Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) harus menunggu setidaknya satu Grand Prix lagi untuk menuntaskan comeback bersejarahnya dan merengkuh gelar juara MotoGP ketujuh. Usai tujuh akhir pekan penuh kemenangan #93, giliran Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP) yang berjaya di Barcelona dengan torehan kemenangan Grand Prix keduanya musim ini. Kini, mereka berdua tiba di Misano dengan dua misi yang sangat berbeda.
PESTA JUARA TERTUNDA
Mungkin tak ada match point bagi Marc Marquez, tetapi ada banyak kebanggaan yang harus dijunjung tinggi karena ini merupakan balapan kandang kedua Ducati. Pembalap #93 ini telah meraih lima kemenangan di Misano, terbanyak di grid, meski ini bukan salah satu trek kekuatannya. Ia tahu bahwa dirinya bisa mendapatkan match point di Motegi – cara termudah adalah dengan finis ketiujuh atau lebih baik saat Sprint Misano.
Sementara itu, Alex Marquez belum pernah memenangi balapan Grand Prix beruntun di MotoGP. Tetapi karena ini juga merupakan balapan kandang bagi skuad Gresini Racing, rider #73 tidak bisa dianggap remeh.
PEREBUTAN P3 KLASEMEN
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) menjalani akhir pekan yang berat di GP Catalunya, sebelum akhirnya meninggalkan Barcelona dengan comeback mengesankan dari start P21 ke finis P7 pada hari Minggu. Ia juga mulai merasakan tekanan dengan Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) yang membayanginya dalam klasemen. Namun, DNF yang dialami Bez membuat selisih melebar jadi 40 poin.
Jorge Martin, di sisi lain garasi Aprilia, kembali ke lintasan saat ia menjalani tes jelang persiapan kembali ke MotoGP pada awal Juli lalu. Dengan jarak tempuh yang makin bertambah, Martinator akan berusaha untuk kembali bersaing di barisan depan.
KTM MENGGELIAT
Enea Bastianini (Red Bull KTM Tech3) memimpin pasukan oranye di Barcelona. Sudah tentu, Bestia bakal jadi jadi sorotan di Misano. Ia pernah cetak kemenangan dan meraih beberapa podium yang sangat mengesankan. Mulai dari finis podium pertamanya, hingga perjuangannya yang gigih saat menyalip Martin pada 2024.
Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) juga terus menunjukkan kemajuan. El Tiburon kencang, namun dikalahkan oleh Bastianini. Dan cara terbaik untuk membalas dendam adalah dengan berusaha membalikkan keadaan di kandang sang #23.
Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) menantang posisi lima besar di Barcelona, begitu ketatnya hingga hampir terlihat seperti balapan pamungkas. Sedangkan Maverick Viales (Red Bull KTM Tech 3) terus memulihkan diri dari cedera bahunya. Top Gun kemungkinan terpacu oleh performa yang ditunjukkan oleh ketiga penunggang RC16 yang berkinerja solid di GP Catalunya.
PENANTANG PODIUM
P3 di Sprint Barcelona, diikuti posisi kelima pada balapan Minggu untuk Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP). El Diablo kembali ke Misano, sirkuit yang jadi saksi dirinya Juara Dunia MotoGP 2021. Baru saja merampungkan tes privat dengan mesin V4, pembalap #20 tentu dalam semangat untuk petik hasil bagus bersama pabrikan garpu tala. Mesin V4 yang sama itu juga akan menjadi wildcard akhir pekan ini di tangan pembalap penguji, Augusto Fernandez.
Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) coba melupakan GP Catalunya dengan harapan tampil baik dalam balapan kandangnya di Misano akhir pekan ini. Sama halnya pula bagi rekan setimnya, Fabio Di Giannantonio.
Franky mengemas podium Sprint Misano tahun lalu dan kemenangan pertamanya di sini pada musim 2020, sementara Diggia mencatatkan finis P3 Sprint Barcelona, tetapi belum pernah mencapai delapan besar di Misano.
Lalu, jangan remehkan rookie Fermin Aldeguer (BK8 Gresini Racing MotoGP) yang diprediksi dapat menjelma sebagai penantang podium, terlepas balapannya yang sulit dalam dua Grand Prix terakhir.
MENGEJAR 10 BESAR
Johann Zarco (CASTROL Honda LCR) kecewa menginginkan lebih di Misano, sebaliknya Luca Marini (Honda HRC Castrol) terus meningkat dengan performa impresifnya. Rekan setimnya, Joan Mir, berharap bisa mempertahankan ritme di GP San Marino.
Ai Ogura (Trackhouse MotoGP Team) kembali tembus finis sepuluh besar untuk pertama kalinya sejak Mugello, dan Misano adalah tempat kemenangan terakhirnya di Moto2™ tahun lalu. Tandemnya, Raul Fernandez, belum pernah masuk sepuluh besar sejak Red Bull Ring. Tetapi hasil terbaiknya di Misano adalah finis kedelapan yang dicetak pada 2023 tentu bakal memacu semangatnya.
Posisi kesembilan dan hasil terbaik musim 2025 di balapan terakhir Miguel Oliveira (Prima Pramac Yamaha MotoGP) adalah sesuatu yang ingin dibangunnya. Sementara itu, Jack Miller berharap bisa finis sepuluh besar untuk pertama kalinya sejak Brno.
Setelah DNF pertama musim ini, Alex Rins (Monster Energy Yamaha MotoGP) berusaha bangkit di GP San Marino. Dan rookie Somkiat Chantra (IDEMITSU Honda LCR) juga bersiap untuk tantangan baru di Misano.
Kandang bagi Italiano, wilayah musuh bagi yang lain, dan bahkan keseimbangan keduanya bagi sebagian pembalap di grid, Misano hadirkan rasa ketidakpastian dari musim ke musim. Jadi, nantikan Ronde 16 bertajuk Red Bull Grand Prix of San Marino and the Rimini Riviera pada 12 – 14 September 2025!