Tissot Grand Prix Inggris Raya tak pernah mengecewakan. Dan itu kembali tersaji pada musim 2025. Akhir pekan lalu, Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) menjadi pemenang ke-11 berbeda dalam balapan kelas MotoGP.
Ia bergabung dengan nama-nama pemenang, seperti Marc Marquez (Ducati Lenovo Team), Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) hingga Enea Bastianini (Red Bull KTM Tech3).
Dramatis
Bendera merah, dua pemimpin balapan mengalami drama, dan pemenang akhirnya muncul dari posisi start ke-11 di grid. Sungguh tak disangka, mengingat awalnya Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP) melakukan start bagus. Namun, saat #73 melepaskan perangkat holeshot dengan sudut kemiringan lebih dari biasanya, bagian depan tertekuk dan ia terjatuh. Kemudian, satu lap kemudian, Marc Marquez terjatuh di Tikungan 11. Keduanya tampak keluar dari persaingan.
Akan tetapi, tumpahan oli di trek atas insiden Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) dan wildcard Aleix Espargaro (Honda HRC Test Team) di Vale chicane, memicu kibaran bendera merah. Semua pembalap dapat ambil bagian dalam restart karena balapan dihentikan kurang dari 3 lap.
Saat memulai kembali balapan, Quartararo langsung melesat bak roket. Ia segera membuat keunggulan jarak dari para rivalnya. Jack Miller (Prima Pramac Yamaha MotoGP) berada di posisi kedua, sementara Johann Zarco (CASTROL Honda LCR) menunjukkan bahwa kemenangannya di Le Mans bukanlah sebuah keberuntungan. JoJo bertarung melawan Bezzecchi yang terus melaju kencang.
Begitu naik ke posisi kedua, Bez jadi pembalap tercepat di lintasan. Ketika nampaknya mustahil untuk mengejar El Diablo, perangkat rear ride-height pada motor #20 mengalami kendala teknis. Hal ini membuka jalan bagi Bezzecchi untuk mengemas kemenangan pertamanya bersama Aprilia. Finis kedua diamankan Zarco, di depan Marc Marquez yang menaklukkan Morbidelli dengan selisih 0,017 detik.
Rekor dan Statistik
Raihan podium bagi Zarco di Silverstone membawanya samai pencapaian Maverick Vinales (Red Bull KTM Tech 3) dalam klub podium dengan tiga pabrikan berbeda. Zarco membukukan podium bersama Yamaha, Ducati serta Honda, sedangkan Top Gun mencatatkan podium bersama Suzuki, Yamaha, dan Aprilia.
Bersama pabrikan Aprilia, Bezzecchi menjadi pemenang terbaru di MotoGP 2025. Dan kali terakhir tiga pabrikan memenangi GP dalam tujuh Grand Prix pertama adalah pada 2022. Namun, bukan hanya rekor pemenang berbeda di Silverstone yang dipertahankan Bezzecchi, ada rekor lain yang mungkin lebih menunjukkan MotoGP musim ini.
Lima Pemenang Berbeda
Pecco menang di COTA, Marc Marquez naik podium tertinggi di Lusail, Alex Marquez menguasai Jerez, Zarco jadi pahlawan di Le Mans dan Bezzecchi bersinar di Silverstone. Lima pemenang, lima cerita dari lima Grand Prix terakhir. Tiga GP terakhir telah menyambut tiga pabrikan pemenang yang berbeda dan mungkin tanda tanya atas "dominasi" Ducati.
Desmosedici GP25, sebagaimana dikonfirmasi oleh Marc Marquez dan Pecco Bagnaia di Silverstone, mengalami masalah sepanjangn akhir pekan lalu. Dengan hanya satu Ducati naik podium – itu bisa saja menjadi podium pertama tanpa merek Bologna sejak Silverstone 2021.
Ducati jelas masih menjadi motor yang harus dikendarai tetapi dengan Marc Marquez yang membuat perbedaan dan masih berjuang untuk meraih podium di Inggris, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan pabrikan Borgo Panigale.
Aragon Menanti
Silverstone memegang rekor untuk pemenang yang berbeda dalam satu rangkaian trek pada kalender saat ini. Namun kini, kita akan melihat enam pemenang berbeda secara beruntun untuk pertama kalinya sejak 2020.
Yaitu ketika Vinales, Quartararo, Danilo Petrucci, Alex Rins, Morbidelli dan Mir berbagi kemenangan dari GP Emilia Romagna hingga GP Eropa di Valencia. Aragon sendiri mungkin merupakan teritori Marc Marquez. Tetapi dengan empat pemenang berbeda dalam empat balapan terakhir, Anda tidak dapat mengabaikan siapa pun.