Strategi Berani Pedro Acosta Buahkan Podium di Sepang

Pedro Acosta melakukan pertaruhan besar dengan melepas kontrol traksi dan elektronik dari motornya, sebuah strategi berani untuk mengurangi keausan ban belakang.

Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Pedro Acosta, mengemas podium keempatnya musim ini di Grand Prix Malaysia akhir pekan lalu. Start dari posisi kelima, El Tiburon naik ke posisi ketiga pada lap pertama. Ia lalu menyalip Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) pada Lap 13, dan mempertahankan posisi kedua sampai garis finis.

Acosta merasa puas atas raihan yang dicapainya di Sepang. Selain karena ia menambah koleksi podiumnya, tetapi terpenting adalah pembalap asal Murcia itu dapat mengatasi problem manajemen ban, serta terutama keausan ban belakang yang mendera KTM RC16.

"Kemarin (saat balapan Tissot Sprint) saya sangat kesulitan dengan keausan ban. Hari ini, saya mencoba sesuatu saat (sesi) Warm Up. Saya selalu mencoba hal yang sama, namun akhirnya malah membuat saya terhambat. Saya tidak terlalu puas dengan apa yang kami coba, dan hari ini saya bahkan kurang yakin, jadi saya kurang tegas dan agak bingung harus berbuat apa, jadi saya berpikir, 'Ini tidak mungkin lebih buruk lagi.' Itulah kenyataannya," tuturnya.

"Saya pikir ini tidak mungkin lebih buruk lagi, jadi saya meminta mereka untuk melepas semuanya , seolah-olah tidak ada keausan ban, seperti di balapan biasa. Saya sendiri yang menangani semuanya sebaik mungkin: akselerasi, rem, dan perangkat. Jika saya terjatuh, seperti biasa, saya yang akan menanggung akibatnya.

"Saya menanganinya dengan sangat baik. Saya sedikit kesulitan pada tiga lap terakhir, tetapi saat itu saya memiliki jarak yang cukup jauh dari Joan Mir. Mengingat betapa sulitnya mengendalikan ban depan hari ini, saya rasa saya mampu bertahan di belakang Pecco. Saya senang karena saya telah membuat kemajuan yang signifikan dibandingkan kemarin.

"Saya sudah sedikit memperbaiki keadaan. Saya memang banyak menggunakan kontrol, tapi saya tidak menyukainya. Saya kesulitan di balapan seperti Phillip Island, jadi saya tidak akan kesulitan lagi. Awalnya saya pikir saya tidak akan kompetitif, tapi saya berhasil mencatatkan lap yang bagus. Saya tidak akan rugi apa-apa di sini. Ini sudah jelas, jadi lebih bijaksana untuk mengambil kesimpulan daripada terlibat dalam diskusi biasa."

MotoGP 2025 segera mendekati akhir musim. Dengan dua Grand Prix tersisa, Acosta sekarang menduduki peringkat kelima klasemen Kejuaraan. Ini bahkan telah melampaui pencapaiannya ketika melakoni debut kelas premier pada tahun lalu. Pun demikian, dalam hal jumlah podium, apa yang diraihnya saat ini lebih sedikit dibandingkan torehan podiumnya sepanjang 2024.

Acosta sendiri bukannya tak menyadari hal tersebut. Kendati mencetak podium yang lebih sedikit, ia merasa puas dapat mencetak poin lebih banyak, karena itu berarti performanya menunjukkan konsistensi.

"Podium saya lebih sedikit dibandingkan musim lalu, namun poin saya lebih banyak. Saya kembali konsisten, tidak membuat kesalahan besar setelah jeda musim panas, dan saya memanfaatkan peluang yang ada. Tentu saja, saya melewatkan beberapa peluang," ujarnya.

"Bagaimanapun, saya tidak bisa mengatakan ini musim yang baik. Rasanya seperti saya tidak punya tujuan saat ini, dan saya tidak tahu apa yang saya perjuangkan. Bukan itu alasan saya berkompetisi di MotoGP, tetapi saya telah menemukan sesuatu yang memberi saya pemahaman yang lebih mendalam tentang MotoGP dan apa yang dibutuhkan untuk mencapai level yang lebih tinggi. Banyak pembalap mengalami musim yang sulit. Masa-masa sulit ini akan membantu kami melangkah maju dan menjadi lebih kuat."

Akhir pekan depan, Acosta diprediksi bakal menantang posisi keempat dan ketiga di Autodromo Internacional do Algarve, sirkuit yang mana ia pernah membukukan kemenangan dalam musim debutnya di Moto3 2021 dan Moto2 2023. Musim lalu, El Tiburon mengamankan posisi ketiga di GP Portugal.

Seberapa Paham Anda tentang Dampak Keberlanjutan MotoGP?

Ikuti kuis kami dan dapatkan kesempatan memenangi hadiah MotoGP yang luar biasa, termasuk video game MotoGP™25, headphone Audio-Technica, langganan MotoGP VideoPass, dan banyak lagi!

Ikuti Kuisnya!
Dapatkan Newsletter Resmi MotoGP™!
Buat akun sekarang untuk mengakses konten video, laporan hasil balapan, hingga Newsletter MotoGP™ serta informasi menarik lainnya.