Lebih dari 2.100 hari setelah terakhir kali dinobatkan sebagai Juara Dunia MotoGP, Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) kini tinggal selangkah lagi merengkuh titel musim ini. Sejak hari itu pada 2019, kala ia merayakan gelar juara MotoGP keenamnya, beberapa kali operasi, tiga cedera berbeda, dua kali pergantian tim, dan satu kali pergantian pabrikan telah dijalaninya.
Bagi sebagian orang, pertanyaannya bukanlah kapan Marc Marquez akan kembali ke puncak, tetapi apakah. Menjelang putaran Motul Grand Prix Jepang, pertanyaan itu telah mendapatkan jawaban yang gemilang. Di ambang comeback terhebat dalam sejarah olahraga, kini hampir menjadi formalitas, bahwa unggul 185 poin berarti Juara Dunia MotoGP 2025.
RIVAL TERSISA
Satu-satunya yang dapat menggagalkan gelar juara Marc Marquez adalah Alex Marquez. Kendati perolehan poinnya terpaut sangat jauh dari sang kakak, rider #73 tak boleh diabaikan begitu saja. Ia memiliki memori indah akan kemenangan Grand Prix pertamanya di Jepang pada 2013 silam. Selain menjadi satu-satunya rival yang tersisa dalam pereburuan titel MotoGP, Alex Marquez juga dapat meraih gelarnya sendiri, yaitu pembalap Tim Independen Terbaik. Ini didukung dengan keunggulan 150 poin yang digenggamnya.
PEREBUTAN P3 KLASEMEN
Pertarungan antara duo VR46 Riders Academy. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) sekarang hanya unggul delapan poin atas Marco Bezzecchi (Aprilia Racing). Momentum nampaknya bakal berpihak kepada Bez, terutama jika melihat grafik performanya. Namun, Motegi bisa kembali mengguncang persaingan – dan ini bisa menjadi peluang bagi Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) untuk mencuri sejumlah poin berharga.
El Tiburon berjarak 41 poin dari Bezzecchi, tetapi ia menjadi bintang di GP Jepang musim lalu – meski tak berhasil meraih pole position. Tahun ini, Acosta bukan lagi pendatang baru. Tentunya #37 bertekad membayar hasil buruk di Misano dengan torehan maksimal.
Sementara itu, Brad Binder (Red bull KTM Factory Racing), Enea Bastianini (Red Bull KTM Tech3), dan rekan setimnya, Maverick Vinales – yang terakhir masih terus memulihkan diri dari cedera bahu – berpotensi menjelma sebagai pembalap yang perlu diperhitungkan. Ini juga karena RC16 memiliki rekam jejak yang solid di Motegi.
Pasangan pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio, hanya dipisahkan selisih satu poin. Selain itu, keduanya juga membayangi Acosta yang bertengger di peringkat kelima klasemen. Mampukah Franky dan Diggia mendekat ke rival?
Pembalap lain yang disinyalir ingin membuat kemajuan lebih adalah Juara Dunia bertahan, Jorge Martin (Aprilia Racing). Martinator mulai menemukan kenyamanan dalam mengendarai RS-GP. Rasanya tinggal menunggu waktu saja akan gebrakan dari #89.
DINAMIKA LAIN
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) mungkin bakal jadi pilihan pertama jika ada pemungutan suara mengenai poin hadiah untuk kualifikasi. Penampilannya akan menjadi menjadi tontonan menarik tersendiri di Motegi, yang mana pengereman keras adalah kuncinya.
Sedangkan rookie Fermin Aldeguer (BK8 Gresini Racing MotoGP) saat ini unggul tipis empat poin saja atas El Diablo. Pastinya #54 ingin terus menjauh dari kejaran Quartararo, sembari mengamankan posisinya dalam klasemen Kejuaraan.
Tetapi ia perlu mengawasi rival sesama rookie, Ai Ogura (Trackhouse MotoGP Team) yang bakal menghadapi GP Jepang, balapan kandang pertamanya sebagai pembalap MotoGP. Tengah dalam performa terbaiknya, Ogura diyakini berupaya mengungguli rekan setimnya, Raul Fernandez – sekaligus memberikan kesan yang baik di Motegi.
GENGSI TUAN RUMAH
Alex Rins, serta duet Prima Pramac Yamaha MotoGP, Jack Miller dan Miguel Oliveira, termotivasi untuk tampil bagus di balapan kandang Yamaha. Thriller Miller punya modal catatan kemenangan di Motegi bersama Ducati. Oliveira kemungkinan ingin menunjukkan apa yang dilewatkan oleh pabrikan garpu tala. Lalu, rookie Somkiat Chantra (Idemitsu Honda LCR) berharap dapat kembali memetik poin lagi.
Johann Zarco (Castrol Honda LCR) adalah masih jadi pembalap teratas Honda dalam sepuluh besar klasemen. Di tempat lain, Luca Marini (Honda HRC Castrol) terus menunjukkan konsistensinya yang mengesankan usai pulih dari cedera pertengahan musim. Rekan setimnya, Joan Mir, berharap terhindar dari nasib buruk di kandang Honda.
Dan kemudian ada wildcard Takaaki Nakagami – menjadikan dua pembalap Jepang di grid Motegi untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir. Tentu ada motivasi lebih yang ingin ditunjukkan oleh Taka akhir pekan ini.
MotoGP akan menyaksikan sejarah kembalinya Marc Marquez ke tangga juara dunia. Jadi, saksikan dan jangan lewatkan Motul Grand Prix Jepang pada 26-28 September 2025!