Kali terakhir Jorge Martin (Prima Pramac Racing) memimpin klasemen Kejuaraan Dunia, ia tak bertahan lama. Namun, kali ini, Martinator menduduki peringkat teratas lebih dari dua pekan, menyusul kemenangannya di GP Portugal. Kendati unggul 18 poin, Martin tak dapat sepenuhnya bersantai. Pun demikian, sang pembalap memiliki momentum yang bisa dibawanya ke Circuit of The Americas (COTA) untuk Putaran 3 bertajuk Red Bull Grand Prix of The Americas.
PARA PENGEJAR
Yang paling dekat dengan Martin dalam perolehan poin klasemen adalah Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing). Sejauh ini, penampilannya terhitung konsisten, meski sempat alami DNF di Tissot Sprint MotoGP™ di Portimao. Bradical tentunya berhasrat untuk memangkas selisih dari #89, sembari wujudkan harapan untuk kembali membawa KTM naik podium.
Lalu, ada Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team). Salah satu dari pembalap kelas premier yang pernah menang di COTA. Bestia sudah pasti ingin melanjutkan kinerja positifnya akhir pekan ini. Sementara debutan Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) akan menarik dinantikan lagi performanya. Dapatkah ia mengklaim posisi terbaik dan finis sebagai penunggang RC16 teratas lagi? Atau lebih?
PECCO vs MARQUEZ
Tak dipungkiri lagi, bahwa momen yang paling menyedot perhatian dari GP Portugal adalah insiden yang melibatkan Juara Dunia bertahan, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) dan Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP™). Jika #1 terpaksa pulang dengan tangan hampa, sebaliknya #93 masih dapat menyentuh garis finis, walau tempati P16.
Bukan pertama kalinya Bagnaia berduel dengan Marquez. Kemenangan pertama Bagnaia di Aragon 2021 adalah hasil dari aksi briliannya yang menggagalkan tujuh serangan Marqez. Saat keduanya kembali berhadapan dalam balapan di Portimao lalu, penggemar sejatinya berharap disuguhkan pertarungan seru. Tetapi yang terjadi adalah bentrokan Bagnaia-Marquez di Tikungan 5 pada tiga lap tersisa. Insiden sempat diinvestigasi, meski pada akhirnya dikonfirmasi oleh FIM MotoGP™ Stewards itu merupakan racing incident.
- BEDA PANDANGAN PECCO BAGNAIA-MARC MARQUEZ SOAL INSIDEN PORTIMAO
BALAS DENDAM TERSAJI DI COTA?
Fakta bahwa Anda dapat mengajukan kedua kasus tersebut dan, dengan mengabaikan salah satu kasus, membuat kasus lainnya terdengar seperti kebenaran dan tidak ada yang lain, membuat sulit untuk membantah dari sudut pandang netral. Bagnaia dan Marquez akan tetap partisan. Kini, keduanya bakal berbagi trek balap. Dalam pertempuran, dengan kecepatan murni, bagaimanapun keadaannya.
Jadi sekarang, kita akan memiliki Juara Dunia delapan kali dengan tujuh kemenangan di COTA, ditambah satu comeback dari posisi terakhir untuk finis keenam, yang ingin menunjukkan dirinya masih bertaji. Berlomba menggunakan motor yang berbeda, melawan rival yang berbeda, apakah kemenangan kedelapan bakal membuktikan suatu hal? Di sisi lain, Bagnaia berupaya membayar kesalahan musim lalu. Kembali ke podium teratas tidak hanya menguntungkan dalam hal perolehan poin klasemen, tetapi juga antarkan dirinya untuk mengklaim status King of COTA.
2nd #MotoGP race ➡️ maiden win 🏆@marcmarquez93 became the youngest ever premier class winner at the 2013 #AmericasGP 🇺🇸💥
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) April 8, 2024
A record that he still holds 11 years later 🔥 pic.twitter.com/ifVTjCNeaG
DUA KISAH
Bagaimana dengan drama lain di Portugal? Maverick Vinales (Aprilia Racing) tampil gemilang saat memenangi Tissot Sprint. Top Gun bahkan berpeluang besar mengemas podium ganda. Namun, masalah teknis pada RS-GP memupus harapannya, serta membuatnya kehilangan 20 poin berharga, yang akan menempatkannya masuk tiga besar klasemen. Apakah COTA bakal jadi penebusan Vinales? Adapun rekan setim Aleix Espargaro menginginkan lebih setelah akhir pekan sulit. Austin akan menjadi tempat yang tepat bagi #41 untuk menemukan kecepatan lagi.
GP Amerika bakal menandai balapan kandang pertama Trackhouse Racing. Duet pembalap, Miguel Oliveira dan Raul Fernandez, dipastikan bersemangat memberikan yang terbaik di hadapan para pendukung. Fans pun juga diyakini tidak sabar melihat livery motor skuad balap Amerika yang dikomandoi oleh Justin Marks dari jarak dekat. Ini juga merupakan GP ke-100 bagi Fernandez. Sudah pasti akan ada banyak hal yang bisa dirayakan oleh tim.
DALAM PERGERAKAN
Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing) menyelesaikan balapan di Portimao dengan raihan cukup baik, yang dapat digunakannya sebagai batu loncatan untuk mencoba dan merebut podium di Austin. Itu sama seperti Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP™). El Diablo mengemas hasil solid di tengah upaya pabrikan Iwata meningkatkan performa M1. Sedangkan rekan setim Alex Rins datang berbekal memori indah, kemenangan yang mengagumkan pada 2019 dan 2023. Tak perlu meragukan kecepatan Spaniard, karena #42 punya potensi untuk mengulangi penampilan gemilangnya.
Ada beberapa sinyal positif dari Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) di Portugal. Pembalap yang akrab disapa Bez itu menempati posisi keenam. Ini adalah sebuah langkah yang diharapkan bisa terus berlanjut. Sebaliknya, Franco Morbidelli (Prima Pramac Racing) tersingkir lebih awal pada balapan Minggu. Meski begitu, kecepatannya patut diperhatikan. Mampukan Franky membuat kemajuan nyata di COTA?
Nama lain yang perlu dipantau progresnya adalah Joan Mir (Repsol Honda Team). Walau menduduki P12, ia masih cukup unggul ketimbang pembalap Honda lainnya, yakni Takaaki Nakagami (Idemitsu Honda LCR) yang berada dua posisi di bawahnya. Memanfaatkan konsesi yang dimiliki, Honda terus bekerja keras mengumpulkan data guna pengembangan RC213V agar kembali kompetitif. Sementara itu, Augusto Fernandez (Red Bull GASGAS Tech3) mulai menunjukkan peningkatan, menyusul finis P11 di belakang Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team).
Next stop, Austin, Texas! 🤠
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) April 7, 2024
And that means one thing, it's rodeo time at the #AmericasGP 🇺🇸#MotoGP pic.twitter.com/J6Oi8VsUq9
PENCARIAN BERLANJUT
Meski baru mengenal RC213V, Johann Zarco (Castrol Honda LCR), sejauh ini jauh lebih unggul ketimbang rekan sesama debutan penunggang Honda, Luca Marini (Repsol Honda Team). Datang ke Austin, kedua pembalap mengusung misi berbeda, tetapi dengan tujuan yang sama. Yaitu mengumpulkan data sebanyak mungkin, sembari melanjutkan kemajuan atas proses adaptasi dengan motor baru.
Dan terakhir, Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP™). Ia mengalami akhir pekan sulit di Portugal. Finis P13 dalam Sprint, tetapi terjatuh pada balapan Minggu. Jika melihat performa solidnya saat putaran pembuka GP Qatar, Marquez pastinya bertekad untuk bangkit demi mengamankan posisi terbaik. Dapatkah #73 melakukannya di COTA? Kita akan mencari tahu jawabannya setelah bendera kotak-kotak dikibarkan.
Seorang pemimpin klasemen baru dengan keunggulan poin cukup signifikan. Seorang pembalap Afrika Selatan yang berpotensi menjadi duri bagi Ducati. Seorang pembalap berjuluk La Bestia dengan tekad tinggi. Dua Juara dunia yang bersiap unjuk gigi. Satu debutan yang dinantikan penampilannya. Inilah waktunya untuk balapan di Red Bull Grand Prix Amerika!
- TISSOT SPRINT: 03.00 WIB pada Sabtu.
- GRAND PRIX RACE: 02.00 WIB pada Minggu.