Aprilia Racing mengabarkan bahwa Jorge Martin – mengalami patah tulang selangka kanan saat terjatuh dalam balapan Tissot Sprint di GP Jepang – bakal menetap di fasilitas Red Bull di Salzburg, Austria, yaitu Red Bull Athlete Performance Center, untuk fokus pada pemulihannya.
Tiga hari setelah kecelakaan, Martin menjalani operasi di Rumah Sakit Universitas Dexeus, Barcelona, Spanyol, kemudian kembali ke rumahnya di Andorra. Ia memulai pemulihan, serta latihan aerobik menggunakan sepeda statis.
Sekilas tentang Red Bull Athlete Performance Center, di masa lalu, Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) juga pernah menghabiskan beberapa hari untuk memulihkan diri dari cedera patah tulang lengan kanan yang dideritanya.
Fasilitas itu, dikunjungi para atlet yang didukung oleh Red Bull, setidaknya setahun sekali digunakan untuk pemeriksaan medis dan fisik. Dilengkapi dengan dokter serta terapis fisik yang berdedikasi, fasilitas kelas dunia, dan sistem pemulihan yang komprehensif. Inilah yang membuat Martin lalu berencana untuk tinggal selama sekira satu minggu guna mempercepat pemulihannya.
Sepanjang akhir pekan GP Indonesia, Manajer Tim Aprilia Racing, Paolo Bonora, mengungkapkan bahwa Martin akan absen di GP Australia akhir pekan depan. Kembalinya sang pembalap untuk GP Malaysia juga belum dapat dipastikan saat ini.
Namun, tes resmi pertama MotoGP untuk musim 2026 yang dijadwalkan pada 18 November mendatang di Sirkuit Ricardo Tormo, menjadi target bagi Martin untuk berada dalam kondisi prima pada saat pengujian.
Dalam unggahan di media sosial, Martinator menulis, "Sulit memang, tapi saya tidak akan pernah menyerah. Jika ada satu hal yang saya pelajari, masa-masa sulitlah yang benar-benar mengubah kita. Menghadapi kesulitan dengan ketekunan membuat kita lebih kuat. Itulah arti hidup! Terima kasih kepada semua orang atas pesan dan kekuatan yang terus kalian kirimkan. Setiap bantuan kecil sangat berarti!"