Perebutan Gelar MotoGP™ Terketat dalam 30 Tahun Terakhir

Hanya tiga poin yang memisahkan Pecco Bagnaia dan Jorge Martin pada klasemen setelah 14 putaran. Selisih terdekat sejak 1993

Dalam musim yang tak terlupakan ini, jalannya Kejuaraan MotoGP™ 2023 sungguh luar biasa. Dengan hadirnya Tissot Sprint dan masuknya India dalam kalender menandai dimulainya era baru balap motor Grand Prix. Seiring perkembangan dan rekor yang pecah di olahraga ini, satu hal yang jelas, 2023 akan tercatat dalam catatan sejarah MotoGP™.

Setelah 14 putaran penuh aksi, kami telah melakukan perjalanan melintasi Eropa, ke Amerika Utara dan Selatan, dan sekarang kami berada di Asia dan Oseania. Sejauh ini, kita telah menyaksikan para pembalap merasakan suka dan duka, dengan segala lika-likunya. Terlepas dari semua drama yang disaksikan, kita masih belum tahu bagaimana Kejuaraan Dunia MotoGP™ 2023 akan berakhir.

Dan faktanya, setelah 14 putaran, perebutan gelar adalah yang paling ketat sejak 1993. Hanya selisih tiga poin antara dua pembalap teratas. 30 Tahun yang lalu, Kevin Schwantz dan Wayne Rainey yang bertarung untuk meraih kejayaan. Pada akhirnya, titel jatuh ke tangan Rainey.

Saat ini, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) memimpin klasemen dengan 319 poin. Lima kemenangan Grand Prix, empat kemenangan Sprint dan sembilan podium (tiga GP, enam di Sprint) membawanya ke puncak Kejuaraan. Namun, performanya yang luar biasa telah diganggu oleh kecelakaan di GP Amerika, Prancis,dan India.

Kesalahan yang dilakukan Pecco sekaligus membuka pintu bagi Jorge Martin (Prima Pramac Racing) untuk menerkam. Pembalap Spanyol itu mengantongi 316 poin, terpaut tiga poin saja dari Bagnaia. ‘Martinator’ sejauh ini mencatatkan tiga kemenangan Grand Prix, lima kemenangan Sprint dan tujuh (empat GP, tiga Sprint) podium tambahan. #89 juga adalah pembalap terbaik. Ia cetak kemenangan hat-trick dalam Sprint secara beuntun, serta memenangi dua dari tiga balapan hari Minggu terakhir.

Dalam musim tak terduga ini pula, kita tak bisa mengabaikan Marco Bezzecchi. Pembalap Mooney VR46 itu berjarak 54 poin dari Bagnaia. Tetapi ia telah meraih tiga kemenangan balapan pada 2023, yang terbaru di India. Walau begitu, focus perebutan gelar tetap tertuju pada Bagnaia dan Martin.

Pembalap Pramac Racing ini berada dalam jarak yang sangat dekat dengan sang Juara Dunia bertahan. Dengan hanya enam putaran tersisa, kita berada dalam final blockbuster musim ini. Balapan berikutnya menanti kita di Mandalika, saat Pertamina Grand Prix of Indonesia dijadwalkan berlangsung 13 Oktober akhir pekan depan.

Ikuti seluruh Musim 2023 secara LIVE & VOD melalui VideoPass! 

Dapatkan Newsletter Resmi MotoGP™!
Buat akun sekarang untuk mengakses konten video, laporan hasil balapan, hingga Newsletter MotoGP™ serta informasi menarik lainnya.