Jorge Martin (Prima Pramac Racing) adalah Juara Dunia MotoGP™ 2024! Setelah unggul 24 poin menjelang akhir pekan penentuan gelar di Solidaritas Grand Prix Barcelona, pembalap Spanyol itu tampil tenang dan meraih gelar juara kelas premier pertamanya dengan selisih 10 poin. Martinartor juga menjadi pembalap Tim Independen pertama yang memenangi gelar dalam era MotoGP™.
Martin memulai debut dalam Kejuaraan Dunia pada 2015 bersama Mapfre Mahindra. Ia promosi ke balap motor Grand Prix setelah menjuarai Red Bull MotoGP™ Rookies Cup. Martin cetak poin pertamanya pada pembuka musim di GP Qatar dan jadi penantang reguler 15 besar. Ia mengakhiri musim rookie dengan menempati P17 klasemen akhir. Musim berikutnya, pembalap asal Madrid itu membuat kemajuan. Salah satunya podium perdana dalam balapan basah Brno. Namun, ia terpaksa absen beberapa balapan karena cedera, sehingga menutup tahun pada peringkat ke-16 secara keseluruhan.
Jorge Martin Juara Dunia MotoGP™ 2024!
Pembalap bernomor #89 ini sukses merengkuh titel Kejuaraan Dunia MotoGP™ pertamanya di putaran final GP Solidaritas setelah penampilan yang memukau sepanjang musim ini.
Pada 2017, Martin memantapkan posisinya sebagai front runner saat memperkuat Del Conca Gresini Moto3™. Ia membuka musim dengan raihan podium ketiga di GP Qatar, serta mencatatkan sembilan pole position dan delapan podium. Namun, butuh waktu lama baginya untuk bukukan kemenangan perdana. Pembalap Spanyol itu akhirnya menang di GP Valencia. Inilah fondasi yang menempatkannya pada peringkat keempat klasemen akhir, juga membuatnya siap untuk memperebutkan titel Kejuaraan musim berikutnya.
Musim 2018 dimulai dengan sempurna. Martin menangi GP Qatar, dan bintang Spanyol itu pun bersiap mengukir namanya dalam kancah Grand Prix. Tujuh kemenangan diraihnya, sementara ia juga mencetak rekor pole position sebanyak 11. Tetapi mahkota Kejuaraan Dunia Moto3™ yang paling berarti. Untuk pertama kalinya, Martin menjadi Juara Dunia. Berkat prestasi mengesankannya ini, ia naik kelas ke Moto2™ bersama Red Bull KTM Ajo pada 2019.
Tahun yang sulit bagi sang pembalap dan tunggangannya di Moto2™. Baru pada GP Jepang, kita melihat Martin kembali naik podium. Raihan P3 dilanjutkan hasil P2 di GP Australia. Akhir musim yang baik guna mempersiapkan musim 2020 untuk salah satu prospek paling cemerlang dalam balap motor Grand Prix.
Tiga podium dalam enam balapan pertama pada 2020, termasuk kemenangan perdana Moto2™ di GP Austria dicatatkan Martin. Namun, ketika hanya terpaut delapan poin dari pemimpin klasemen Luca Marini, Martin kemudian harus absen di GP San Marino dan GP Emilia-Romagna lantaran dinyatakan positif Covid-19. Dua kali nol poin membuatnya kehilangan kesempatan untuk menjadi Juara Dunia Moto2™.
Musim 2021 adalah tahun dimulainya kisah Prima Pramac Racing dan Jorge Martin saat mereka berkolaborasi di kelas premier. Putaran pembuka dibuka dengan kejutan. Martin pole position dalam penampilan keduanya. Ia lalu mengonversi jadi P3 di GP Doha. Torehan yang mencengangkan bagi banyak orang di MotoGP™. Namun, kecelakaan besar di Portimao menyebabkan Martin menderita delapan patah tulang dan harus absen dalam empat balapan. Meski demikian, Martin berhasil menyingkirkan semua itu dan memenangi GP Styria dari pole position. Ia kemudian melanjutkan kemenangan perdananya dengan gemilang pada akhir pekan berikutnya dengan meraih P3. Lagi-lagi setelah start dari pole position.
Menutup musim rookie di MotoGP™ yang penuh gejolak dengan finis kedua di GP Valencia, tahun 2022 menjanjikan banyak hal. Akan tetapi, Martinator dihadapkan pada awal yang sulit. Ia tak mampu mengeluarkan potensinya secara maksimal. Kendati demikian, musim keduanya dalam kelas premier diwarnai empat podium.
Setelah 2022 yang lebih sulit dari perkiraan, Martin memasuki 2023 dengan menjalani musim yang jauh lebih baik. Meski tak dimulai dengan mulus, karena dua kali DNF pada tiga balapan pertama, ia berhasil finis P4 di Jerez. Kemenangan perdana Tissot Sprint diraih di GP Prancis, dan itu didukung dengan podium ganda di GP Italia. Dari sana, Martin mulai menantang Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team). Martin kemudian menjadi Raja Sprint pada 2023 saat memenangi tujuh dari sembilan balapan pada Sabtu. Usai memenangi tiga balapan hari Minggu pada paruh kedua musim, Martin mendarat di GP Valencia dengan selisih 21 poin dari Pecco.
Ia memangkas ketertinggalan berkat kemenangan Sprint. Sayang, Martinator mengalami DNF dalam balapan Grand Prix. Kendati menyakitkan harus kehilangan gelar juara MotoGP™, tetapi itu justru memompa semangatnya untuk menjadi lebih baik lagi pada 2024.
Kemenangan Sprint dan P3 di GP Qatar merupakan awal solid bagi Martin. Itu diikuti oleh perolehan 25 poin di GP Portugal. Ia lalu ambil alih puncak klasemen Kejuaraan dan dari sana, #89 hanya kalah dari Bagnaia. Kunci kesuksesan Martin musim ini? Konsistensi. Dari rentang Putaran 5 dan 18, Martin hanya kehilangan podium Grand Prix dua kali – satu kali di GP Jerman saat ia memimpin balapan, dan satu kali di GP San Marino lantaran blunder flag-to-flag.
Setelah enam kali finis P2 dalam rentang itu, Martin kembali ke jalur kemenangan di GP Indonesia, bangkit dari kecelakaan Sprint. Martinator pun mulai menjadi favorit untuk meraih gelar juara. P2 di GP Jepang, kemenangan Sprint dan P2 di GP Australia, serta sepasang P2 di GP Thailand memastikan Martin mendarat di GP Malaysia dengan keunggulan 17 poin atas Pecco.
Dalam balapan Sprint Sepang, Martin tetap tenang untuk mengklaim 12 poin krusial saat Bagnaia terjatuh. Itu berarti Martin memiliki keunggulan 29 poin menjelang balapan GP Malaysia. Dengan hasil finis P2, Martinator pun memastikan pegang keunggulan 24 poin atas Pecco jelang penentuan titel #TheRematch.
Di Barcelona, Martin start dari posisi keempat dan finis P3 pada Tissot Sprint untuk menuju balapan GP Solidaritas dengan tujuan sederhana, yakni finis P9 atau lebih baik. Dan itulah yang ia lakukan. Meski Bagnaia menjalani akhir pekan sempurna, Martin mengklaim P3 yang aman di depan para penggemar tuan rumah untuk menjadi Juara Dunia MotoGP™ 2024, tepat setahun setelah kehilangan mahkota di Valencia.
Selamat kepada Jorge Martin dan Prima Pramac Racing atas musim yang menakjubkan!
Semuanya bermuara di sini! 2 GP akan menentukan siapa yang akan dinobatkan sebagai Juara Dunia
Watch Now!