Jorge Lorenzo Ibaratkan Pecco Bagnaia seperti Robot, Mirip Dirinya

Sang Legenda MotoGP™ mengutarakan pandangannya akan sosok Juara Dunia bertahan dan Ducati saat tampil dalam “The Big Preview 2024” jelang GP Qatar

Sepekan sebelum para pembalap MotoGP™ 2024 beraksi di Qatar Airways Grand Prix Qatar, Juara Dunia lima kali, Jorge Lorenzo, bergabung dengan Jack Appleyard dan Matt Birt dari motogp.com berbincang pada acara “The Big Preview 2024”.

Legenda MotoGP™ itu memberikan pendapatnya tentang beberapa bintang Ducati, serta bagaimana mereka menjelang musim baru. Dalam dua musim terakhir, pabrikan Bologna menikmati tahun luar biasa di kelas premier. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) bahkan sukses mengemas dua gelar juara.

- FRANCESCO BAGNAIA DAN DUCATI SEPAKATI KONTRAK BARU HINGGA MOTOGP™ 2026
- FRANCESCO BAGNAIA-DUCATI: KISAH MOTOGP™ YANG TERUS BERLANJUT

Performa mengesankan Pecco pun menarik perhatian Lorenzo. Pria asal Spanyol ini menyebut ada kemiripan tertentu antara dirinya dengan pembalap pengguna nomor #1 tersebut.

“Saya pikir Pecco adalah tipe pembalap yang seperti robot, mirip dengan saya dulu,” ucap Lorenzo. “Mereka (Ducati) membutuhkan segalanya yang sempurna untuk merasa kuat dan ketika mereka merasa kuat, mereka tidak terkalahkan.

“Dua titel yang diraihnya membuatnya makin percaya diri dan kini kepercayaan dirinya melambung tinggi. Dia mengenal motor dengan sempurna karena sejak 2019 dia menggunakan motor yang sama. Dia membuat evolusi Ducati dalam beberapa tahun terakhir dan Ducati telah mengambil langkah untuk menciptakan motor yang sesuai dengan gaya berkendaranya. Jadi, ini sangat penting.

"Itulah yang dia lakukan saat pramusim, mencoba menunjukkan kepada rivalnya bahwa dia masih yang terbaik, tetap nomor satu, untuk membuat mereka menundukkan kepala dan tidak meningkatkan kepercayaan diri mereka. Saya pikir strateginya sempurna, tapi sekarang saatnya untuk balapan.”

- PREDIKSI JORGE LORENZO SOAL MARC MARQUEZ DI MOTOGP 2024

Usai kinerja sempurna selama pengujian, kini pertanyaan yang ada di benak kebanyakan orang adalah, adakah yang bisa menghentikan Bagnaia untuk mencetak hat-trick gelar pada 2024? Lorenzo tak segan memasukkan namanya sebagai favorit. Namun, ia juga memprediksi laju Pecco tidak akan mudah musim ini.

“Sekarang orang-orang memahami bahwa Pecco adalah salah satu yang terbaik dan salah satu favorit. Dia memiliki talenta terbaik dan seperti yang saya katakan, ketika semuanya terkendali, dia mampu menjadi tak terkalahkan di beberapa trek. Jadi dia sangat kuat, dia sudah kuat. Juara Dunia dua kali,” tutur Lorenzo.

“Tapi bagaimanapun ini adalah MotoGP™ dan mereka adalah pembalap terbaik di planet ini. Marc Marquez memiliki motor terbaik, mungkin bukan motor terbaik karena dia memiliki motor 2023 dan sepertinya Ducati 2024 telah meningkat pesat. Namun dengan adanya, katakanlah motor perusahaan terbaik. (Enea) Bastianini akan merasa lebih baik dan Jorge Martin ingin menjadi Juara untuk pertama kalinya. Jadi, yang pasti dia (Pecco) tidak akan memiliki pekerjaan yang mudah. ​​Tetapi kita tidak dapat menyangkal bahwa Pecco adalah salah satu yang terkuat dan bagi saya, pada saat ini, sampai seseorang melakukan sesuatu yang dia favoritkan.”

Pun demikian, ada seorang pembalap yang dinilai oleh Lorenzo memiliki kecepatan sedekat mungkin dengan Bagnaia musim lalu. Jorge Martin (Prima Pramac Racing) diprediksi bakal mengusung misi balas dendam setelah kegagalan menyakitkan pada putaran final GP Valencia 2023. Lorenzo mengatakan, Martinator punya peluang untuk menjadi lebih baik pada 2024.

“Yang pasti Jorge membuat kemajuan besar dari 2022 hingga 2023. Dia lebih mempersiapkan diri untuk menjadi lebih kuat dan dia bekerja keras dalam pramusim, dan dia menunjukkannya di trek. Dia jauh lebih konsisten. Dia tidak mengalami pasang surut seperti yang dialaminya pada tahun-tahun pertamanya di MotoGP™ dan dia menjadi runner-up, berjuang hingga balapan terakhir Kejuaraan,” tutur Lorenzo.

“Saya pikir dia tidak bisa mendapatkan (gelar) karena pengalaman, mungkin dia terlalu emosional atau terlalu percaya diri. Contohnya di Indonesia. Dia terjatuh saat memimpin tiga detik. Jadi dalam beberapa keadaan, dia perlu menemukan sebuah cara untuk menjadi lebih tenang dan tidak terlalu panas, karena satu kesalahan kecil dapat membuat Anda kehilangan banyak poin dan membuat Anda kehilangan gelar juara. Jadi, jika dia belajar mengelola situasi ini, dia bisa sangat berbahaya bagi Pecco dan pembalap lainnya tahun ini.”

Perlu diketahui, ketika diminta memberikan prediksi, Lorenzo menyatakan dukungannya terhadap Martin dalam perburuan gelar. Penasaran siapa lagi yang didukung oleh #99 untuk meraih posisi tiga besar? Anda dapat menonton “The Big Preview 2024”.

Lorenzo juga memberikan pendapatnya tentang dua pembalap yang bisa dibilang memasuki 2024 dengan label underdog, yakni Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP™) dan Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team).

Pertama, Lorenzo berbicara positif tentang Alex Marquez. Dengan bergabungnya kakak laki-lakinya, Marc, di garasi Gresini, pusat perhatian – dapat dimengerti – terfokus pada kemajuan #93 saat pramusim. Namun, setelah akhir 2023 yang baik dan beberapa tes musim dingin yang solid, Lorenzo memperkirakan #73 bakal membuat hidup saudaranya itu sulit pada 2024.

“Selalu ada kepercayaan umum bahwa Marc sedikit lebih cepat dan lebih bertalenta dibandingkan saudaranya. Tapi sejujurnya, ketika Alex merasa kuat, dia mampu menjalani balapan dengan sangat baik dan berjuang untuk meraih kemenangan, podium dan pole,” kata Lorenzo.

“Dia lebih mengenal motornya daripada Marc. Ini pasti akan menjadi kunci. Dan dia lebih muda sehingga kapasitasnya untuk berkembang dan menjadi lebih baik mungkin sedikit lebih banyak dibandingkan saudaranya. Jadi, ini akan menjadi persaingan yang sangat bagus antara pembalap bersaudara, dan saya yakin Alex dapat membuat hidup Marc sulit di beberapa trek sepanjang tahun ini.”

Yang menyulitkan sesama pembalap Ducati dalam beberapa balapan terakhir 2023 adalah Di Giannantonio. Banyak yang menjuluki pembalap Italia itu sebagai kejutan terbaik musim ini, dan Lorenzo pun berpikir hal yang sama.

“Ya, tentu saja Diggia adalah salah satu kejutan terbesar, jika bukan yang terbesar, tahun lalu. Tidak ada yang menyangka, bahkan mungkin dirinya sendiri, bahwa dia mampu memenangi perlombaan seperti yang dia lakukan di Qatar tahun lalu,” ujar Lorenzo.

"Perkembangannya dari pertengahan musim hingga akhir musim sungguh luar biasa. Dia bekerja dengan baik dengan motornya dan hasilnya meningkat siang dan malam. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak akan pernah bisa mengatakan bahwa para pembalap di MotoGP™ adalah pembalap yang buruk, mereka semua pada suatu saat dapat menunjukkan bahwa mereka sangat kompetitif.”

Jika Anda ingin mengetahui apa lagi yang dikatakan Lorenzo perihal peta persaingan musim ini, maka Anda dapat menonton “The Big Preview 2024” yang menampilkan pemenang Grand Prix 68 kali itu di motogp.com.

Dapatkan Newsletter Resmi MotoGP™!
Buat akun sekarang untuk mengakses konten video, laporan hasil balapan, hingga Newsletter MotoGP™ serta informasi menarik lainnya.