Juara Dunia dengan Dua Pabrikan, Marc Marquez Gabung Klub Elit

Rider #93 masuk daftar termashyur, serta kini bersanding dengan duo anggota Hall of Fame MotoGP™, Valentino Rossi dan Casey Stoner.

Torehan kesuksesan Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) merengkuh gelar Juara Dunia MotoGP 2025, tak hanya menjadikannya sebagai kebangkitan terhebat di dunia olahraga sepanjang masa. Tetapi juga memastikannya bergabung dengan klub elit berkat sejumlah rekor yang dibukukannya dalam perjalanannya untuk kembali ke puncak kejayaan.

Salah satunya adalah Marc Marquez menjadi pembalap teranyar yang mengeklaim titel Kejuaraan Dunia MotoGP bersama dua pabrikan berbeda. Di awal kisah MotoGP yang memikat, Geoff Duke adalah pembalap pertama yang meraih gelar juara dengan motor yang berbeda, Norton dan Gilera. Sementara itu, Giacomo Agostini menjadi pembalap kedua – bintang Hall of Fame asal Italia ini mencatatkan kesuksesannya bersama MV Agusta, yang diikuti dengan gelar juara dengan Yamaha pada 1975 silam.

Kemudian, ada Eddie Lawson yang merebut titel Kejuaraan Dunia dua kali berturut-turut pada musim 1988 dan 1989 bersama Yamaha dan Honda. Secara total, pembalap Amerika itu mengemas empat gelar juara pada era 1980-an.

Lalu, muncullah Valentino Rossi. Pada periode 2001-2003, The Doctor merebut tiga titel MotoGP bersama Honda. Musim 2004, sang pembalap Italia secara mengejutkan hijrah ke Yamaha, dan mengakhiri Kejuaraan dengan gelar juara.

Itu merupakan titel dunia pertama bagi Yamaha sejak kesuksesan Wayne Rainey pada 1992. Tak berhenti sampai di situ, Rossi kembali membawa pabrikan garpu tala ke puncak musim 2005. The Doctor kemudian menambah koleksi gelar juara bersama Yamaha pada 2008 dan 2009.

Peta persaingan kemudian berubah dengan kemunculan Casey Stoner. The Kurri Kurri Boy menggemparkan jagat MotoGP dengan kesuksesan menjadi Juara Dunia dengan Ducati musim 2007 silam. Saat memutuskan pindah ke Honda pada 2011, anggota Hall of Fame ini sukses meraih titel usai memenangi 10 dari 17 Grand Prix dalam musim pertamanya berseragam HRC.

Keputusan pensiun yang mengejutkan dari Stoner pada akhir 2012 membuka pintu bagi Marc Marquez untuk melangkahkan kakinya ke kelas premier bersama Honda. Tahun debutnya di MotoGP begitu gemilang. Juara Dunia musim 2013, dilanjutkan penampilan dominan untuk menyabet titel 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.

Namun, saat berada di puncak performa, Marc Marquez terhempas. Cedera patah lengan kanan akibat kecelakaan di Jerez pada 2020. Empat operasi, dua diplopia (penghilatan ganda), cedera tangan, serta operasi arm pump harus dilalui #93. Mimpi buruk yang seolah tak berkesudahan ini bahkan sempat membuatnya berpikir untuk gantung helm.

Akan tetapi, Marc Marquez masih memiliki tekad kuat untuk bangkit. Kepindahannya ke Ducati pada 2025 menghidupkan kembali karier, terutama asanya untuk menjadi Juara Dunia MotoGP sekali lagi. Musim debut bersama pabrikan Borgo Panigale yang fenomenal itu ditandai dengan mengunci titel di GP Jepang – dengan lima Grand Prix tersisa.

Bersamaan dengan semua pencapaian membanggakan #93 dalam merengkuh gelar juara MotoGP ketujuhnya, namanya pun sekarang sejajar dengan deretan legenda, seperti Stoner, Rossi, Lawson, Agostini, dan Duke, yakni Juara Dunia bersama dua pabrikan berbeda.

Kendati saat ini Marc Marquez dalam pemulihan cedera bahu, tanpa diragukan lagi sosoknya masih akan menjadi pembalap yang harus dikalahkan, serta favorit kuat dalam perebutan gelar juara MotoGP 2026.

Dapatkan Newsletter Resmi MotoGP™!
Buat akun sekarang untuk mengakses konten video, laporan hasil balapan, hingga Newsletter MotoGP™ serta informasi menarik lainnya.