Nicolo Bulega: Problem Utama Saya Terlalu Banyak Berpikir

Pembalap Italia, Nicolo Bulega, tampil impresif saat menjalani debut MotoGP™ di Portimao. Penampilannya bahkan menuai pujian dari Francesco Bagnaia.

Dipanggil dari WorldSBK oleh Ducati Lenovo Team untuk menggantikan Marc Marquez yang absen karena cedera, Nicolo Bulega bersiap menghadapi balapan Grand Prix ke-100 sepanjang kariernya setelah tes privat di Sirkuit Jerez-Angel Nieto pekan lalu.

Dalam sesi pertamanya pada FP1 dengan menggunakan motor Desmosedici GP25, Bulega menempati posisi ke-14 dan terpaut 0,928 detik dari pembalap tercepat, Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP). Sementara dalam sesi Practice, Bulega menduduki posisi ke-17 dengan jarak 1,012 detik.

"Jika dilihat dari selisih waktunya dengan pembalap teratas, memang tidak buruk, tapi tujuan saya cuma menambah pengalaman, tidak sampai jatuh, dan menempuh banyak lap untuk memahami segalanya, yang sangat berbeda dengan Superbike. Intinya bukan satu hal yang sangat penting, melainkan banyak hal yang digabungkan menjadi sangat penting," tuturnya.

"Masalah utamanya adalah terlalu banyak berpikir. Misalnya, saya terlalu banyak berpikir saat mengaktifkan perangkat atau mengerem."

Lebih lanjut, Bulega menjelaskan bahwa ketika dirinya melakukan pengereman, itu justru membuat ban depannya terkunci. Ia bisa lebih agresif saat mengerem di WorldSBK, tetapi tidak di MotoGP. Karenanya, pembalap bernomor #11 itu pun harus menyesuaikan gaya berkendaranya.

"Namun, sulit untuk melakukan semua itu dalam satu hari. Saya pikir itu akan lebih menuntut secara fisik. Memang sedikit lebih berat secara fisik, tetapi saya sudah sering berada di garasi, jadi kita lihat saja nanti bagaimana hasilnya di balapan. Tetapi memang benar bahwa persiapan fisik untuk Superbike lebih berat dibanding Moto2™," papar Bulega.

"Saya mencoba berbagai jenis ban. Suasana tim sangat mirip dengan Superbike karena saya juga berada di tim pabrikan. Bedanya, di Superbike, ketika saya kembali, ada lima teknisi yang mendengarkan saya."

Bulega unggul tiga posisi atas Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) usai menjalani FP1. Kendati demikian, Pecco lalu menemukan kecepatannya dengan mengamankan posisi kedua pada akhir sesi Practice.

"Saya sungguh terkesan. Ini debut yang luar biasa," puji Bagnaia.

"Dia beradaptasi dengan cepat setelah semusim bersama Pirelli. Kami melakukan uji coba di Jerez, tetapi hanya menempuh 30 lap dalam kondisi yang kurang ideal. Dia berada di Portimao, salah satu trek paling menantang di Kejuaraan, menggunakan ban Michelin dan dengan cengkeraman yang berbeda dari yang kami rasakan di Jerez, dan dia hanya satu detik lebih lambat, yang mana itu sangat bagus."

Dua Balapan Terakhir Hanya Seharga 19,99 Euro

Tonton semua sesi secara langsung dan sesuai permintaan dengan VideoPass. Satu harga. Jangan lewatkan apa pun.

Langganan Sekarang!
Dapatkan Newsletter Resmi MotoGP™!
Buat akun sekarang untuk mengakses konten video, laporan hasil balapan, hingga Newsletter MotoGP™ serta informasi menarik lainnya.