Rute Unik dan Tak Biasa Fermin Aldeguer Menuju MotoGP™

Pembalap Spanyol itu mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir, namun ia sempat berjuang menghadapi kesulitan untuk mencapai puncak olahraga ini

Kehabisan uang dan pilihan pada akhir 2019, sungguh luar biasa bahwa Fermin Aldeguer berhasil mencapai kelas premier lima tahun kemudian. Rekrutan anyar Ducati ini harus melalui perjalanan tidak mulus yang membuatnya mampu mengatasi kemunduran untuk mengamankan kontrak MotoGP™.

Akhir musim 2019 lalu, setelah menempati peringkat ketiga di European Talent Cup klasemen akhir dengan tiga podium, Aldeguer mencari peruntungan di Moto3™ untuk tahun berikutnya, tetapi tak membuahkan hasil. Pada menit terakhir kesepakatan gagal dan ia terpaksa mencari peluang di tempat lain. Mengikuti manajernya yang sekarang, mantan pemenang Grand Prix, Hector Faubel, memberi Aldeguer harapan hidup di European Superstock 600 Championship 2020.

Pemuda kelahiran Murcia itu pun segera mengambil setiap kesempatan yang ada di depannya. Ia mengklaim gelar pada tahun pertamanya, lalu pindah ke skuad Speed Up di FIM CEV Moto2™ European Championship.

Musim 2021 menjadi tahun terobosan Aldeguer. Sang pembalap memecahkan sejumlah rekor mengesankan. Di usia yang baru 16 tahun, ia cetak sembilan kemenangan beruntun mengalahkan rekan setimnya yang berpengalaman, Alonso Lopez, untuk merebut titel dan menjadi pembalap termuda yang pernah melakukannya.

DISKON 25%

Saksikan sisa musim 2024 dengan MotoGP™ VideoPass dan nikmati setiap detik di setiap lap

Berlangganan Sekarang!

Aldeguer juga menikmati kiprahnya saat terjun ke Kejuaraan Dunia MotoE™, serta beberapa jadi pembalap pengganti di Speed UP dalam Kejuaraan Dunia Moto2™, termasuk finis ke-12 pada debut di Mugello dan posisi ketujuh di Aragon.

Tahun berikutnya, di usia yang masih 16 tahun, Aldeguer siap untuk menjalani musim penuh waktu pertamanya di Grand Prix. Tak butuh waktu lama baginya untuk mulai mencetak lebih banyak rekor lagi. Pada putaran ketiga di Argentina, Aldeguer meraih pole perdana Moto2™, serta jadi polesitter termuda di kelas menengah, merebut status dari Jorge Lorenzo.

Pada 2023, Aldeguer mulai berkembang di Moto2™. Ia akhirnya catatkan kemenangan perdana di Grand Prix Inggris. Akhir musimnya yang menarik perhatian setiap pabrikan kelas premier. Ditambah saat pembalap berusia 18 tahun itu menangi empat balapan berturut-turut, sebuah prestasi yang melampaui pencapaian Toni Elias pada 2010 silam.

Kini, Aldeguer akan berusaha untuk melanjutkan perjuangan untuk merengkuh gelar ketiganya dengan merebut titel Kejuaraan Dunia Moto2™ 2024, berbekal kontrak Ducati MotoGP™ di tangannya.