Lap 7.
Tiga lap sebelumnya drama menyapa Quartararo. Home hero El Diablo tersingkir setelah tergelincir di Tikungan 14. Ia terjatuh bersama Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing). Tiga lap kemudian, Bastianini tersungkur.
Di tengah kekacauan dan perubahan posisi pembalap, Zarco secara mengejutkan mengambil alih pimpinan lomba. Ia melakukan perjudian dan keputusan tepat dengan menggunakan ban basah, serta tidak mengganti motornya.
Memimpin sejak Lap 8, pembalap Prancis itu sudah unggul jauh lebih dari delapan detik. Marc Marquez yang dapat memulihkan posisi, berupaya mendekati Zarco. Namun, keunggulan Zarco terus bertambah lap demi lap.
Di sisi lain, Alex Marquez terjatuh di Tikungan 3 pada enam lap tersisa. Sempat melanjutkan balapan, tetapi akhirnya DNF karena crash lagi. Kali di Tikungan 11 dalam tiga lap terakhir.
Zarco tak terbendung dan akhirnya petik kemenangan pertama musim ini, sekaligus yang kedua dalam karier MotoGP, dengan keunggulan 19,907 detik.
Meski ganti motor dua kali, juga menjalani Double Long Lap Penalty, Marc Marquez masih dapat mengeklaim finis kedua. Aldeguer kembali meraih podium setelah melewati Acosta pada dua lap tersisa. Kemudian lima besar dilengkapi Maverick Vinales (Red Bull KTM Tech3).
Pembalap wild card Takaaki Nakagami (HRC Test Team) finis keenam, disusul Raul Fernandez (Trackhouse MotoGP Team) dan Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team). Sementara pembalap pengganti Jorge Martin, Lorenzo Savadori (Aprilia Racing), mengamankan posisi kesembilan, diikuti Ai Ogura (Trackhouse MotoGP Team), dengan Bagnaia harus puas finis P16.
Ronde 7 dari Kejuaraan Dunia MotoGP 2025 akan digelar di GP Inggris pada 23-25 Mei mendatang.