Pedro Acosta dan Manuver Overtaking terhadap Marc Marquez

Dalam program acara televisi Spanyol, rookie Red Bull GASGAS Tech3 itu membahas soal aksinya menyalip #93, serta cerita menggelitiknya saat menjual pakaian dalam bekas.

Sepekan sebelum berangkat ke Austin untuk Red Bull Grand Prix Amerika, Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) menjadi bintang tamu dalam program acara larut malam populer di stasiun televisi Spanyol, "El Hormiguero".

Bukan rahasia lagi bahwa Acosta telah membuat gebrakan sejak melakoni debut MotoGP™ 2024. Namun, prestasi mengesankan pemuda asal Murcia itu telah terlihat cukup lama. Hanya dalam tiga musim berkiprah di Grand Prix, ia sudah mengemas gelar juara Moto2™ dan Moto3™. Baru-baru ini, El Tiburon berhasil mengklaim podium pada penampilan keduanya dengan motor MotoGP™.

"Pada akhirnya, saya melihat betapa banyak perubahan yang saya alami sejak saya berada di Kejuaraan. Saya tiba pada usia 16 tahun, dan sekarang saya hampir berusia 20 tahun. Jadi, saya sudah berubah," tutur Acosta.

"Tahun pertama berjalan sangat baik. Tahun ketiga berjalan sangat baik, tetapi tahun kedua sulit pada awalnya, dan saya pikir sekarang saya berbeda dibandingkan ketika saya memulai. Jika saya tidak belajar dan menjadi dewasa, saya akan tersingkir dari Kejuaraan karena kecepatan saya dalam mengendarai motor tidak normal."

Banyak yang telah menonton Acosta sejak lama dan masuknya sang rookie ke kelas premier telah memantik antisipasi yang cukup besar. "Ya, saya berganti tim, saya berganti kepala mekanik, saya mengubah segalanya, dan itulah balapan nyata pertama yang saya lakukan karena Sprint pada Sabtu adalah pemanasan untuk hari Minggu. Jadi, saya tiba, melepas helm, mereka mendekati saya dan berbisik di telinga saya, 'Lakukan saja'. Saya pun memberikan segalanya," papar #31.

Salah satu momen paling menarik dari debut Acosta di Lusail adalah saat melancarkan manuver overtaking terhadap Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP™). "Sepertinya lebih mudah di TV daripada yang saya alami. Dia melakukannya dengan (Valentino Rossi), dan sekarang saya sudah melakukannya. Ambil risiko dan lakukanlah. Itu indah," ucap Spaniard.

Berselang dua minggu, Acosta sekali lagi mencuri hati penggemar MotoGP™. Berlomba di Portimao, ia berhasil podium. Prestasi yang begitu menakjubkan bagi pembalap berusia 19 tahun ini. Bahkan menempatkannya sebagai pembalap termuda ketiga yang melakukannya dalam sejarah kelas premier.

"Saya harap semuanya tetap indah seperti sekarang. Saya bersenang-senang dan dibayar atas apa yang saya lakukan, apa lagi yang saya inginkan!", seru Acosta.

Bintang muda Red Bull GASGAS Tech3 itu lalu memberikan penghormatan kepada keluarganya, terutama mendiang kakeknya, yang telah membantunya mencapai posisinya sekarang.

"Yang terpenting, kakek saya yang tidak ada di sini, tidak bisa datang. Dia mengerjakan segalanya, perahu, bisnis... meskipun ayah saya yang mengelolanya,” kata Acosta.

"Kalau keluarga saya tidak melakukan semua itu, saya tidak akan berada di sini. Saya akan memancing bersama ayah saya. Berkat mereka, impian anak itu menjadi kenyataan. Jadi, semua yang terjadi pada saya bukan karena saya, karena saya berlatih atau karena saya sangat baik, tapi karena mereka, yang mempertaruhkan nyawa, pekerjaan, dan rumah mereka demi seorang anak yang memiliki 'hobi'. Jadi, semua yang saya alami hari ini adalah berkat mereka."

Ada satu kisah jenaka yang diungkapkan Acosta saat tampil di program acara larut malam ‘El Hormiguero’. Yakni tentang alasan mengapa ia menjual pakaian dalam bekasnya di platform jual beli produk bekas. "Saya memiliki ego yang besar dan saya mencari hal-hal tentang saya di Google. Suatu hari saya berpikir untuk memeriksa Wallapop untuk melihat apa yang dijual dari Pedro Acosta," ucapnya.

"Saya melihat sepatu balap, (knee) slider (pelindung lutut), sarung tangan, dan barang-barang yang bukan milik saya tetapi diklaim sebagai milik saya. Jadi, saya bosan ditertawakan seperti itu dan berpikir saya bisa menertawakan mereka dengan menjual celana dalam bekas yang saya pakai ketika menang."

MotoGP™ Fantasy Kembali Hadir pada 2024!

Bangun tim impian dengan dana terbatas. Anda hanya akan bisa memilih empat pembalap, 1 tim dan 1 pabrikan. Temukan kombinasi sempurna dan maksimalkan poin Anda setiap akhir pekan. Dengan hadiah yang dipertaruhkan di liga publik dan kebanggaan di liga privat, buktikan bahwa Anda yang terbaik!

Bangun tim Anda