Acara bertajuk MotoGP Iconic ini dihelat pada Kamis (11/9) malam waktu setempat di Teatro Amintore Galli yang megah di Rimini, Italia. Nama-nama terbesar dalam sejarah MotoGP berkumpul bersama – dengan 23 gelar Juara Dunia MotoGP dan lebih dari 300 kemenangan MotoGP – untuk merayakan warisan olahraga ini dan menatap masa depannya.
Sebuah Hall of Fame baru, desain trofi baru, dan tiga legenda MotoGP baru semuanya diungkap di panggung dalam malam yang tak terlupakan.
Legenda kita semua telah memainkan peran penting dalam sejarah olahraga ini, dan menjadikannya seperti sekarang. Kini, Hall of Fame menambahkan lapisan penghargaan lain bagi mereka yang meraih kemenangan terbanyak, meraih kesuksesan terbanyak, dan mereka yang namanya identik dengan era mereka, serta MotoGP itu sendiri. Para pahlawan yang telah meninggal dunia dihormati dan dilantik terlebih dahulu, yakni Umberto Massetti, Geoff Duke, John Surtees, Mike Hailwood, Phil Read, dan Barry Sheene, yang semuanya bergabung dengan Hall of Fame sejak malam pembukaannya.
Dan kemudian, tibalah saatnya untuk merayakan semua yang dapat hadir atau mengirimkan pesan mereka pada upacara tersebut. Dimulai dengan Giacomo Agostini, Juara Dunia delapan kali dengan 68 kemenangan. Kenny Roberts, Juara Amerika pertama, dengan tiga mahkota MotoGP. Freddie Spencer, Juara dua kali dalam satu tahun dan yang termuda di MotoGP saat itu. Eddie Lawson, Juara dengan dua pabrik dalam perjalanan gemilang pada era 1980-an. Wayne Rainey, Juara tiga kali berturut-turut, dan Kevin Schwantz – dengan 25 kemenangan MotoGP dan mahkota musim 1993.
Dari sana, muncul nama lain, Mick Doohan. Pembalap Australia itu dilantik dan mengirimkan ucapan selamat, sebelum rekan senegaranya naik ke panggung – pembalap pertama yang memenangi Kejuaraan Dunia bersama Ducati dan salah satu pembalap paling berbakat yang pernah ada, Casey Stoner.
112 Podium dan 31 kemenangan MotoGP menempatkan Dani Pedrosa di Hall of Fame baru, salah satu dari empat pembalap fantastis. Kemudian tibalah saatnya untuk menyambut Juara MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo, sebagai mantan rival sengit yang kini menjadi sesama anggota Hall of Fame.
Akhirnya, yang terakhir pensiun – tetapi sebenarnya bukan yang terakhir balapan. #46. Upacara penutupan ditutup dengan menyambut Valentino Rossi ke panggung, merayakan tujuh Kejuaraan Dunia MotoGP-nya dengan penuh gaya – dirinya sendiri memainkan peran kunci dalam menjadikan MotoGP ikonik.
TOWER OF CHAMPIONS: DIDESAIN ULANG
Tampilan baru trofi ikonik merepresentasikan nilai-nilai olahraga paling seru di dunia. Tower of Champions yang baru ini merupakan evolusi dari trofi sebelumnya, membawanya ke era yang lebih cepat, lebih maju, dan lebih berani.
Alas aluminium berlapis keramik pada trofi ini menopang "Tower of Champions", kolom vertikal plakat baja tahan karat yang diukir dengan 76 nama setiap Juara Dunia sejauh ini. Setiap plakat – berbentuk seperti sudut kemiringan pebalap – terbagi menjadi dua bagian. Ada sisi matte dengan nama pembalap, dan sisi glossy dengan tahun, pabrikan motor, dan nomor.
Trofi ini merupakan lambang MotoGP™ dan akan tetap demikian untuk tahun-tahun mendatang – dengan ruang yang tersisa bagi para Juara masa depan untuk meninggalkan warisan mereka sendiri.
TIGA LEGENDA BARU
Selain melantik beberapa Legenda MotoGP ke dalam Hall of Fame baru, ada pengumuman menarik lainnya. Tiga Legenda baru juga akan dilantik pada 2026.
Untuk menghormati kepahlawanan mereka di kelas tertinggi balap motor Grand Prix, Juara MotoGP 1949, Leslie Graham; Juara MotoGP 1957, Libero Liberati; dan Juara MotoGP 1961, Gary Hocking, akan menjadi Legenda MotoGP musim depan – yang berarti setiap Juara MotoGP akan mengambil tempatnya sebagai Legenda.
Kini, sorotan akan kembali ke aksi trek di GP San Marino, dengan sejarah baru yang akan segera hadir. Trofi baru dan Hall of Fame menanti para bintang masa kini untuk melihat siapa yang akan menambahkan nama mereka – atau mengukirnya, sekali lagi, di samping babak baru dalam warisan mereka sendiri yang telah ada.