Yamaha Kini Punya Gambaran Jelas Arah Pengembangan V4

Augusto Fernandez mengumpulkan banyak data selama GP Malaysia dengan menggunakan motor prototipe Yamaha YZR-M1 yang ditenagai mesin V4.

Pembalap penguji Yamaha Factory Racing Team, Augusto Fernandez, kembali beraksi sebagai wildcard di Sepang akhir pekan lalu. Ia mencatatkan finis ke-19 dalam balapan Tissot Sprint dengan selisih 25,4 detik dari pemenang dan terpaut 16,9 detik di belakang Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP Team).

Sementara pada Grand Prix Malaysia, Fernandez menempati posisi finis ke-18 dengan jarak 47 detik dari pemenang dan berjarak 35,5 detik di belakang Quartararo.

"Akhir pekan yang berat. Saya memulai lebih buruk daripada finis terakhir di Misano, jadi saya merasa perlu memulai lagi dan melihat apa yang perlu saya lakukan selama beberapa hari ke depan untuk menemukan basis yang tepat. Satu-satunya hal positif adalah dengan pekerjaan yang telah kami lakukan sejauh ini, kami berada di posisi yang sama seperti saat finis di Misano," ungkap Fernandez.

BACA JUGA:

Awal Era Baru, Yamaha Luncurkan YZR-M1 Bermesin V4

"Kami mengalami kesulitan di area yang sama dengan rekan-rekan Yamaha saya. Setelah menganalisis semua data, kami menemukan bahwa kami memiliki masalah yang sama seperti di Misano. Hal positifnya adalah setidaknya kami memiliki arah yang jelas untuk tes berikutnya dan untuk Valencia, serta cara untuk meningkatkan performa, tetapi kami membutuhkan suku cadang. Kami membutuhkan sesuatu.

"Kami melakukan semua yang kami bisa dengan apa yang kami miliki, termasuk perubahan geometri dan set-up, dan kami telah melakukan perubahan, jadi setidaknya kami memiliki arah untuk dituju. Sekarang para engineer kami perlu mengerjakan hal-hal baru dan melanjutkan ke arah ini. Setidaknya, sangat jelas bahwa ini adalah hal yang positif," imbuhnya.

Augusto Fernández, Yamaha Factory Racing Team, Petronas Grand Prix of Malaysia
Augusto Fernández, Yamaha Factory Racing Team, Petronas Grand Prix of Malaysia

Tentang kinerja Yamaha V4 secara keseluruhan di Sepang, Fernandez menuturkan bahwa sistem kemudinya kurang lebih sama dengan yang ditemukan saat wildcard di Misano lalu. Selain itu, pihaknya juga melakukan banyak perubahan besar untuk menyesuaikan set-up dan keseimbangan, serta memahami kemudi.

"Namun, akhir pekan itu berat. Jika ada hal positif yang bisa dipetik darinya, itu adalah kami memiliki masalah yang sama seperti di Misano. Kami perlu berusaha memperbaikinya. Kami perlu membangun fondasi, dan proses ini akan membutuhkan waktu, jadi kami harus terus bekerja keras," ucapnya.

"Memang benar kami tertinggal jauh. Jujur saja, kami akan melakukan uji coba di Aragon selama Grand Prix Portugal dan kemudian balapan di Valencia. Kami akan melakukan beberapa perbaikan pada paket untuk para pembalap resmi yang akan melakukan pengujian dalam tes resmi. Setelah itu, kami harus terus bekerja keras sepanjang musim dingin untuk mempersiapkan balapan pembuka."

Lantas, motor apa yang akan digunakan dalam uji coba mendatang? Fernandez menjawab, "Motornya akan seperti ini. Sejauh yang saya pahami, motornya sama seperti sebelumnya, kecuali beberapa perubahan kecil dan detail kecil. Mungkin kami bisa menemukan sesuatu dengan arah yang kita temukan untuk Valencia. Saya yakin kami bisa.

"Memang butuh sedikit waktu, tapi kami tidak punya waktu. Kami ingin siap untuk balapan berikutnya. Kami perlu mempercepat pengembangan dan prosesnya sedikit lagi, tapi untungnya kami punya arah yang jelas. Kami hanya perlu terus bekerja keras," pungkasnya.

Seberapa Paham Anda tentang Dampak Keberlanjutan MotoGP?

Ikuti kuis kami dan dapatkan kesempatan memenangi hadiah MotoGP yang luar biasa, termasuk video game MotoGP™25, headphone Audio-Technica, langganan MotoGP VideoPass, dan banyak lagi!

Ikuti Kuisnya!
Dapatkan Newsletter Resmi MotoGP™!
Buat akun sekarang untuk mengakses konten video, laporan hasil balapan, hingga Newsletter MotoGP™ serta informasi menarik lainnya.