Selain duel Phillip Island antara Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP™) dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing), atau lima pembalap berebut posisi keempat, aksi Raul Fernandez (Trackhouse Racing) yang tampil tanpa aero fairing turut menarik perhatian.
Memulai balapan dari grid start keenam, Fernandez sempat turun ke posisi ke-13 pada lap pembuka. Namun, pembalap Spanyol itu akhirnya berhasil mengemas finis sepuluh besar dengan jarak 19,345 detik dari sang pemenang, Marquez.
Adapun ia terpaut 2,709 detik di belakang sesama penunggang RS-GP, Maverick Vinales (Aprilia Racing), yang menempati posisi kedelapan. Jarak yang tidak begitu jauh menjadi hal menarik lantaran Fernandez berlomba tanpa aero fairing.
Perihal hal tersebut, ia menuturkan bahwa sebenarnya tak ada masalah dengan melepas aero fairing saat balapan di Phillip Island. Kendala yang dialaminya adalah ketika start, yang mana #25 mengalami banyak wheelie. Namun pada akhirnya, Fernandez bisa mengejar para pembalap yang ada di depannya.
"Setelah berdiskusi dengan tim, kami memutuskan untuk tidak memasang sayap. Faktanya, pengumpulan data berjalan sangat baik untuk tahun depan. Karena angin, kami memiliki satu-satunya trek di mana semua sayap dapat dilepas dari motor, dan itu sangat bagus. Saya benar-benar melaju kencang," ucapnya.
"Pengujiannya agak gila, tetapi kami sampai pada beberapa kesimpulan yang sangat bagus. Kami menarik banyak kesimpulan dan melihat hal-hal yang sangat positif untuk masa depan yang belum pernah kami lihat sebelumnya.
"Aprilia memercayai kami dan memberi kami kesempatan yang sangat bagus. Saya menawarkan diri untuk menjadi kelinci percobaan dan membangun motor yang bagus untuk tahun depan. Saya bersenang-senang dan saya belum pernah merasa sebagus ini di atas motor dalam waktu yang lama."
Fernandez bakal kembali beraksi pada Putaran 18 bertajuk PT Grand Prix Thailand di Sirkuit Internasional Chang, Buriram pada 25-27 Oktober akhir pekan ini. Ia kini menduduki peringkat ke-16 klasemen dan telah mengumpulkan 66 poin.
Runner-up MotoGP™ 2021 itu mengungkapkan, Aprilia masih perlu membenahi problem start. Bagaimanapun juga, start yang bagus adalah kunci dalam MotoGP™.
"Entah mengapa itu tidak berhasil dan saya memulai dari baris kedua, serta berada di posisi ke-13 selama satu lap. Cukup sulit untuk menyalip. Bahkan jika kami tidak memiliki kecepatan untuk mendapatkan podium, saya pikir kami memiliki kecepatan untuk finis keempat. Feeling terasa luar biasa. Itu hal yang positif untuk akhir pekan yang akan kami bawa ke Thailand," paparnya.