Hanya sembilan poin yang dibutuhkan oleh pabrikan Jepang untuk keluar dari konsesi Peringkat D. Namun, peluang itu tertutup usai Joan Mir (Honda HRC Castrol) dan rekan setimnya, Luca Marini, mengalami DNF dalam Tissot Sprint pada Sabtu (15/11).
Itu masih ditambah dengan Johann Zarco (CASTROL Honda LCR), Somkiat Chantra (IDEMITSU Honda LCR), dan wildcard Aleix Espargaro (Honda HRC Test Team) yang juga gagal mendulang poin.
Honda saat ini berada di Peringkat D, dan pabrikan Jepang dapat mengubah konsesi dengan naik ke Peringkat C jika adalah pembalap Honda yang berhasil menempati posisi finis ketujuh atau lebih tinggi pada GP Valencia.
Naik ke Peringkat C akan membuat Honda kehilangan beberapa konsesi. Di antaranya keistimewaan untuk melakukan tes di sirkuit mana pun, sebaliknya mereka hanya akan memiliki tiga sirkuit uji coba yang ditunjuk.
Selain itu, Honda akan mendapatkan alokasi ban yang lebih sedikit, yakni dari 260 menjadi 220. Tambahan lain, tes hanya diperuntukkan bagi pembalap penguji resmi HRC, bukan pembalap MotoGP penuh waktu.
Jatah wildcard juga bakal berkurang dari enam menjadi tiga, dan alokasi mesin akan dikurangi dari 10 menjadi delapan. Lalu, Honda bakal terkena pembekuan spesifikasi mesin (engine freeze), alih-alih kebebasan untuk mengembangkan mesin sesuai keinginan mereka. Sementara upgrade aerodinamika turut dibatasi menjadi satu saja, bukan dua seperti saat berada di Peringkat D.
Menarik untuk menantikan raihan finis dari barisan pembalap Honda dalam ronde pemungkas GP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo pada Minggu (16/11). Hasil yang dicetak akan menentukan apakah pabrikan Jepang naik ke peringkat konsesi yang lebih tinggi menjelang musim 2026 atau tidak.