Setelah berminggu-minggu penuh spekulasi, akhirnya pengumuman resmi dirilis. Marc Marquez (Repsol Honda Team) akan meninggalkan Honda, serta bakal bergabung dengan Gresini musim depan. Selain menjadi sebuah kejutan, kepindahan ini juga bersejarah. Pasalnya, untuk kali pertama, atau hampir, di kelas premier, dua bersaudara akan berbagi garasi tim yang sama.
Kedua pembalap sebenarnya pernah satu tim saat Honda mengumumkan line-up untuk musim 2020 lalu. Tetapi, cedera serius yang membelit Marc Marquez pada putaran pembuka di Jerez, menghentikan kolaborasi ini. Perpindahan dari Honda ke Gresini tentu merupakan hal fantasi bagi Marquez bersaudara untuk bekerja sama.
MotoGP™ Sudah Terbiasa dengan Pembalap Bersaudara
Ada dua pembalap yang memiliki hubungan keluarga dalam satu tim sebenarnya bukanlah hal baru dalam kategori utama. Memang benar, sejak 2014 dan kedatangan Pol Espargaro (GASGAS Racing Factory Tech3) bersama kakaknya Aleix Espargara (Aprilia Racing), kita setidaknya telah mengenal sejumlah pembalap bersaudara di MotoGP™.
Pertama, Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP™), yang baru saja meraih titel Moto2™, terjun ke MotoGP™ pada 2020. Ia mengikuti jejak kakak laki-lakinya, Marc, yang sudah dulu mengoleksi enam gelar Juara Dunia saat itu.
- Marc Marquez Tekad Tampil Kuat dan Hibur Fans Indonesia
- Nick Harris Blog: Marc Marquez Berpeluang Gabung Klub Eksklusif
Yang kedua musim 2021. Legenda MotoGP™, Valentino Rossi, dalam tahun terakhirnya di MotoGP™. ‘The Doctor’ berkompetisi bersama saudara tirinya, Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team), yang melakoni debut dalam kelas premier. Dan terakhir, Darryn Binder (Liqui Moly Husqvarna Intact GP) berbagi trek dengan kakaknya, Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing), pada 2022.
Dua Saudara Kandung yang Bersejarah
Sejak awal balap motor Grand Prix, selalu ada saudara kandung. Beberapa di antaranya telah mencetak lebih banyak sejarah dibandingkan yang lain. Sejak peluncuran Kejuaraan Dunia pada 1949, tercatat hanya dua pasang bersaudara yang berhasil meraih podium ganda dalam kategori utama.
Untuk melihat prestasi ini dicapai pertama kalinya, kita harus melihat kembali ke Grand Prix Argentina 1962. Kala itu, di Buenos Aires, dua home hero Juan dan Eduardo Salatino melewati garis finis pada posisi kedua serta ketiga.
Kemudian pada Grand Prix Imola 1997, Nobuatsu dan Takuma Aoki dari Jepang mengamankan posisi finis di belakang Mick Doohan. Patut dicatat bahwa Juara Dunia asal Australia ini membalap dalam kelas elit bersama saudaranya, Scott Doohan, pada 1994.
Jika Marquez bersaudara mencapai prestasi ini, maka mereka tidak hanya akan menjadi orang ketiga dalam sejarah yang melakukannya. Namun juga akan memberikan tim Gresini finis podium ganda pertama di kategori utama.
Teman atau Musuh?
Seperti yang dikatakan sebelumnya, memiliki duo saudara di tim MotoGP™ yang sama bukanlah hal yang pertama secara resmi. Tetapi hal tersebut memang terlihat seperti itu, dan kami tidak sabar untuk melihat bagaimana hubungan keduanya berkembang sepanjang musim.
Alex Marquez bakal arungi musim keduanya bersama tim yang dikomandoi oleh Nadia Padovani pada 2024. Akankah #73 berkontribusi pada adaptasi Marc, atau sebaliknya, ia melihat kakaknya hanya sebagai rekan setim, yang sering dianggap sebagai rival pertama?
Satu hal yang pasti. Gresini memiliki kepentingan dalam kerja sama Marquez bersaudara. Dengan total 10 gelar Juara Dunia di antara keduanya, mereka merupakan pembalap paling sukses di grid sejauh ini.
Pengetahuan tim dan motor Alex yang dipadukan dengan pengalaman Marc akan menjadikan Gresini Racing sebagai ancaman nyata di MotoGP™ musim depan. Bersama-sama, bisakah Marc dan Alex Marquez bersinar sertamenginspirasi tim lain untuk menurunkan dua bersaudara di masa yang akan datang?
Ikuti seluruh Musim 2023 secara LIVE & VOD melalui VideoPass!