Akhir pekan pertama MotoGP™ pada musim 2024 telah terlewati. Event bertajuk Qatar Airways Grand Prix Qatar berlangsung menarik dan menghibur para penggemar. Kini, setelah balapan berakhir, mari kita lihat apa saja pokok pembicaraan yang muncul di Lusail.
"Saya mengalami masalah kelistrikan di grid" – Raul Fernandez
Usai akhir pekan menjanjikan bagi Raul Fernandez dan Trackhouse Racing, hari Minggu menjadi hari yang harus dilupakan oleh pembalap Spanyol itu. Ia dilanda masalah kelistrikan di grid tepat sebelum perlombaan dimulai.
"Saya mengalami masalah kelistrikan di grid. Saya tidak tahu persis sapa. Saya melihat semua lampu di dashboard. Saya melihat pesannya. Saya harus menghentikan motor. Kami mencoba mencari solusi di pit lane, tapi kami tidak punya kemungkinan untuk ke trek dengan motor itu," ucapnya.
"Kami harus melompat ke motor lain, namun bannya sudah sangat bekas dan balapan selesai saat itu. Saya mencoba menyelesaikan balapan, tapi sangat sulit pada lima lap terakhir untuk mengelola ban. Saya tidak bisa berkendara. Jadi saya bilang kami di sini tidak melakukan apa-apa. Jadi saya harus berhenti."
Drama before lights out! 😬@25RaulFernandez’ technical problem delayed the #MotoGP start and forced him to start from the back of the grid! 😕#QatarGP 🇶🇦 pic.twitter.com/cGs74mopIJ
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) March 10, 2024
"Balapan itu adalah mimpi buruk" - Aleix Espargaro
Setelah meraih podium di Tissot Sprint dan menunjukkan kecepatan akhir yang luar biasa, Aleix Espargaro (Aprilia Racing) menuju GP Qatar sebagai pembalap yang harus dikalahkan. Namun, hal itu tidak berlaku pada #41.
"Kemarin saat saya tertidur, saya yakin 100% bahwa saya akan memenangi balapan. Inilah yang saya rasakan. Segalanya bisa terjadi, tapi balapan itu mimpi buruk. Saya sangat lambat. 1:53 detik sepanjang balapan. Kemarin saya melakukan 1:52,4 pada Lap 8 saat Sprint, jadi itu memalukan," tuturnya.
- TONTON: HIGHLIGHT RACE MOTOGP™ QATAR
"Saya merasa mereka punya beberapa persen di saku mereka" - Brad Binder
Mengklaim P2 di Tissot Sprint dan balapan GP Qatar adalah cara yang fantastis untuk memulai musim bagi Brad Binder dan Red Bull KTM Factory Racing. Tetapi, setelah tidak pernah menang dalam dua musim terakhir, 25 poin pada Minggu itulah yang diincar sang pembalap Afrika Selatan. Lantas, apakah mereka lebih dekat dengan Ducati dibandingkan pada 2023?
"Saya pikir sama seperti tahun lalu. Kami sangat dekat, tapi kami belum menunjukkan bahwa kami bisa melakukannya. Bagi saya, saya merasa seperti saya terus berusaha 100% sepanjang waktu. Saya merasa sepertinya mereka punya beberapa persen di saku saat ingin menggunakannya. Saya menunggu bantuan kecil terakhir ini, lalu kita coba lagi," ujarnya.
"Saya melihat apa yang dilakukan pembalap-pembalap besar" - Pedro Acosta
Seharusnya tidak ada satu orang pun yang tidak terkesan dengan debut akhir pekan Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) di kelas premier. Setelah mencapai puncak P4 pada balapan Minggu, termasuk menyalip Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP™), dan akhirnya finis P9, Acosta gembira dengan bagaimana performanya di GP Qatar.
- TONTON: 15 LAP YANG MENGESANKAN DARI PEDRO ACOSTA
"Kami masih sangat, sangat jauh" - Fabio Quartararo
Meski membuat kemajuan solid dengan paket M1 di pramusim, GP Qatar menunjukkan bahwa Yamaha masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan dalam upaya untuk kembali menjadi peraih podium secara reguler. Sedemikian rupa sehingga Juara Dunia MotoGP™ 2021, Fabio Quartararo, mengakui usai balapan dirinya merasa jarak mereka makin jauh dibandingkan pada 2023.
"Ini adalah saat Anda benar-benar melihat perbedaan dalam cara orang bekerja sangat keras dan kami masih sangat, sangat jauh dari mereka. Jadi tentu saja ini sangat sulit karena saya tahu potensi saya dan saya tahu di mana saya bisa berada," kata El Diablo.
"Kami lebih maju pada tahun lalu. Kami mengalami sedikit peningkatan, namun mereka bahkan lebih cepat. Mereka bahkan lebih baik dan lebih cepat dibandingkan tahun lalu. Jadi kesenjangan antara semua pabrikan Eropa dan kami makin besar. Bahkan bagi Honda, saya merasakan hal itu hari ini. Kami kehilangan sesuatu. Mereka juga kesulitan, tapi saya merasa kami lebih buruk hari ini."
"Saya mengalami sedikit masalah saat balapan" - Luca Marini
Bukan akhir pekan debut bersama Repsol Honda Team yang dicari Luca Marini. Masalah dalam balapan membuat poin tak menjadi pilihan bagi pembalap Italia itu. Tetapi, ia mengakui dapat belajar beberapa hal ketika berada di belakang Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing).
"Akhir pekan yang sulit. Saya punya sedikit masalah dalam balapan, jadi dengan ini kecepatan saya sangat lambat. Tapi bagaimanapun juga, tanpa masalah itu mungkin saya tidak bisa berjuang untuk posisi yang baik seperti yang dilakukan rekan setim saya. Jadi saya rasa saya mengerti banyak hal selama balapan ini, karena untungnya, saya melihat di pit board saya ada seseorang di belakang saya, dan saya berkata, kenapa? Siapa?,” kata Marini.
“Tapi kemudian saya juga melihat pit board Jack, jadi saya berpikir,’Oh, mungkin itu Jack’… Jadi saya biarkan dia lewat dan saya coba mengikutinya, juga untuk tidak mengambil risiko ke bawah dengan tekanan ban, karena juga dengan prosedur grid ini cukup aneh, dan saya tidak mau mengambil penalti dari tekanan ban. Dan saya mencoba memahami sesuatu di baliknya, karena KTM sekarang sangat kuat, meningkat pesat dari tahun lalu. Saya pikir sesuatu yang positif muncul dalam pikiran saya, dan sudah jelas bagi saya untuk saat ini apa yang perlu kami lakukan, namun kami memerlukan sedikit waktu untuk mencoba lebih banyak perbaikan."