Usai memperebutkan 37 poin yang tersedia di Qatar, jarak pada klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP™ adalah dua poin. Dan sekarang, setelah berlomba, bertarung, saling serang, berduel, bertahan sampai berjuang keras sampai di Silverstone, selisih hanya bertambah satu poin. Jorge Martin (Prima Pramac Racing) kembali memimpin dalam perjalanan menuju Red Bull Ring, sementara Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) jadi pengejar lagi. Lalu, muncul nama baru yang kini turut memanaskan persaingan, menyusul kemenangan ganda nan mengesankannya, yakni Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team). Ketiganya bakal berhadapan di trek yang paling sering ditaklukkan Ducati. Apakah Anda siap?
Pemenang dalam dua musim terakhir di Red Bull Ring – termasuk dua kali tahun lalu – adalah Bagnaia. Dengan hanya tertinggal tiga poin, ia tentunya merasa cukup percaya diri untuk membalikkan keadaan. Pun demikian, Martin punya kenangan indah. Inilah tempat di mana ia memetik kemenangan MotoGP™ pertamanya. Sudah pasti #89 tak akan menyerah begitu saja. Sementara itu, Bastianini yang sempat keluar dari daftar pertarungan, berpotensi untuk kembali membuat gebrakan. Meski tertinggal 49 poin, La Bestia dibekali senjata yang sama seperti Martinator dan Pecco.
Bagaimana dengan Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP™)? Ia sebenarnya tampil solid di Silverstone. Kendati mengalami kecelakaan pada Sabtu, #93 dapat bangkit untuk meraih sejumlah poin berharga dalam balapan Minggu. Namun, The Ant of Cervera perlu menemukan sesuatu yang lebih untuk jadi penantang podium lagi di Austria. Untungnya, sang pembalap terhitung sudah berpengalaman dalam pertarungan di tikungan terakhir Red Bull Ring, walau tidak dipungkiri Marquez harus mewaspadai penuh rival-rivalnya kali ini.
Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) layak untuk diperhatikan pula. Datang berbekal kontrak baru – memastikan masa depannya aman hingga dua musim ke depan – motivasinya jelas berlebih. Ditambah, jarak Diggia lebih dekat dengan Marquez ketimbang Spaniard dengan Bagnaia. Sedangkan pada Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP™), harapannya adalah berusaha mengejar ketertinggalan. Sama halnya Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46 Racing Team). Terlepas dari insiden dengan kompatriotnya, Franco Morbidelli (Prima Pramac Racing) saat Sprint Silverstone, Bez pernah mencatatkan podium ketika menyambangi Red Bull Ring musim 2023 lalu.
BURSA PEMBALAP MOTOGP™ 2025: KONFIRMASI KONTRAK DAN RUMOR TERBARU
Betapapun bagusnya rekor Ducati di Austria, ada satu pabrikan lain yang tak boleh diabaikan. KTM datang dengan performa yang lebih tanggung. Tampil dalam balapan kandang jelas memantik semangat kubu oranye. Bintang pendatang baru Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) berpeluang untuk bersorak pertama kalinya di MotoGP™. Tetapi ia dibuntuti oleh Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing), sedangkan rekan setimnya Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing) berharap dapat mendulang poin penting, sembari membuka peluang demi tetap bertahan dalam kelas utama. Di sisi lain, Augusto Fernandez (Red Bull GASGAS Tech3) diiringi rumor perihal dirinya sebagai peran penguji, walau belum ada yang dikonfirmasi. Satu hal yang sudah pasti adalah wildcard untuk test rider Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro. Penampilannya patut dinantikan seiring upaya pabrikan Austria kembali ke barisan depan.
Di garasi Aprilia, Silverstone cukup berbuah positif. Podium Sprint untuk Aleix Espargaro, ditambah keberhasilan Il Capitano mengeklaim pole position. Namun sebaliknya, Maverick Vinales menghadapi tantangan berat. Red Bull Ring merupakan peluang bagi pabrikan Noale. Kendati demikian, Aprilia belum pernah mencatatkan finis lebih baik dari posisi keenam. Mereka juga satu-satunya pabrikan yang belum menapaki podium. Tetapi dalam olahraga paling seru di dunia ini, apa pun bisa terjadi. Pantang hukumnya untuk menyerah sebelum chequered flag dikibarkan. Tim akan menurunkan lagi pembalap penguji Lorenzo Savadori yang berusaha menambah data pengembangan dengan wildcard.
Bergeser ke Trackhouse Racing. Usai akhir pekan sulit di Silverstone – Miguel Oliveira dan Raul Fernandez tersingkir lebih awal – skuad balap asal Amerika itu bertekad bangkit di Red Bull Ring. Dengan kedua pembalap sekarang mengendarai RS-GP24, terbuka peluang bagi tim untuk mengamankan sejumlah poin berharga.
Adapun di Yamaha, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP™) terus mengumpulkan poin demi poin. Tetapi pabrikan Iwata masih menginginkan lebih. Sejauh ini, hasil terbaik El Diablo di Red Bull Ring, ketika menyabet podium pada 2022. Akan menarik untuk melihat bagaimana Yamaha bereaksi di lintasan yang berkarakter stop and go akhir pekan ini. Kami juga masih menunggu kabar rekan setimnya, Alex Rins, yang sebelumnya menyatakan mundur dari balapan di Silverstone karena cedera.
Honda juga akan menjadi tontonan yang menarik. Usai poin pertama Luca Marini (Repsol Honda Team) di Sachsenring, kemajuannya telah mulai terlihat. Hal positif dari pabrikan Jepang sudah tentu Johann Zarco (Castrol Honda LCR) yang sementara menempati peringkat ke-14 klasemen, diikuti Takaaki Nakagami (Idemitsu Honda LCR) naik ke peringkat ke-15. Dan setelah dipaksa DNF di Silverstone, Joan Mir (Repsol Honda Team) mengharapkan progres yang lebih baik di Red Bull Ring. Ditambah sirkuit ini sangat disukainya. Test rider Stefan Bradl akan bergabung dengan Honda, yang mana ia berlomba sebagai wildcard bersama HRC Test Team untuk mengumpulkan lebih banyak data.
Tiga poin memisahkan para pemburu gelar. Bastianini memiliki peluang untuk menggandakan momentumnya, dan Marquez ingin membendung arus. Hal yang sama dapat dikatakan tentang KTM yang akan berhadapan dengan Ducati. Delapan tahun lalu, saat Austria kembali masuk kalender, podium tertinggi dikuasai oleh pabrikan Bologna. Tetapi kini, KTM berhasrat membangun perjuangan kembali ke barisan depan akhir pekan ini. Jadi, pastikan untuk bergabung dengan kami di Motorrad Grand Prix Austria!