Nick Harris Blog: Marc Marquez Berpeluang Gabung Klub Eksklusif

Nick Harris merefleksikan perpisahan #93 dan Honda, serta mengenang barisan pembalap hebat yang raih kejayaan dengan dua pabrikan berbeda

Kabar pada Rabu sore pekan lalu masih mengejutkan. Rumor tersebut telah tersebar luas selama beberapa bulan terakhir, tetapi melihatnya secara hitam dan putih membuat saya menyadari sepenuhnya bahwa ini adalah hal yang besar. Sangat besar.

Setelah 11 tahun lamanya, HRC dan Marc Marquez berpisah. Enam gelar Juara Dunia kelas premier, 59 kemenangan Grand Prix, serta 101 podium dalam catatan sejarah. Salah satu Juara Dunia hebat yang masih lapar untuk memenangi lebih banyak titel dan membuat keputusan penting untuk meninggalkan keluarga besarnya. Juara berusia 30 tahun itu mencari padang rumput segar yang membuatnya berpeluang gabung dengan klub yang sangat eksklusif.

Harga Spesial VideoPass MotoGP™!

Semua konten LIVE & OnDemand ada di ujung jari Anda dengan harga luar biasa

Berlangganan Sekarang!

Dalam 74 tahun sejarah balap Grand Prix, hanya lima pembalap yang berhasil meraih gelar Juara Dunia kelas premier dengan dua pabrikan motor berbeda. Ini adalah daftar yang sangat istimewa. Geoff Duke, Giacomo Agostini, Eddie Lawson, Valentino Rossi dan Casey Stoner tidak perlu diperkenalkan lagi. Musim depan, Marquez mengambil kesempatan untuk bergabung dengan mereka usai menyadari waktunya hampir habis di Honda. Dia harus pindah sebelum terlalu tua.

Duke beralih ke Gilera pada 1953 setelah memenangi gelar Dunia 500 cc pada 1951 untuk Norton. Ini merupakan langkah yang bagus bagi keduanya. Keduanya lalu mendominasi Kejuaraan selama tiga tahun beruntun. Pada 1972, Ago merengkuh titel Kejuaraan 50 cc terakhirnya untuk MV Agusta. Era 2-tak kemudian datang, dan ia beralih ke Yamaha pada 1974. Momen besar bagi olahraga ini. Setahun berikutnya, Ago menjadi pemenang 2-tak pertama di kategori utama yang rebut titel terakhirnya dari total 15 gelar dunianya.

Tak diragukan lagi, kepindahan Lawson ke Honda dari Yamaha musim 1989 merupakan kejutan terbesar. Saya adalah Manajer Media tim Rothmans Honda saat itu. Lawson telah mengoleksi tiga titel 500cc untuk Yamaha, dan dia dikabarkan akan bertemu langsung dengan Honda. Saya dikirim ke California dalam misi rahasia untuk mewawancarai, memotret, dan memfilmkan Eddie di rumahnya di Uplands sebelum pengumuman dia bergabung dengan rival beratnya, Wayne Gardner, dalam tim yang sama. Eddie menyukai tantangan baru. Dia pun mengemas titel keempatnya setelah posisi kedua di putaran penutup Brasil.

Kepindahan Rossi ke Yamaha sangat berani dan merupakan pembelotan seorang pembalap yang penuh percaya diri, serta yang sedang berada di puncak permainannya. Biasanya, Vale sudah mengutarakan niatnya meninggalkan Honda selama berbulan-bulan. Helm “Bye Bye Baby” miliknya adalah indikasi jelas bahwa ia akan meninggalkan Honda, tim di mana ia telah persembahkan tiga gelar kelas premier era motor 2 dan 4-tak. Kepindahannya ke Yamaha diumumkan usai Grand Prix pemungkas di Valencia 2003. Sisanya adalah sejarah.

Hijrahnya Stoner ke Honda dari Ducati tentu saja tidak mengejutkan, namun membuahkan hasil yang sama. Casey telah membawa Ducati ke tangga Juara kategori utama, yang pertama bagi mereka pada 2007. Tetapi pabrikan Italia itu lalu kesulitan, dan sang pembalap Australia beralih ke Honda untuk musim 2011. Dia mendominasi Kejuaraan dengan gaya yang khas, dan unggul 90 poin dari Jorge Lorenzo. Kejutan terbesar dari Casey terjadi hanya dua tahun kemudian, ketika dia mengumumkan pensiun dalam konferensi pers yang mengejutkan di Le Mans.

Tampaknya Marquez pasti akan berada di Ducati musim depan. Seperti lima Juara Dunia lainnya. Beberapa orang tentu akan mempertanyakan kemampuannya untuk berganti motor. Pembalap hebat adalah Juara Dunia karena suatu alasan. Eddie Lawson membuktikan pendapatnya dengan menyabet gelar untuk Honda dalam tahun pertama, dan kemudian kembali ke Yamaha musim berikutnya. Bisakah Marc melakukan hal yang sama? Jangan mengesampingkannya.

Parece seguro que Márquez estará en Ducati la próxima temporada. Al igual que con los otros cinco Campeones del Mundo, algunos cuestionarán su capacidad para afrontar ese cambio. Los grandes pilotos son Campeones del Mundo por una razón. Eddie Lawson lo demostró ganando el título para Honda en ese primer año y luego volvió a casa, a Yamaha, la temporada siguiente. ¿Podría Marc hacer lo mismo? No lo descartes.

Ikuti seluruh Musim 2023 secara LIVe & VOD melalui VideoPass!