Ekspektasi tinggi mengiringi langkah Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) ketika memasuki musim 2024. Namun, saat ini, ekspektasinya begitu tinggi. Dua podium dalam tiga balapan pertama telah menjadikan Juara Dunia dua kali itu sebagai pembalap termuda yang podium MotoGP™ berturut-turut.

Berbekal pencapaian impresifnya, Acosta bakal menginjakkan kaki di Gran Premio Estrella Galicia 0,0 de Espana dengan sambutan bak pahlawan. Para penggemar di Spanyol tak kekurangan pembalap untuk disemangati dari lereng bukit Circuito de Jerez-Angel Nieto. Namun, bintang baru kelas premier – bisa dibilang – menjadi yang paling populer di antara semuanya. Mungkin Dani Pedrosa (Red Bull KTM Factory Racing) dan Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP™) punya pendapat tentang hal itu.

Apakah Lebih Banyak Sejarah Menanti Acosta?

Ini adalah pertanyaan yang kita semua pikirkan. Setelah P3 di Portugal dan P2 di Amerika, Acosta hampir memecahkan rekor pemenang termuda milik Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP™). Usai jadi rookie kesembilan yang mengklaim podium berturut-turut dalam era MotoGP™, sang debutan memiliki waktu hingga GP Jerman untuk merebut rekor tersebut dari kompatriotnya itu. Dan mengingat apa yang telah kita lihat, tak ada yang akan terkejut jika hal ini terjadi dalam beberapa bulan mendatang.

Anda akan kesulitan menemukan seseorang yang berpikir, bahwa Jerez tidak mungkin bisa menjadi sirkuit kemenangan pertama Acosta di MotoGP™ pada Minggu nanti. Pertanyaan yang sulit? Tentu saja. Jerez adalah trek di mana semua pembalap kelas premier dapat mencapai setiap puncak sambil menutup mata, dan ini akan menjadi pertama kalinya Acosta berada di sini, berlomba MotoGP™. Tetapi, yang sama juga terjadi ketika dia tampil di Portimao dan COTA. Sejauh ini, hal itu tak memperlambatnya.

Dalam tiga kunjungannya ke Jerez, #31 mengoleksi satu kemenangan, yakni di Moto3™ 2021, serta finis kedua di Moto2™ 2023. Sekalipun kemenangan tidak diraihnya akhir pekan ini, posisi ketiga di Jerez akan menjadikan Acosta sebagai pembalap termuda yang mengklaim tiga podium kelas premier dalam tiga balapan berturut-turut. Mematahkan rekor milik… Marc Marquez.

Selain itu, jika Acosta naik podium akan membuat El Tiburon menyamai prestasi Marquez, Pedrosa dan Jorge Lorenzo dalam musim rookie masing-masing. Itu adalah klub eksklusif bagi Acosta untuk bergabung.

Tak Ada Tekanan, Pedro

Seperti kita ketahui, Acosta bukanlah seorang pembalap yang peduli dengan kebisingan di luar. Akankah tekanan di Grand Prix kandangnya lebih besar dibandingkan tiga balapan sebelumnya? Ya. Tapi itu normal. Balapan kandang selalu memberikan tekanan tambahan. Itu bagian dari apa yang membuat mereka istimewa.

Namun, jangan berharap pembalap berusia 19 tahun ini menunjukkan tanda-tanda berada di bawah tekanan. Satu-satunya tekanan yang akan dirasakannya adalah beban yang ia bebankan pada dirinya sendiri. Dan setelah menikmati beberapa kali kesuksesan podium, kita tahu dia siap untuk berdiri di puncak. Kapan? Tidak ada yang tahu. Yang kami tahu adalah tak ada tempat yang lebih baik selain Jerez untuk kembali mencatatkan nama Acosta dalam sejarah.